Prinsip Kerja Rem Gesek
Hingga saat ini kendaraan jalan raya masih menggunakan rem gesek, yang pada dasarnya rem gesek pada kendaraan secara fisikalis adalah merupakan proses perubahan enenrgi gerak (kinetik) menjadi energi panas.
1) Energi kinetik (laju kendaraan) :
Pengereman kendaraan hingga kendaraan dapat berhenti dalam prosesnya adalah proses gesekanyang diperoleh dari :
- Kemampuan gesekan antara ban dengan permukaan jalan (Traksi)
- Kemampuan gesekan antara kanvas dengan tromol/cakram (gesekan rem)
Antara traksi dan gesekan rem keduanya mempengaruhi besarnya pengereman kendaraan yang besarnya sebesar gaya gesek itu sendiri, semakin besar gesekan diperoleh perlambatan yang besar dan begitu pula jika gesekannya kecil diperoleh perlambatan yang kecil.
Gesekan adalah gaya akibat dari dua benda yang permukaannya saling menempel dalam keadaan diam atau bergerak
2) Hukum Coulombe (1736-1805)
Besarnya koefisien gesek tidak dipengaruhi luas permukaanbidang gesek Gaya gesekdua buah benda besarnya ditentukan oleh gaya yang bekerja pada permukan geseknya (Aksi dan Reaksi) dan koefisien gesek yang dihasilkan dari permukaan kontak dua benda tersebut yang besarnya dipengaruhi oleh jenis bahan dari kedua benda tersebut. Gaya gesek kanvas dengan tromol/cakram (Rem) :
3) Gaya gesek ban dengan permukaan jalan (Traksi) :
Tabel koefisien gesek antara ban dan berbagai macam bahan dan permukaan kondisi jalan ;
4) Gaya gesek Rem :
Besarnya gaya pengereman diperoleh dari proses gesekan antara kanvas rem dengan tromol/cakram :
5) Yang mempengaruhi Gesekan :
Tiga hal yang mempengaruhi nilai gesek.kanvas
a) Temperatur
b) Kecepatan
c) Lapisan
Koefisien gesek pada traksi dan gesekan rem adalah termasuk gesekan dua benda yang bergerak sehingga dalam proses gesekan tersebut akan timbul panas, semakin lama dan cepat gerakannya semakin tinggi temperatur yang ditimbulkannya juga jika pada gesekan tersebut terdapat lapisan diantara dua permukaan yang bergesekan maka akan terjadi perubahan koefisien gesek (nilai “µ”) yang semakin kecil. Penurunan nilai “µ”yang demikian berdampak buruk dan tidak diharapkan dalam pengereman kendaraan karena penurunan nilai “µ”berdampak langsung terhadap besarnya gaya gesek yang pada akhirnya kinerja pengereman menurun (kecil – hilang).
Peristiwa penurunan nilai “µ”disebut“Fading” diantaranya :
1. Penurunan akibat panas disebut : “Fading temperature”
2. Penurunan akibat kecepatan : “Fading kecepatan”
3. Penurunan akibat lapisan disebut : “Fading lapisan”
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi
1 komentar:
Terimakasih informasinya