Jenis-jenis Lampu BAG 1
Lampu dalam teater tidak mengacu pada kata lamp tetapi lantern. Kata lamp diartikan sebagai bohlam dan lantern sebagai lampu dan seluruh perlengkapan termasuk bohlam. Istilah lantern digunakan sebagai pembeda antara lampu panggung dengan lampu penerangan rumah. Lampu panggung mempunyai banyak jenis lampu. Akan tetapi, secara mendasar dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu flood dan spot. Flood memiliki cahaya dengan sinar menyebar sedangkan spot memiliki sinar menyorot terarah dan membentuk titik atau bulatan cahaya (Carpenter, 1988:8). Setiap lampu memiliki keistimewaan dalam menghasilkan cahaya. Perkembangan teknologi lampu panggung mampu menghasilkan sesuatu yang baru dengan mengkombinasikan prinsip dan unsur di dalamnya, namun tetap dalam kerangka artistik yang sama. Tugas dari lampu panggung di antaranya adalah menghadirkan cahaya, memberi dimensi, menyinari objek tertentu, memberikan gambaran situasi lakon, dan mendukung gaya pementasan (Reid, 1977:3). Tata lampu panggung ditentukan jenis dan ukuran, disesuaikan tata letak, dan diarahkan penyinarannya untuk mencukupi kebutuhan artistik sebuah pementasan teater. Di bawah adalah jenis-jenis lampu yang digunakan dalam panggung teater.
a. Floodlight
Floodlight adalah bentuk paling sederhana dalam khasanah lampu panggung. Bohlam dan reflektor diletakkan dalam sebuah kotak yang dapat diarahkan ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah untuk mengatur jatuhnya cahaya. Tidak ada pengaturan khusus lain yang dilakukan seperti pengaturan bentuk, ukuran sinar, dan fokus. Sinar cahaya yang dihasilkan menyebar membuat besaran area yang disinari tergantung dari jarak lampu terhadap objek. Keterbatasan, lampu flood membuat tidak efektif digunakan untuk menyinari pemeran. Sifatnya yang mengandalkan jarak membuat sinar cahaya mengabur pada objek yang jauh. Luas area penyinaran lampu flood sangat tergantung pada besar watt dan reflektor yang digunakan. Artinya lampu flood standar dengan kekuatan 1000 watt mampu menyinari area lebih luas dibandingkan berkekuatan 500 watt. Lampu flood efektif untuk menyinari backdrop atau objek dengan jarak dekat. Lampu flood yang menggunakan watt besar dan dikhususkan untuk menyinari backdrop disebut cyc-light.Gambar 1. Cyc-light
Lampu flood dapat dikombinasikan dengan merangkai beberapa lampu dalam satu wadah (compartment). Warna diatur sedemikian rupa sehingga dalam satu kotak terdapat beberapa lampu yang memiliki warna sama. Beberapa lampu flood yang dirangkai dalam satu kotak dan digantung di atas panggung disebut dengan batten atau striplight (lampu strip).
Gambar 2. Lampu strip
Fungsi lampu strip adalah untuk menyinari backdrop dari atas. Tetapi jika rangkaian lampu diletakkan di panggung depan bawah bertujuan untuk menyinari pemeran dari bawah dinamakan footlight (lampu kaki). Jika rangkaian lampu strip diletakkan di bawah tetapi tidak di bagian depan panggung dengan tujuan untuk menyinari backdrop atau objek tertentu dari bawah disebut groundrow.
b. Beamlight
Lampu beam adalah lampu yang memiliki reflektor tapi tidak menggunakan lensa. Cahaya yang dihasilkan tidak melebar (sempit). Lampu beam digunakan seperti lampu PAR. Kemampuannya untuk mengubah ukuran cahaya, sehingga sangat digemari para penata cahaya dan sering difungsikan sebagai lampu follow spot yang lembut (Fraser, 2007:48). Lampu beam bisa dipasangi filter warna.Gambar 3. Beamlight
c. Scoop
Lampu scoop adalah lampu flood yang menggunakan reflektor ellipsoidal dan dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Sinar cahaya yang dihasilkan memancar secara merata dengan lembut. Lampu scoop ada beberapa jenis yang dirancang khusus untuk bohlam tertentu. Ada yang menggunakan bohlam pijar biasa ada yang menggunakan bohlam tungsten. Tetapi secara umum, scoop dapat menggunakan bohlam pijar dan tungstenhalogen.Gambar 4. Scoop
Lampu scoop sangat efisien untuk menerangi areal terbatas. Karakter cahayanya yang lembut membuat lampu scoop sangat ideal untuk memadukan warna cahaya. Selain digunakan untuk panggung teater dan teater boneka, scoop juga digunakan dalam studio televisi, studio fotografi, dan gedung yang membutuhkan penerangan khusus seperti museum.
d. Fresnel
Fresnel merupakan lampu spot yang memiliki garis batas sinar cahaya yang lembut. Lampu fresnel menggunakan reflektor spherical dan lensa fresnel. Karena karakter lensa bergerigi pada sisi luarnya maka bagian tengah lingkaran cahaya yang dihasilkan lebih terang dan meredup ke arah garis tepi cahaya. Pengaturan ukuran sinar cahaya dilakukan dengan menggerakkan bohlam dan reflektor mendekati lensa. Semakin dekat bohlam dan reflektor ke lensa maka lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan semakin besar.Sifat lingkaran cahaya yang lembut memungkinkan dua atau lebih lampu fresnel memadukan warna cahaya pada objek atau area yang disinari.
Gambar 5. Lampu fresnel
Kekurangan dari lampu fresnel adalah intensitas cahaya tertinggi ada pada pusat lingkaran cahaya sehingga jika seorang pemeran berdiri agak jauk dari pusat lingkaran cahaya, maka ia kurang mendapat cukup cahaya. Karena sifat cahayanya yang sedikit menyebar, maka jika jarak lampu terlalu jauh dari objek sebaran cahayanya akan menerobos ke objek lain.
0 komentar:
Post a Comment