Arsitektur Three-Tier Client/Server
Three Tier Architecture merupakan inovasi dari arsitektur client-server. Pada arsitektur Three-tier ini terdapat application server yang berdiri di antara client dan database server. Contoh dari application server adalah IIS (Internet Information Services), WebSphere, dan sebagainya. Arsitektur ini memisahkan antara logika aplikasi dari manajemen data, yang meliputi:
1. Presentation Tier (Client) Berisi interface natural yang dibutuhkan user untuk membuat request, menyediakan input dan melihat hasil. (GUI)
2. Middle Tier (Application Layer/Web Server) Berisi logika aplikasi untuk dieksekusi, berbagai macam kode program (C++, Java, dll) sebagai proses bisnis logic yang kompleks. (Application Programs, Web Pages).
3. Data Management Tier (Database Server) Berisi DBMS.
Beberapa keuntungan arsitektur three-tier adalah :
1. Sistem Heterogen Mendukung pada berbagai platform yang berbeda. Sehingga modify code pada suatu tier tidak berdampak pada tier yang lain.
2. Thin Client Membutuhkan kemampuan komputasi yang memadai pada presentation layer (biasanya web browser).
3. Akses Data Terintegrasi. Kemampuan middle tier dalam mengatur koneksi pada semua sistem database yang terlibat secara terpusat.
4. Stabilitas pada Banyak Client , yaitu kemampuan middle tier dalam mengatur hubungan database pada client.
5. Kemudahan dalam Pengembangan Software Masing-masing tier dapat dikembangkan lebih lanjut (debug, test) tanpa mempengaruhi yang lain.
0 komentar:
Post a Comment