-->

Membaca Cepat Teks Nonsastra

Agar dapat membaca dengan cepat, kamu perlu berlatih. Pertama­tama, kamu berlatih meluaskan jangkauan mata. Kedua, kamu memerhatikan kata di tengah dan sekaligus usahakan men jangkau kata di kiri dan kanannya. Ketiga, kata harus dibaca secara tidak terpisah. Jadi, garis pertama harus dibaca seperti contoh    berikut:    Alat peramal cuaca

Kamu dapat berlatih dengan melakukan latihan konsentrasi. Tetaplah perhatian di tengah ber geraklah ke bawah, ke garis­garis berikutnya, usahakan kepala tidak ikut bergerak. Telusurilah dari ujung awal hingga pada ujung akhir tanpa menyentuh kertas dengan jari atau alat tulis.

Upayakan juga, dalam membaca, kamu tidak mengulang. Bacalah dulu semampu kamu. Perhatikan kata­kata sukar berikut ini.
 
Kata­kata tersebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki makna sebagai berikut. 1.    manual        :    dilakukan    dengan    tangan
2.    pelik        :    jarang    ada,    aneh,    tidak    biasa
3.    kartu    kredit    :    kartu    kecil    yang    dikeluarkan    oleh    bank    yang    men  ja min pemegangnya untuk dapat ber  belanja tanpa membayar kontan dan penge luar an belanja akan diperhitungkan di rekening pe mi lik kartu di bank tersebut.
4.    efektif        :    ada    pengaruhnya
5.    ekstra        :    tambahan    di    luar    yang    resmi (Kamu dapat mencari arti kata­kata lainnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Setelah kata­kata yang dianggap sulit diketahui maknanya, cobalah kamu membaca teks bacaan berikut. Dalam bacaan berikut, teks yang diberi garis terputus menandai per 200 kata per menit. Adapun teks bacaan berikut berjumlah 550 kata. Selama kamu membaca, gurumu memegang stopwatch. Stopwatch digunakan untuk mengukur kecepatan membaca selama satu menit. Saat waktu satu menit berakhir, ternyata masih ada sebagian  dari kamu yang tidak bisa menyelesaikan per 200 kata. Oleh sebab itu, siswa yang belum memenuhi target satu menit 200 kata, harus mengulang kembali bacaannya.



Untuk mengukur hasil membacamu, tutuplah buku dan jawab lah pertanyaan­pertanyaan berikut.

Berlatih Menguji Kemampuan  

1. Bagaimana cara penggunaan Smart Card?
2. Apa persamaan Smart Card dengan  kartu telepon?
3. Mengapa kartu tersebut dikatakan multiguna? Sebutkan contoh­contohnya.
4. Negara mana saja yang sudah menggunakan kartu Smart Card?
5. Siapakah yang akan mengelola pengadaan kartu tersebut?
6. Siapa pula yang menyediakan infrastrukturnya di jalan tol?
7. Mengapa di beberapa bagian vital jalan tol masih ada sumber kemacetan?
8. Sebelum melakukan pembayaran karcis tol dengan smart card, apa yang pernah di lakukan pihak Jasa Marga?



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment