-->

Penguat Tenaga Kemudi (Power Steering)

Penguat tenaga kemudi adalah peralatan tambahan pada sistem kemudi yang berfungsi untuk meringankan kerja pengemudian.
 

Tanpa penguat tenaga kemudi F  =  Besar

 


Dengan penguat tenaga kemudi F  =  Kecil



Hal – hal yang mempengaruhi beratnya kemudi adalah  :
 Kecepatan rendah ( Contoh : parkir )
 Kesalahan penyetelan geometri roda
 Tekanan ban rendah
 Profil ban ( lebar ban )
 Perbandingan gigi kemudi yang tinggi
 Kerusakan pada sistem pompa

Jenis-jenis power steering : 

a. Hidrolic Power Steering
b. Electronic Power Steering

Prinsip kerja hidrolic power steering : 

 Penguat tenaga kemudi bekerja atas dasar tekanan fluida ( fluida yang digunakan biasanya ATF ), Automatic Transmission Fluida
 Tekanan fluida didapatkan dari pompa yang digerakkan oleh motor.
 Tekanan fluida diatur oleh katup untuk diarahkan ke silinder sebelah kiri atau kanan ( pada saat belok ) atau dikembalikan ke reservoir ( pada saat jalan lurus )

Pada posisi jalan lurus  :
 
Gambar 3.24. Prinsip kerja hidrolik power steering saat lurus


Ketika katup pada posisi netral, tekanan fluida langsung kembali ke reservoir sehingga tekanan didalam silinder kanan dan kiri sama dan torak diam ( tidak ada tekanan fluida yang mendorongnya ).


Pada posisi belok :
 

Gambar 3.25. Prinsip kerja hidrolik power steering saat belok
Ketika katup bergerak mengatur arah aliran tekanan fluida, maka fluida terdorong torak di dalam salah satu silinder  sehingga  ada bantuan tenaga. Selanjutnya tekanan fluida dari silinder dan mengalir kembali ke reservoir

Konstruksi Sistem Penguat Tenaga Kemudi/Power Steering

 
Gambar 3.26. Konstruksi power steering

Keterangan :
1. Reservoar
2. Pompa
3. Pipa pendingin
4. Unit pengatur sirkit aliran minyak
5. Rumah gigi kemudi
6. Saluran pembagi



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment