-->

Sistem Regulasi Manusia

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan berbagai aktivitas yang ada kaitannya dengan kebutuhan hidup ataupun dalam rangka merespons setiap bentuk rangsangan yang datang dari luar. Pada saat temperatur udara di sekitar kita meningkat, udara terasa panas, kita merasa gerah, kemudian kita berkeringat. Tangan kita secara otomatis mengambil apa saja yang dapat berfungsi sebagai kipas. Ketika kita merasa haus, kaki kita bergerak mendekati tempat untuk minum. Jika kulit terasa gatal, tangan langsung menggaruk kulit yang gatal tersebut. Bayangkan seandainya bagian-bagian tubuh kita tidak bekerja dengan harmonis dan sinergis seperti yang diceritakan di atas. Ketika kita merasa haus, kaki tidak bergerak ke tempat minum, atau ketika kulit terasa gatal, tangan diam saja tidak menggaruk. Kita juga sudah biasa melihat bayi yang semakin lama semakin besar mengalami pertumbuhan, kemudian berkembang menjadi orang dewasa. Semua kegiatan hidup tersebut ada yang mengaturnya. Ada yang mengontrol melalui sistem internal, dan pengaturan respons eksternal. Manusia memiliki dua sistem komunikasi pengaturan respons tubuh, yaitu sistem saraf dan sistem endokrin. Sistem saraf mengatur pengiriman pesan cepat melalui sel-sel saraf (neuron) untuk merangsang pergerakan bagianbagian tubuh sebagai respons terhadap perubahan lingkungan, sedangkan sistem endokrin mengatur pengiriman sinyal secara lambat, melalui zat kimia yang disebut hormon. Hormon mengalir di dalam darah, dikeluarkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Sistem kerja hormon secara kimiawi mengatur proses-proses biologis, misalnya proses pertumbuhan.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment