-->

Spesifikasi SCR

Gate Trigger Current (IGT) adalah arus gate yang digunakan untuk menghubungkan SCR ke dalam daerah hantaran maju, biasanya ditentukan dengan referensi sebuah spesifikasi dari nilai tegangan (VAK) dan beberapa spesifikasi  nilai tahanan beban. Gate Triger Voltage (VGT) adalah nilai tegangan antara gate-katoda yang dibutuhkan untuk menghubungkan SCR ke dalam daerah hantaran maju, biasanya ditentukan dengan referensi sebuah spesifikasi dari nilai tegangan antara anoda – katoda (VAK) dan beberapa spesifikasi dari nilai tahanan beban dan tahanan antara gate – katoda (RGK)

Holding Current (IH) adalah arus minimum yang mengalir dari anoda – katoda dibutuhkan untuk mempertahankan SCR ke dalam  forward conduction mode. Jika arus holding jatuh di bawah batasnya alat akan beroperasi dalam forward blocking mode. Saat ini terjadi  arus antara anoda – katoda akan jatuh menjadi nol. Umumnya Holding Current ditentukan dengan referensi dari spesifikasi nilai tegangan Anoda – katoda (VAK) atau VD dan beberapa nilai tahanan  gate – katoda (RGK).


 Peak On- State Voltage / forward On Voltage (VTM) adalah rugi tegangan antara anoda – katoda ketika alat dalam keadaan beroperasi penuh.VTM (voltage triggered maximum) kadang-kadang terdafatar dalam lembaran data sebagai VFM (voltage forward maximum)

Forward Current / On- State Current (IT) . IT terbagi atas dua yaitu: IT(RMS) merupakan arus AC maksimum, alat dapat menghantar dalam semua sudut hantaran. IT(AV) merupakan arus DC maksimum ,alat dapat menghantar Turn on Time (tgt) dan Turn off Time (tq) adalah waktu tigger gate (tgt) dan waktu off (tq/time quell)



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment