-->

Membaca Teks Perangkat Upacara

Setiap senin pagi, di sekolah selalu diadakan upacara bendera. Dalam upacara, ada petugas upacara. Di antaranya, pemimpin upacara, pembaca teks Undang­Undang Dasar 1945, pembaca doa, penaik bendera, konduktor (dirigen) paduan suara, sampai pembaca janji siswa.  Dalam membacakan teks perangkat upacara, kamu harus membacakannya dengan intonasi dan lafal yang jelas. Kamu sudah belajar mengenai lafal, intonasi, dan jeda. Hal tersebut dapat dilakukan pada pembacaan teks perangkat upacara. Bedanya hanya pada suasana yang dibangun pada teks. Jadi, kamu harus mampu membedakan pem bacaan teks perangkat upacara tersebut. Pembacaan UUD ‘45 tentu berbeda dengan pembacaan doa.   Suara saat pem bacaan teks perangkat upacara harus ter dengar jelas oleh seluruh peserta upacara. Dengan demikian, suara harus terdengar seluruh lapangan.  Bagi petugas pembaca UUD ‘45, intonasi dan jeda tidak boleh datar dan harus diucapkan lantang. Akan halnya dengan pembaca janji siswa, pembaca harus jelas mengucapkan butir per butir janji siswa tersebut. Nah, untuk pembaca doa, walau pun suasana nantinya harus dikondisikan untuk syahdu, tetaplah dalam pembacaan harus terdengar oleh seluruh peserta. Pembaca doa ini diharapkan mampu membawa peserta dalam kesyahduan yang dalam dan benar­benar diresapi oleh pem baca. Bacalah teks Undang­Undang Dasar 1945 berikut sesuai dengan tanda jeda.




Setelah itu, bacalah teks janji siswa berikut.



Kemudian, bacakanlah teks doa berikut dengan tenang, syahdu, dan jelas. 






Sekarang, cobalah kamu bacakan lagi teks perangkat upacara tersebut di depan kelas secara bergantian. Jangan lupa perhatikan lafal, intonasi, dan jedanya.

Berlatih Menguji Kemampuan 

1. Bentuklah kelompok dengan jumlah setiap anggota tiga orang.
2. Bagilah siapa saja anggota yang akan membacakan teks Pembukaan UUD ‘45, janji siswa, serta teks doa.
3. Bacakanlah teks Pembukaan UUD ‘45, janji siswa di sekolahmu, serta doa di depan kelas secara bergiliran per kelompok.
4. Ingat, bedakanlah cara membacakan berbagai teks perangkat upa cara tersebut.
5. Sementara setiap kelompok membacakan teks perangkat upacara, kelompok lain memberi penilaian terhadap pembacaan kelompok yang tampil.
6. Untuk penilaian, ikutilah format 




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment