Mekanisme Engkol
Gambar 2.37 Mekanisme engkol
Dilihat dari gerakan, mekanisme engkol dibagi atas gerakan bolak-balik dan gerakan putar. Gerak bolak-balik terdiri dari : piston dan kelemkapannya, gerakan putar terdiri poros engkol dan flywell.
1. Piston
Piston berfungsi menghisap dan mengkompresi campuran bahan bakar dan udara pada motor bensin atau udara murni pada motor disel, juga sebagai pembentuk ruang bakar. Selain itu piston juga meneruskan tenaga panas hasil pembakaran menjadi tenaga mekanik pada poros engkol melalui batang piston. Kelengkapan piston terdiri dari: Piston, ring piston, pena piston dan batang piston. Piston bergerak secara bolak balik didalam silinder menghantarkan gaya dorong kepada batang piston sebesar 3 - 4 ton untuk motor bensin, 5 ton untuk mesin diesel. Melihat fungsi dan beban yang dialami piston, maka dalam pembuatannya piston harus memenuhi syarat yaitu :x Kuat terhadap tekanan tinggi
x Tahan terhadap temperatur tinggi
x Tahan terhadap keausan dan mempunyai sifat luncur yang baik
x Mempunyai koefisien muai panas kecil
Gambar 2.38 Piston
Bahan yang umumnya dipakai untuk torak adalah aluminium karena sifatnya ringan. Tetapi aluminium murni terlalu lembek dan mempunyai ketahanan kecil terhadap pemuaian / gesekan. Untuk memenuhi persyaratan yang diinginkan, maka aluminium harus dicampur dengan logam lain.
x Paduan Al – Si Si 12 – 25 %
x Paduan Al – Cu Cu 5% si < 1%
x Paduan Al – Si - Cu Si & Cu masing-masing | 5%
x Paduan Al – Ni Ni | 25%
Keterangan :
x Silikon ( Si ) : makin tinggi kadar Si, makin kecil muai panas dan gesekan. Tetapi makin sulit pengerjaan/pembuatannya.
x Tembaga ( Cu ) : Tahan terhadap karat dan kemampuan memindahkan panas baik.
x Nikel ( Ni ) : Memiliki kekenyalan yang tinggi, tahan terhadap temperatur tinggi, muai panas kecil dan tahan terhadap karat.
2. Ring Piston
Piston ring terbuat dari baja yang melingkari kepala piston, yang berfungsi untuk mencegah kebocoran gas dengan menutup celah antara piston dan silinder, mengikis sisa oli pada dinding silinder sehingga tidak masuk dalam ruang bakar dan untuk mencegah perpindahan panas dari piston ke silinder. Umumnya, ring piston terdiri dari tiga ring. Dua ring yang dekat dengan kepala piston disebut ring kompresi, dan satu ring dekat piston skirt disebut ring oli. Ring paling atas pada compression rings dipakai untuk menutup kebocoran gas, ring kedua dari dipakai untuk membantu menutup gap dan untuk mengontrol ketebalan lapisan oli pelumas, sedangkan ring ke tiga ring oli dipakai untuk menghilangkan (mempersihkan) oli pelumas.Gambar 2.39 Ring Piston Tingkat 3
Gambar 2.40 Proses Kerja Ring Oli
3. Batang Piston
Batang piston (Connecting rod) adalah batang untuk menghubungkan piston dan poros engkol. Mengubah gerakan bolak balik menjadi gerakan memutar. Batang piston bergerak secara variasi atau rumit dengan gerakan mengayun yang bersumbu pada piston pin dan bergerak secara linier naik turun. Sehingga untuk mengontrol gaya inersia yang dihasilkan oleh gerakan tersebut maka dipasang berat penyeimbang.Gambar 2.41 Batang Piston
Batang piston terbuat dari baja spesial dengan cara dicetak atau ditempa. Penempaan dilakukan untuk meyakinkan kekuatannya. Beberapa kendaraan untuk balap, dipakai bahan titanium alloy yang mempunyai keistimewaan kuat dan sangat ringan. Ukuran panjang batang piston akan mempengaruhi getaran kesamping, semakin panjang batang piston, getaran kesamping semakin kecil. Karena gaya yang diberikan ke piston pada gerak memutar poros engkol terdapat dua arah kesamping dan arah membujur, dengan batang piston yang panjang dapat mengurangi rasio gaya terhadap arah kesamping dibanding batang piston yang pendek, sehingga getaran dan gesekan juga akan terkurangi. Bagaimanapun juga, jika batang piston panjang, berat mesin akan lebih berat sehingga tidak disarankan. Umumnya, panjang dari pusat piston pin ke engkol pin, adalah sekitar dua kali panjang langkah.
4. Poros Engkol
Poros engkol menerima beban dari piston dan batang piston, akibat tenaga hasil pembakaran. Poros engkol (crankshaft) terbuat dari baja carbon dan berfungsi untuk merubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar. Pada bantalan terdapat locking lip yang berfungsi untuk mencegah bantalan ikut berputar. Thrust washer berfungsi untuk mencegah gerak aksial (maju mundur) yang berlebihan.Dalam pemakainnya poros engkol mengalami pergesekan yang dapat menyebabkan
keausan. Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada poros engkol adalah sebagai beriku :
x Memeriksa kondisi permukaan main journal
x Melakukan pemeriksaan pada permukaan main journal
x Lakukan pengukuran besarnya diameter main journal
x Bila besarnya diameter permukaan melebihi batasan spesifikasi yang ada pada
buku manual maka poros engkol perlu di under size
Gambar 2.42 Poros Engkol
4. Roda Penerus (Flyweel)
Roda penerus/ fly wheel (pelengkap poros engkol terbuat dari baja tuang berfungsi menyimpan tenaga putar mesin. Flywheel dilengkapi dengan ring gear yang berfungsi untuk perkaitan dengan gigi pinion motor starter.Gambar 2.43 Roda Penerus
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
0 komentar:
Post a Comment