-->

Macam Sistem Pendinginan

Sistem pendingin berfungsi mendinginkan mesin dan mencegah panas yang berlebihan, atau istilah lain menjaga agar temperatur kerja motor selalu dalam kondisi yang tetap (r 90 0 C).
Sistem pendingin ada dua macam yaitu sistem pendingin udara dan sistem pendingin air. Umumnya mesin mobil banyak menggunakan sistem pendingin air. Sistem pendingin air mempunyai kerugian akan konstruksi yang rumit dan biaya yang mahal. Sedangkan keuntungan dari system pendingin air yaitu lebih aman karena ruang bakar dikelilingi oleh air dan berfungsi sebagai peredam bunyi serta dapat digunakan sebagai sumber panas untuk heater (pemanas ruangan).

1. Sistem Pendingin Udara

a. Sistem pendinginan udara secara alami


Gambar 4.2 Sistem pendingin udara secara alami

Panas hasil pembakaran gas dalam ruang bakar dirambatkan keluar dengan
menggunakan sirip-sirip pendingin yang dipasangkan di bagian luar silinder. Pada tempat
yang suhunya lebih tinggi yaitu pada ruang bakar diberi sirip pendingin yang lebih
panjang daripada sirip pendingin yang terdapat di sekitar silinder yang suhunya lebih
rendah.
Sistim ini digunakan pada sepeda motor dengan temperature kerja 100 - 1300 C
Keuntungan dari sistem :
x Konstruksi sederhana
x Harga lebih murah
x Motor ringan

Kerugian dari sistem :
x Pendinginan tidak merata
x Suara motor keras karena getaran sirip-sirip


b. Sistem pendinginan udara tekan

Pengaliran udara ke sirip pendingin melalui kipas yang digerakkan poros engkol, udara dialirkan menuju sudu-sudu penghantar ke sirip-sirip kepala silinder dan blok silinder. Digunakan pada ; Mobil atau sepeda motor yang motornya dalam keadaan tertutup. Misal : Vespa, Suzuki RC, VW lama, Deutz Diesel, Yamaha ( Force One) Keuntungan dari sistem ini adalah : pendinginan lebih merata, baik untuk motor stasioner karena sederhana tanpa perawatan












2. Sistem Pendingin Air

Sistem pendingin air mempunyai kerugian akan konstruksi yang rumit dan biaya yang mahal. Sedangkan keuntungan dari system pendingin air yaitu lebih aman karena ruang bakar dikelilingi oleh air dan berfungsi sebagai peredam bunyi serta dapat digunakan sebagai sumber panas untuk heater (pemanas ruangan).
Pada sistem pendinginan air ini air harus bersirkulasi. Adapun sirkulasi air dapat berupa 2 (dua) macam, yaitu : Sistem pendingin air sirkulasi alami dan sisrkulasi tekan.

a. Sistem pendinginan air sirkulasi alam / Thermosiphon

Pada sistem pendinginan jenis ini, air pendingin akan mengalir dengan sendirinya yang diakibatkan oleh perbedaan massa jenis air yang telah panas dan air yang masih dingin. Prinsip kerjanya saat motor dihidupkan air dalam mesin menjadi panas, volume air mengembang membuat berat jenis air mengecil, air panas naik ke radiator. Dalam radiator air panas didinginkan, maka volume air akan menyusut membuat berat jenis air membesar menyebabkan air turun ke motor, dst.














b. Sistem pendinginan air tekan

Pada sirkulasi dengan tekanan pada prinsipnya sama dengan sirkulasi alam, tetapi untuk mempercepat pengaliran air pendingin secara alam, di pasang sebuah pompa air pada bagian blok motor.









Keuntungan dari system ini :
x Pendinginan dapat merata
x Radiator dapat diperkecil,
x karena aliran air lebih lancar

Kerugian dari sistem :
x Konstruksi rumit
x Harga mahal
x Sering terjadi kebocoran

Digunakan pada :
x Kebanyakan mobil,
x Truk dan motor stasioner besar Temperatur kerja  :  70 – 100 0 C









Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment