-->

Metode Depresiasi


Terdapat beberapa metode depresiasi, yaitu: 
1. Metode Garis Lurus 
2. Metode Saldo Menurun 
3. Metode Jumlah Angka Tahun 
4. Metode Unit Input 
5. Metode Unit Output 

1. Metode Garis Lurus 
Dengan  metode  ini  penyusutan  tahunan  dapat  ditentukan  dengan  dua  cara, yaitu: 
a. (cost-nilai residu) : umur 
Misalkan  nilai  sebuah  peralatan  yang  diperoleh  tahun  2005  senilai  Rp16.000.000,00 dan masa manfaat ditentukan 5  tahun dengan nilai sisa Rp1.000.000,00,  besarnya  penyusutan  tahun  2006  dapat  dihitung  sebagai berikut: (16.000.000-1.000.000)/5 = Rp 3.000.000,00. 
b. Ditentukan  %  penyusutan ,  kemudian  penyusutan  tahunan  diperoleh dengan cara mengalikan % tersebut dengan cost yang disusutkan sebagai berikut: 
1. Prosentase penyusutan tahunan = 100% : umur, jadi = 100% : 5 = 20%. 
2. Dihitung penyusutan = 20% x (16.000.000 – 1.000.000)=  Rp3.000.000,00. 

2. Metode Saldo Menurun 
Pertama,  tentukan  prosentase  penyusutan,  biasanya  dua  kali  prosentase penyusutan metode garis lurus. Dengan demikian jika ada mesin umurnya 5 tahun, maka tarif/prosentase penyusutan tahunannya adalah 2 x 100% : 5 = 40%. Setelah itu ditentukan nilai buku pada awal tahun. Nilai buku adalah saldo rekening aktiva tetap dikurangi dengan saldo rekening akumulasi  penyusutan. Untuk tahun pembelian,  karena  akumulasi  penyusutannya  belum  ada,  maka  nilai  bukunya adalah sebesar harga perolehannya. Selanjutnya besarnya penyusutan satu tahun dihitung dengan cara mengalikan % penyusutan dengan nilai buku. Misalkan ada sebuah mesin dibeli tanggal 2 Januari 2001 dengan harga Rp 16.000.000 dan ditaksir dapat digunakan selama 5 tahun. 
Penyusutan tahun 2001, 2002, dan 2003 dapat dihitung sebagai berikut: 

Penyusutan  tahunan  dapat  dicari  dengan  rumus  lain  yaitu  menentukan  Nilai

3. Metode Jumlah Angka-angka Tahun
Alokasi  cost  aktiva  tetap  dilakukan  berdasarkan  angka  tahun  penggunaan.  Jika umur  aktiva  tetap  adalah  5  tahun,  maka tahun  penggunaannya adalah  tahun ke 1,2,3,4,5. Jumlah dari angka-angka tersebut akan dijadikan penyebut. Sementara itu  pembilangnya  adalah  sisa  umur  dari  masing  awal  tahun  penggunaan.  Pada awal penggunaan  sisa  umurnya  masih lima tahun,  oleh karenanya  pembilangnya adalah 5. Setelah digunakan 1 tahun, maka pada awal tahun kedua sisa umurnya adalah empat tahun sehingga pembilangnya adalah 4. Demikian seterusnya untuk tahun ketiga, keempat, dan seterusnya.
Misalkan  ada  sebuah  mesin  dibeli  tanggal  2  Januari  2001  dengan  harga  Rp16.000.000  ditaksir  masa  manfaat  5  tahun  dengan  nilai  residu  Rp  1.000.000.

4. Metode Unit Input
Alokasi  cost  aktiva  tetap  ke  beban  penyusutan  tahunan  digunakan  jumlah  input yang  dikeluarkan  (misalnya jam mesin) dalam  suatu tahun dibandingkan dengan taksiran  input  (jam  mesin)  yang  harus  dikeluarkan  sampai  aktiva  tetap  tersebut diafkir. Misalkan  sebuah mesin  dibeli  pada tanggal  2 Januari 2001 dengan harga Rp  16.000.000  dan  ditaksir  dapat  digunakan  selama  100.000  jam  dengan  nilai residu  Rp  1.000.000.  Selama  tahun  2001  digunakan  selama  5.000  jam,  maka penyusutan tahun 2001 adalah:
(5.000/100.000) x (Rp 16.000.000  –  Rp 1.000.000) = Rp 750.000

5.   Metode Unit Output (Hasil)  
Alokasi  cost  aktiva  ke  beban  penyusutan  tahunan  menggunakan  jumlah  produk yang  dihasilkan dalam  suatu tahun dibandingkan dengan  taksiran  output  (jumlah produk) yang akan dihasilkan sampai aktiva tetap tersebut diafkir. Misalkan sebuah mesin  dibeli  pada  tanggal  2  Januari  2001  dengan  harga  Rp  16.000.000  dan ditaksir  dapat  digunakan  untuk  membuat  produk  sebanyak  200.000  unit  dengan nilai residu Rp 1.000.000. Selama tahun 2001 digunakan selama 20.000 unit maka penyusutan tahun 2001 adalah: 
(20.000/200.000) x (Rp 16.000.000  –  Rp 1.000.000) = Rp 1.500.000




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment