Kelangkaan dan Perilaku Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral dalam Memanfaatkan Sumber Daya Bagi Kehidupan
Kelangkaan (scarcity) sumber daya ekonomi berkaitan erat dengan keterbatasan jumlah sumber daya ekonomi. Maksudnya bukan berarti tidak ada atau sedikitnya sumber daya ekonomi, akan tetapi jumlahnya terbatas bila dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas karena pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Seorang pakar ekonomi yang bernama Thomas Robert Malthus menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat daripada pertumbuhan kebutuhan manusia seperti yang ditunjukkan berikut ini.
Dari teori Malthus dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kelangkaan, maka timbulnya kelangkaan sumber daya ekonomi dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
a. pertumbuhan penduduk sangat cepat,
b. terbatasnya sumber daya alam,
c. perbedaan letak geografis dan astronomis sehingga mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Hal ini dikarenakan perbedaan iklim, suhu udara, curah hujan, dan kesuburan tanah,
d. perbedaan teknologi,
e. terbatasnya sumber daya manusia yang berhubungan dengan kualitas tenaga kerja dan tenaga ahli, f. keterbatasan menghasilkan benda dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan karena terbatasnya faktor-faktor produksi,
g. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat. Adanya perbandingan pertumbuhan penduduk dengan jumlah kebutuhan manusia yang tidak seimbang, maka diperlukan cara-cara memanfaatkan sumber daya ekonomi bagi kelangsungan hidup untuk mencapai kemakmuran bersama.
Adapun tindakan-tindakan ekonomi tersebut antara lain:
a. memilih/memprioritaskan kebutuhan yang paling utama,
b. penggunaan sumber daya yang sifatnya alternatif,
c. meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
d. berusaha untuk melakukan kerja sama dalam memenuhi kebutuhan,
e. harus dapat menjaga ketahanan atau pencegahan kerusakan lingkungan alam yang mengakibatkan musnahnya sumber daya sebagai kebutuhan manusia,
f. memiliki rasa tanggung jawab,
g. berorientasi ke masa depan,
h. mudah menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
0 komentar:
Post a Comment