-->

Tahap Instalasi Tata Suara

Penata suara harus memahami tujuan penataan suara untuk mendapatkan hasil penataan suara sesuai tujuan. Tahap penataan suara itu dimulai dari perencanaan, memilih, penempatan microphone secara tepat dan mengoptimalisasi  kerja microphone sehingga menghasilkan proses suara yang sesuai karakter asli sumber suara. Tata suara yang baik dihasilkan melalui perencanaan yang matang, sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keahlian serta  kualitas peralatan audio yang dipergunakan. Hal yang perlu dipahami oleh penata suara antara lain:
1) Penata suara wajib mengetahui jenis dan karakter peralatan  tata suara yang akan digunakan.
2) Penata suara harus mengetahui dan memahami karakter ruang dan waktu.
3) Penata suara harus memahami karakter sumber suara. Setiap jenis sumber suara memiliki karakter berbeda dan butuh pengolahan berbeda pula. 
4) Penata suara harus memahami tujuan penataan suara.
5) Penata suara harus menyusun daftar perlatan tata suara yang dibutuhkan.
6) Penata suara harus membuat gambar layout atau gambar instalasi, dan membuat catatan berkaitan dengan penempatan microphone  terhadap sumber suara baik akustik ataupun elektrik.
7) Penata suara harus melaksanakan penataan peralatan atau instalasi peralatan tata suara.
8) Penata suara harus melakukan balancing, yaitu menjaga keseimbangan, keselarasan, dan keserasian suara. Instalasi tata suara adalah pekerjaan yang harus dilakukan oleh penata suara. Tahap-tahap yang harus dilakukan dalam instalasi tata suara adalah: membuat list peralatan, gambar lay out instalasi, dan merangkai atau menata peratan tata suara. List peralatan tata suara adalah  daftar peralatan atau catatan panataan suara yang berfungsi sebagai catatan (list peralatan) penataan suara sesuai tujuan. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang diluar rencana penataan dan sebagai acuan pengecekan peralatan setelah selesai penataan.  Tahap kedua adalah membuat blog diagram atau lay out penataan sebagai panduan pelaksanaan penataan peralatan tata suara. Blog diagram ini digunakan sebagai pedoman kerja  seluruh petugas (crew audio) agar dapat melaksanakan penataan peralatan di bawah pengawasan penata suara. Tahap terakhir adalah merangkai atau menginstal peralatan tata suara. Sebelum melaksanakan instalasi, penata suara harus melakukan identifikasi lokasi dan kebutuhan peralatan sebagai tahap persiapan penataan suara. Dari hasil identifikasi disusunlah daftar peralatan yang hendak dipergunakan dan membuat gambar rangkaian peralatan (lay out) atau blog diagram penataan peralatan tata suara. Merangkai peralatan tata suara yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah penataan peralatan suara sederhana. Pada jaman keemasan pita cassete banyak perusahaan yang memproduksi peralatan pemutar pita cassete  terpisah antara player, amplifier dan speaker. Konsumen harus merangkai sendiri peralatan tersebut dan melakukan pengaturan suara sesuai selera konsumen, pengaturan warna suara dilakukan melalui pengaturan bass, midlle, dan trebele di amplifier. Amplifier  berfungsi untuk memproses suara dan mengatur besaran keluaran suara disesuaikan dengan luas ruang atau kamar. Misalnya penataan suara yang menggunakan sumber suara dari microphone, untuk pidato pada suatu pertemuan di kelurahan. 



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment