-->

Neraca Saldo

Neraca saldo merupakan suatu daftar yang menunjukkan saldo rekening yang dimiliki perusahaan pada suatu saat tertentu. Jika jumlah posisi debit suatu perusahaan lebih besar dari jumlah kredit, selisihnya disebut saldo debit tetapi sebaliknya jika jumlah sisi kredit suatu rekening lebih besar dari jumlah sisi debit, maka disebut saldo kredit. Jika hasil perhitungan dilakukan dengan benar jumlah kolom debit harus sama dengan jumlah kolom kredit.
Setiap transaksi akan menghasilkan jumlah debit dan kredit yang seimbang di buku besar, total jurnal debit di buku besar seharusnya seimbang dengan total semua jurnal kredit. Pada akhir periode keseimbangan ini dicek dengan menyiapkan suatu daftar berkolom dua yang disebut neraca percobaan atau neraca saldo yang membandingkan total semua saldo debit dengan total semua saldo kredit. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Majukkan rekening-rekening sesuai dengan nomor rekeningnya pada daftar berkolom dua.
2. Catatlah saldo setiap rekening, masukkan saldo debit di kolom sebelah kiri dan saldo kredit di kolom sebelah kanan. Rekening harta/aktiva dan biaya atau beban didebit jika bertambah dan umumnya mempunyai saldo debit. Utang, modal ekuitas dan pendapatan dikredit jika bertambah dan umumnya mempunyai saldo kredit.
3. Jumlahkan kedua kolom,catat totalnya.
4. Bandingkan total sebelah kiri dengan total sebelah kanan.
Jika totalnya sama, neraca saldo seimbang, menunjukkan keseimbangan debit dan kredit ratusan atau ribuan transaksi yang dimasukkan dalam buku besar. Neraca saldo dapat mencegah terjadinya kesalahan perhitungan dalam pencatatan tetapi tidak dapat mencegah terjadinya kesalahan teoritis. Misalnya, jika pembelian mesin adalah dibebankan sebagai biaya, neraca saldonya tetap seimbang, tetapi secara teoritis rekeningnya salah, biaya akan lebih tinggi dari pada keadaan yang sebenarnya, sedangkan mesin akan lebih rendah. Juga neraca saldo memungkinkan penyiapan laporan keuangan periodic yang terhindar dari kesalahan perhitungan, karena neraca saldo merupakan dua kolom pertama dari neraca lajur (worksheet) yang akan dijadikan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

Sebagai contoh, dari buku besar di atas kita buat neraca saldo, maka akan terlihat seperti di bawah ini:




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment