-->

Macam-macam Rem Tromol



Cara Kerja :
 Bila ada tekanan di dalam silinder roda, sepatu rem terdorong kearah luar → terjadi gesekan antara permukaan gesek tromol dengan kanvas rem
 Gaya pengereman sepatu primer (A) > Gaya pengereman sepatu sekunder (B)
 Jika tromol berputar mundur _ ”B” sebagai sepatu primer dan ”A” sebagai sepatu sekunder
 Gaya pengereman maju = gaya pengereman mundur
 Gaya pengerasan pada sepatu primer 2 x lebih besar dari pada sepatu sekunder

Keausan kanvas rem tromolsimplek dan cara mengatasinya :
 Pada saat kendaraan maju, gaya pengereman yang diterima sepatu primer lebih besar dibanding sepatu sekunder, sehingga keausan sepatu primer lebih banyak.
 Jadi cara mengatasinya sepatu primer dibuat
o Lebih tebal
o Lebih keras
 Atau kemungkinan lain silinder roda dibuat bertingkat 


Penyetelan rem tromol simplek 


  • Sistem Eksentrik Bila eksentrik diputar, sepatu rem menekan tromol 
  • Keuntungan : Waktu menyetel cepat 
  • Kerugian : Sulit untuk mengatur gerakan penyetelan yang sedikit 
  • Penggunaan : Pada aksel belakang

2. Rem Tromol Model Duplek
Rem tromol duplek dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Rem tromol duplek satu torak (Duplek)
b. Rem tromol duplek dua torak (Duo Duplek) 


Nama komponen :
1. Silinder roda I
2. Sepatu rem I
3. Silinder roda II
4. Tromol
5. Sepatu rem II
6. Pegas

Cara kerja :
Gaya rem maju
 Kedua sepatu rem menekan tromol
 Masing-masing menjadi sepatu rem (primer) memberikan gaya pengereman sendiri 5,3  KALI LEBIH BESAR

Gaya rem mundur
 Kedua sepatu rem ditekan terbalik putaran tromol rem
 Keduas  sepatu rem ( sekunder ) menerima gaya pengereman kecil 

Penyetelan :
 secara manual dapat distel pada eksenter atau mur penyetel Penggunaan :
 Pada aksel depan

Rem Tromol Duplek Duo Duplek dua Torak


Cara kerja :
Gaya rem maju / mundur
 Kedua sepatu rem secara bersamaan menekan tromol
 Jadi kedua sepatu rem terjadi gaya pengereman 4x lebih besar sama mundur dan maju berputar tromol pengereman

Konstruksi :
 Menggunakan dua silinder roda
 Masing-masing silinder roda didalamnya terdapat dua torak 

Penyetelan rem  dengan eksenter atau mur penyetel.
Penggunaan :  Pada aksel belakang

3. Rem Tromol Servo








Konstruksi :
 Menggunakan satu silinder roda dan satu torak
 Dilengkapi baut luncur yang dapat bergerak bebas diantara ujung kedua sepatu rem 
 Kanvas rem II lebih panjang 

Cara kerja :
 Pada saat maju tekanan hidraulis menekan sepatu rem I ke tromol, mengakibatkan gaya reaksi untuk mendorong baut luncur ke kanan dan menekan sepatu rem II ke tromol
 Gaya bantu atau titik tumpu pada rumah silinder roda
 Pada saat mundur, kedua sepatu rem terjadi gaya pengereman yang sama saat maju

Keuntungan :
 Gaya pengereman 3x lebih besar
 Memeberikan kekuatan pengereman sendiri ( self energizing effect )

Kerugian : Kedua sepatu rem lebih cepat aus, karena gaya rem besar

Penggunaan : Aksel belakang





Nama komponen :
1. Sepatu rem I
2. Gigi penyetel
3. Pegas
4. Tromol
5. Sepatu rem II
6. Silinder roda (dua torak)

Cara kerja :
 Sama seperti jenis servo, tetapi untuk jenis duo servo dilengkapi dengan dua torak di dalam silinder roda.
 Sehingga besar gaya yang diterima sepatu rem pada putaran maju dan mundur adalah sama besar.  Titik tumpu terjadi pada anchor pin di atas silinder roda

Keuntungan :
Besar gaya pengereman saat maju dan mundur sama 




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment