-->

Apresiasi Cerita Anak

Membaca buku cerita memang mengasyikkan. Apalagi jika ceritanya seru. Kamu pasti senang membaca buku cerita. Nah, pada pembelajaran sekarang, kamu akan belajar mengapresiasi dan mengomentari buku cerita anak. Dalam pelajaran ini, kamu akan belajar menyebutkan hal-hal menarik atau tidak menarik dari cerita dengan alasan masuk akal (logis); mampu menceritakan kembali cerita dengan urutan yang tepat dan bahasa yang menarik. Buku yang akan kita bahas berjudul Lawan Jadi Kawan karangan Arswendo Atmowiloto. Di antara kamu pasti ada yang sudah membacanya. Buku ini menceritakan tentang kisah tiga orang sahabat, yaitu Moko, Yustiono, dan Kendar. Ketiga nya mempunyai permasalahan dengan Mbah Tir, tetangganya yang dianggap mereka orang galak dan tidak menyukai anak kecil. Suatu hari, galah yang biasa dipakai Moko untuk memburu layangan diambil oleh Mbah Tir. Permasalahan bertambah lagi, setelah salah satu di antara mereka dituduh mengambil lampu milik Mbah Tir. Padahal, mereka tidak melakukannya. Di sinilah keadaan di mana Mbah Tir dianggap lawan oleh mereka bertiga. Namun, keadaan berubah saat ketiganya berkenalan dengan cucu Mbah Tir yang baru tinggal dengan Mbah Tir.

Nah, sekarang bacalah penggalan cerita dari buku tersebut.





 Bagaimana perasaan kamu setelah membaca cerita tersebut? Apakah menggugah jiwa? Bagian mana yang menarik menurut kamu? Bagian menarik dari buku ini justru pada penggalan cerita tersebut. Dalam bagian ini, hubungan antara Moko, Yustiono, dan Kendar dengan Suseno dimulai dari sini. Dari bagian ini, kita dapat mengetahui siapa cucu Mbah Tir itu. Hal menarik terutama pada bagian percakapan berikut.



Menarik bukan? Ternyata, mereka bertiga sekarang ber hadapan dengan salah satu orang yang berhubungan darah dengan Mbah Tir. Kemudian, ada cerita tidak menariknya ketika ketiga orang tersebut mengejar penjahat yang mencuri tas Beno. Padahal, di tempat itu banyak orang karena ada pertandingan bola voli. Sikap Mbah Tir yang galak kepada Moko, Yustiono, dan Kendar membuat mereka ingin membalasnya. Ya, sebenarnya mereka mengenal Mbah Tir sebagai sosok yang galak kepada setiap orang. Akan tetapi, pandangan itu berubah saat Moko, Yustiono, dan Kendar diajak oleh Suseno ke rumah Mbah Tir. Eh, ternyata Mbah Tir suka dengan mereka. Jadi, selama ini hanya anggapan mereka saja bahwa Mbah Tir galak. Kamu ceritakan kembali cerita tersebut di depan kelas secara bergiliran. Caranya, bacalah isi cerita dengan saksama, buatlah  catatan hal-hal yang menarik dan penting dari cerita tersebut. Kemudian, ceritakanlah cerita tersebut dengan bahasamu sendiri. jangan lupa memerhatikan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Gunakan bahasa yang baik dan kalimat  yang efektif.


Berlatih Menguji Kemampuan 

1. Bacalah kembali penggalan cerita Lawan Jadi Kawan tersebut dengan cermat.
2.  Ungkapkanlah hal-hal menarik dan tidak menarik dari cerita tersebut dengan berdasarkan kutipan isi cerita tersebut.
3. Lakukanlah diskusi di kelasmu atas berbagai pendapat tersebut.
4. Ceritakanlah kembali cerita tersebut dengan bahasamu sendiri.
5. Gunakan urutan penceritaan yang tepat dan bahasa yang menarik.


Tugasmu

1. Bacalah cerita Lawan Jadi Kawan secara utuh dan menyeluruh.
2. Tuliskanlah hal-hal yang menarik dan tidak menarik dari buku cerita tersebut.
3. Ungkapkanlah hal-hal yang menarik dan tidak menarik dari cerita tersebut kepada teman-teman sekelasmu.
4. Ceritakanlah kembali isi cerita yang kamu baca tersebut dengan menggunakan urutan penceritaan yang tepat dan bahasa yang menarik.
 



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment