Protista
Perhatikan Gambar 5.1. Air danau tersebut terlihat hijau. Apakah kalian tahu mengapa air danau itu tampak hijau? Coba cari dan mendekatlah ke pinggir kolam. Lihatlah apakah ada sesuatu yang berwarna hijau kecil yang melayang-layang di dalam air atau melekat di dasar kolam? Coba kalian ambil satu tetes, dan lihatlah dengan mikroskop! Apa yang terlihat? Terlihat sesuatu berwarna hijau, ada yang diam, atau bergerak sangat cepat. Makhluk apakah yang kita lihat di bawah miroskop tersebut? Untuk mengetahuinya, mari kita bahas tentang makhluk hidup yang mirip tumbuhan dan mirip hewan. Para ahli tumbuhan memasukkan makhluk hidup tersebut ke dalam dunia tumbuhan karena berklorofil, sedangkan para ahli hewan memasukkannya ke dunia hewan karena bergerak aktif dan memiliki bintik mata. Sebagai jalan tengah, dimunculkan kingdom Protista . Jadi, semua anggota kingdom Protista adalah makhluk hidup yang ”bukan hewan dan bukan pula tumbuhan”. Protista merupakan makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti (selnya bersifat eukariot). Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, ataupun menyerupai jamur. Semua makhluk hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan tumbuhan masuk dalam kelompok Protista . Kelompok makhluk hidup Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang ( Algae ), kelompok Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa , sedangkan kelompok Protista yang menyerupai jamur adalah jamur lendir dan jamur air. Protista biasanya ditemukan di dalam air, dapat berupa plankton yang melayang-layang di dalam air atau melekat di dasar sungai, laut, atau danau. Protista dapat pula hidup di dalam tanah dan di tempattempat yang lembap, baik sebagai parasit maupun sebagai saprofit, serta dapat pula hidup bersimbiosis dengan organisme lainnya. Umumnya, Protista bersifat aerobik dan menggunakan mitokondria untuk respirasi. Pada kenyataannya, ada Protista yang dapat berlaku sebagai produsen. Protista tersebut dapat melakukan fotosintesis (dapat membuat makanan sendiri). Nutrisi yang diperoleh dari fotosintesis Protista tersebut dapat bersifat fototropik, heterotropik, atau keduanya. Protista memiliki flagela atau cilia dalam hidupnya dan dapat berkembang secara aseksual atau seksual. Pada kondisi yang kurang menguntungkan, Protista dapat membentuk kistae .
0 komentar:
Post a Comment