-->

10 prinsip ekonomi

a. Setiap orang menghadapi trade-off

Dalam kehidupan kita dihadapi dengan banyak pilihan ,sehingga dari berbagai alternatif pilihan
yang ada kita diharuskan membuat keputusan. Ketika kita memilih sesuatu,sesuatu yang lain
pasti kita korbankan. Pengorbanan ini bisa dapat berupa uang,waktu,konsentrasi atau apapun
segala sesuatu yang dapat diberdayakan untuk mendatangkan manfaat.
Contoh klasik trade off adalah antara “senjata dan mentega” (gun and butter). Semakin besar
pengeluaran negara/pemerintah untuk membangun pertahanan (senjata), semakin sedikit sumber
daya yang tersisa untuk memproduksi barang konsumsi (mentega) untuk meningkatkan standar
hidup masyarakat.
Semakin sedikit pengeluaran negara/pemerintah untuk membangun pertahanan (senjata), maka
semakin besar sumber daya yang tersisa untuk memproduksi barang konsumsi (mentega) untuk
meningkatkan standar hidup masyarakat.
Sedangkan contoh lain nya yang dapat kita temukan di kehidupan kita sehari-hari adalah seorang
mahasiswa harus memilih antara belajar ekonomi dan Bahasa Inggris. Tiap jam yang dihabiskan
untuk belajar ekonomi, berarti melewatkan jam untuk belajar Bahasa inggris, dan sebaliknya.
Trade off yang dihadapi setiap orang satu dengan yang lain tentunya berbeda-beda hal ini
dikarenakan kebutuhan orang satu dan orang lainnya berbeda ,dan juga ada faktor-faktor lain
yang mempengaruhi seperti tingkat pendapatan,agama,jenis kelamin,dan sebagainya.

b. Biaya adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu.

Terkadang kita melupakan pengertian biaya atau harga yang sebenarnya dari pilihan yang kita
ambil. Konsep yang sering dilupakan adalah biaya kesempatan (opportunity cost), yaitu
kesempatan yang hilang demi menjalankan suatu pilihan.Jadi Apapun yang kamu korbankan
untuk mendapatkan sesuatu adalah biaya baik itu uang maupun kesempatan
Contoh : harga yang harus di bayar untuk S1 bukan cuma biaya kuliah, buku, asrama, dan biaya
hidup saja. Biaya kesempatan yang timbul akibat kehilangan kesempatan bekerja dengan gaji
yang layak seharusnya ikut masuk pertimbangan. Terkadang, biaya kesempatan untuk
melanjutkan kuliah bisa jadi teramat tinggi. Contohnya seorang pemain sinetron , yang
memutuskan untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena menganggap ‘biaya
kesempatan’ kuliah terlalu tinggi, dibanding ‘biaya kesempatan’ berkarier sebagai artis.

c. Orang rasional berpikir pada marjin (margin)

Konsep orang rasional berarti seseorang akan melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan
sesuai kesempatan yang ada. Sementara marjin disebut juga sebagai garis tepi atau batas. Untuk
memaksimalkan sesuatu (entah keuntungan bagi perusahaan atau kepuasan bagi rumahtangga),
orang rasional akan selalu mempertimbangkan perubahan marjinal, perubahan yang terjadi
karena perubahan kecil pada suatu aksi.
Contoh : Untuk mengambil keputusan kuliah, tentu kita tidak akan mempertimbangkan antara
kuliah Akuntansi dengan nonton tv 24 jam di rumah. Kita akan mempertimbangkan antara
kuliah jurusan akuntansi ataukah manajemen, atau haruskah kamu mengambil kuliah setahun
lebih lama.
Cara manusia mengambil keputusan sebenarnya cukup sederhana. Mereka hanya akan
mengambil tindakan jika dan hanya jika keuntungan marginalnya melebihi biaya marginalnya.
Mereka membandingkan keuntungan yang dapat diraih dengan biaya yang harus dikeluarkan
dari suatu keputusan. Apabila keputusan berubah, mereka akan menghitung keuntungan
tambahan dan biaya tambahan. Biaya dan keuntungan tambahan tersebut disebut biaya marginal
dan keuntungan marginal.

d. Orang tanggap pada insentif

Pada dasarnya, perilaku manusia dipengaruhi oleh insentif yang akan ia terima. Insentif adalah
sesuatu (seperti kemungkinan akan hadiah atau hukuman) yang bisa membujuk seseorang untuk
bertindak. Dalam ilmu ekonomi, insentif merupakan hal yang sangat krusial. Pengetahuan
mengenai insentif dan apa reaksi orang terhadap insentif tersebut sangat penting untuk
mengetahui kerja dan gerakan pasar, juga bagi para pembuat kebijakan.
Contoh : seseorang mau melakukan diet karena melihat kemungkinan ia dapat hidup lebih sehat
dan percaya diri dan dapat dikagumi oleh orang lain. Seseorang mau membeli bensin Premium
karena harganya lebih murah,dan sebagainya

e. Perdagangan menguntungkan semua pihak

Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanyaPada
dasarnya, perdagangan ada karena pihak-pihak saling membutuhkan satu sama lain.
Contoh : Negara X sulit memproduksi padi, tapi mempunyai persediaan minyak yang melimpah. Negara
Y memproduksi banyak padi, namun tidak ada persediaan minyak. Untuk saling memenuhi kebutuhan
tentulah kedua Negara akan melakukan perdagangan.
Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang
dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan penukaran uang. Setiap barang dinilai
dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau jasa dengan sejumlah uang yang diinginkan
penjual.

f. Pasar adalah tempat yang bagus untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi

Dalam ekonomi pasar, keputusan-keputusan ekonomi diambil sendiri oleh masyarakat. Harga,
menunjukkan nilai suatu barang, sekaligus biaya yang harus dibayar untuk membuat barang
tersebut. Nilai dari (hampir) segala sesuatu dapat distandardisasi dengan harga.
Dalam mengambil keputusan, orang akan selalu membandingkan keuntungan dan biaya. Harga,
dalam banyak hal, sebenarnya membantu orang dalam mengambil keputusan mereka.

g. Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil mekanisme pasar.

Kegagalan mekanisme pasar atau Kegagalan pasar (Market failure) terjadi ketika pasar gagal
mengalokasikan sumberdaya secara efisien.
Ketika terjadi kegagalan pasar maka pemerintah dapat campurtangan untuk tercapainya efisiensi
dan pemerataan

h. Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuan produksinya

Semakin tinggi produktivitas masyarakat, semakin tinggi standar hidup mereka.
Mengapa produktivitas menjadi sangatlah penting karena produktivitas sebagai rasio output dan
input suatu proses produksi dalam suatu Negara di periode tertentu . dan produktivitas menjadi
sebuah patokan dalam standar hidup warga Negara. Jika angka produktivitas disuatu Negara
tinggi otomatis dinegara tersebut akan banyak industri,dan standar hidup nya menjadi tinggi hal
ini dikarenakan karena sedikitnya jumlah pengangguran dinegara tersebut

i. Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak terlalu banyak uang

Inflasi (kenaikan harga-harga) terjadi apabila terlalu banyak uang yang beredar di masyarakat.
Inflasi adalah kenaikan di dalam keseluruhan tingkat harga dalam suatu perekonomian. Salah
satu yang menyebabkan inflasi adalah pertambahan jumlah uang.
Ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang besar, nilai dari uang akan jatuh. Hal ini
disebabkan karena adanya permintaan total yang berlebihan dari masyarakat,hal inilah yang
memicu perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya volume alat tukar atau likuiditas yang
terkait dengan permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan
terhadap faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu
kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena suatu
kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full
employment dimana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar yang
berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh banyak faktor selain yang
utama tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur peredaran jumlah uang, kebijakan
suku bunga bank sentral, sampai dengan aksi spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan.
Perlu kita ketahui saat terjadi inflasi nilai uang secara nominal nya tidak lah berkurang tetapi
nilai real nya lah yang berkurang.
Contoh : seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 -atau tiga belas tahun
kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak
lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini lah yang dimaksud dengan turunnya nilai
uang.,

j. Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran

Dalam jangka pendek, inflasi berlawanan dengan pengangguran. Semakin banyak yang
menganggur, harga barang-barang tidak mengalami kenaikan. Namun saat penggangguran
berkurang maka akan terjadi inflasi.
Saat terjadi inflasi ringan ( inflasi dalam jangka pendek ), jumlah pengangguran menurun,karena
orang-orang bergairah bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
Hal ini dikarenakan inflasi dapat menguntungkan produsen bila pendapatan yang diperoleh lebih
tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk
melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Karena nya banyak para
pengangguran yang memperoleh kesempatan untuk bekerja.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment