-->

Contoh Mapping ER Ke Tabel Sistem Basis Data Perusahaan.

Uraian dibawah ini menjelaskan urutan langkah memetakan ER ke relasi tabel. Kasus yang diambil adalah sistem basis data perusahaan A seperti dijelaskan dalam kegiatan belajar 3 dan 4. 

Soal :  

  • Bacalah kembali uraian materi dan kegiatan belajar 3 dan 4. 
  • Berdasarkan uraian materi tentang algoritma mapping ER ke tabel buatlah relasi antar tabel dari ER diagram sistem basis data perusahaan A seperti telah dijelaskan dalam uraian materi kegiatan belajar 3 dan 4.


Penyelesaian :
1. Berdasarkan algoritma  nomor 1 aturan tentang entitas kuat maka lakukan beberapa langkah dibawah ini :
a. Untuk setiap entitas kuat Entitas Kuat, buat tabel baru Eks.
b. Sertakan seluruh simple atribut.
c. Sertakan simple atribut dari composite atribut yang ada.
d. Pilih salah satu atribut kunci sebagai primary key.


2. Berdasarkan algoritma  nomor 2 aturan tentang entitas entitas lemah. Untuk setiap entitas lemah EH, laakukan beberapa langkah dibawah ini :
a. Buat tabel baru EH.
b. Sertakan seluruh simple atribut  
c. Tambahkan primary key dari entitas kuatnya (owner entity type) yang akan digunakan sebagai primary key bersama-sama partial key dari entitas lemah.


3. Berdasarkan algoritma nomor 2 aturan tentang relasi multivalue atribut.Untuk setiap multivalued atribut R, 
a. buatlah tabel baru R yang menyertakan atribut dari multivalue tersebut. 
b. Tambahkan primary key dari relasi yang memiliki multivalue tersebut. Kedua atribut tersebut membentuk primary key dari tabel R

4. Untuk setiap relasi binary 1:1, tambahkan primary key dari sisi yang lebih “ringan” ke sisi (entitas) yang lebih “berat”. Suatu sisi dianggap lebih “berat” timbangannya apabila mempunyai partisipasi total. Tambahkan juga simple atribut yang terdapat pada relasi tersebut ke sisi yang lebih “berat”. 

5. Untuk setiap relasi binary 1:N yang tidak melibatkan entitas lemah, tentukan mana sisi yang lebih “berat” (sisi N). Tambahkan primary key dari sisi yang “ringan” ke tabel sisi yang lebih “berat”. Tambahkan juga seluruh simple atribut yang terdapat pada relasi biner tersebut

6. Untuk setiap relasi binary M:N, buatlah tabel baru R dengan atribut seluruh simple atribut yang terdapat pada relasi biner tersebut. Tambahkan primary key yang terdapat pada kedua sisi ke tabel R. Kedua foreign key yang didapat dari kedua sisi tersebut digabung menjadi satu membentuk primary key dari tabel R

7. Untuk setiap relasi n-ary (ternary),
a. Buatlah tabel R yang menyertakan seluruh primary key dari entitas yang ikut serta. Sejumlah n foreign key tersebut akan membentuk primary key untuk tabel R. Tambahkan seluruh simple atribut yang terdapat pada relasi n-ary tersebut.
b. Sama dengan proses yang dilakukan untuk langkah ke 6. Karena dalam ER-D perusahaan ini tidak ada relasi n-ary maka langkah ini tidak dilakukan. 
 
Dengan menggunakan cara yang sama dapat dilakukan pemetaan ER diagram ke tabel untuk setiap relasi entitas dari ER diagram sistem basis data perusahaan A. 



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment