-->

Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan atau polusi terjadi di suatu tempat, ketika di sana terdapat suatu perubahan yang tidak diinginkan. Perubahanperubahan tersebut meliputi perubahan udara, daratan, dan air secara fi sik maupun kimia. Penyebab pencemaran adalah kegiatan manusia terutama di bidang industri, yang menghasilkan limbah atau hasil buangan sisa produksi (Gambar 10.5).

Limbah adalah suatu benda atau zat yang mengandung substansi yang berbahaya bagi makhluk hidup, baik manusia, hewan, tumbuhan, maupun mikroorganisme. Selain aktivitas industri, limbah juga dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, bengkel-bengkel, laboratorium, dan penggunaan pupuk yang berlebihan di bidang pertanian. Apabila limbah-limbah tersebut dibuang begitu saja ke lingkungan tanpa didahului proses pengolahan atau dibuang pada tempat-tempat yang tidak seharusnya, maka akan timbul pencemaran. Limbah dan zat-zat  lain penyebab pencemaran secara umum disebut sebagai polutan atau zat pencemar. Polutan atau faktor penyebab polusi bisa berupa makhluk hidup, zat, senyawa, dan energi. Sehingga polutan tersebut dapat kita kelompokkan menjadi polutan biologi, polutan fi sika, dan polutan kimia. Polutan biologi adalah polutan yang berupa makhluk hidup terutama kelompok mikroorganisme, seperti bakteri dan virus yang sering terdapat pada kotoran, sisa-sisa makanan, dan jasad organisme yang lain. Polutan fi sika atau polutan energi adalah polutan yang disebabkan oleh faktor-faktor fi sik seperti panas, dingin, dan radiasi. Sedangkan polutan kimia adalah polutan yang mengandung zat atau senyawa kimia, misalnya limbah yang banyak mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC, debu logam berat, asbes, pestisida, gas CO, gas H2S, partikel SO2, NO2, dan batubara.
Suatu bahan disebut polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah normal (di atas nilai ambang batas), dan berada pada waktu dan tempat yang tidak seharusnya.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment