Cara Pemberian Pakan dan Air Minum Ternak Kelinci
Pemberian pakan sebaiknya tidak hanya pelet saja atau rumput
saja. Dalam suatu penilitian yang dilakukan oleh Rahardjo et al (2004),menunjukkan
bahwa performans produksi terbaik ditunjukkan oleh pemberian rumput
lapang ad libitum + 60 g kosentrat dengan pertambahan bobot badan
sebesar 1191 g/ekor, selama 12 minggu sedangkan pada ternak kelinci yang
diberikan rumput lapang ad libitum tanpa konsentrat, pertambahan bobot
badannya hanya sebesar 610 gram/ekor dalam waktu yang sama.
Konsentrat
untuk bahan pakan kelinci dapat berupa pellet (pakan buatan pabrik),
atau campuran beberapa bahan pakan diantaranya dedak, bungkil kelapa,
bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas tapioka, bulgur, pakan starter
ayam, ubi jalar dan ubi kayu. Pemilihan jenis bahan konsentrat
tergantung kepada tujuan, sistem pemeliharaan dan ketersediaan bahan
pakan di masing-masing daerah.
Pemberian konsentrat pada
anak-anak kelinci yang berusia sebelum 4 bulan jangan berlebihan karena
dapat mengakibatkan gangguan pencernaan yang disertai mencret. Pemberian
pakan dilakukan 3 kali sehari. Konsentrat diberikan pada pagi hari
sekitar pkl 10:00 setelah pembersihan kandang dan 1/3 bagian hijauan
diberikan pada siang hari sekitar pkl 13:00 dan 2/3 bagian hijauan
diberikan pada sore hari sekitar pkl 18:00. Mengingat kelinci termasuk
binatang malam (noctural), dimana aktivitasnya lebih banyak dilakukan
pada malam hari, maka pemberian volume pakan terbanyak pada sore hari
sampai malam hari. HARSOJO (1988) melaporkan kelinci yang diberi pakan
dari pkl 18:00–06:00 bobot badannya lebih tinggi dibanding kelinci yang
diberi pakan dari pkl. 06:00–18:00.
0 komentar:
Post a Comment