-->

Analisis Penerimaan Perpajakan Indonesia: Studi Kasus Sektor Pertanian, Konstruksi, dan Jasa-Jasa [MODUL]

Rasio PPh dan PPN terhadap PDB (tax ratio) terus mengalami penurunan secara keseluruhan
sejak tahun 2011 dengan sektor pertanian, konstruksi, dan jasa sebagai sektor-sektor dengan
tax ratio terendah. Lebih lanjut, Baik Sektor pertanian, konstruksi, dan jasa-jasa selalu
menunjukkan tren yang sama selama tiga tahun terakhir (2011-2013) dimana nilai PDB yang
relatif tinggi dan penerimaan perpajakan yang rendah. Sektor konstruksi masih menempati
peringkat teratas di antara sektor pertanian ataupun jasa-jasa dalam hal rata-rata penerimaan
pajak PPN dan PPh dari tahun 2009 hingga 2013. Namun, ketiga sektor menunjukkan pola
yang berbeda dalam hal rasio penerimaan pajak PPh dan PPN terhadap PDB masing-masing
sektor (tax to GDP ratio) dan tampak ketiga sektor mengalami tren penurunan tax ratio dari
tahun 2012-2013. Temuan empiris yang dicapai dalam studi ini menunjukkan adanya korelasi
yang kuat antara PDB yang dihasilkan dari sektor-sektor yang dianalisis terhadap penerimaan
perpajakan (PPN dan PPh). Oleh karenanya, strategi optimalisasi penerimaan perpajakan
sektoral di Indonesia tidak hanya dapat mempertimbangkan aspek subjek, objek, maupun
tarif. Hubungan antara PDB dan kinerja penerimaan pajak nyatanya dapat menjadi langkah
awal dalam menentukan strategi pengelolaan penerimaan pajak nasional.

LINK DOWNLOAD : PDF



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment