-->

Menyiapkan Jurnal Pembalik


Untuk menyiapkan jurnal pembalik akan diuraikan mekanisme penyusunan jurnal pembalik dengan menggunakan contoh dua jurnal penyesuaian di bab 7. Sebelum pembahasan ini, marilah kita ingat terlebih dahulu tahapan yang diperlukan dalam siklus akuntansi sebagaimana dalam ilustrasi 10.5.

Jurnal pembalik yang biasanya dilakukan dalam praktik meliputi:

1. Membalik/  Menyesuaikan Kembali Utang Beban. Contoh : Beban Gaji. Pada tanggal 31 Agustus Cipta Jasa Karya mempunyai utang gaji sebesar Rp. 240.000,-. Utang ini oleh perusahaan sampai dengan tanggal 31 Agustus 2006 belum dicatat. Oleh karena itu Cipta Jasa Karya telah membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
 


Misalkan Cipta Jasa Karya membayar gaji pegawai tanggal 10 September 2006 Rp. 350.000,- dengan rincian Rp. 240.000,- untuk bulan Agustus 2006 dan Rp. 110.000,- untuk sepuluh hari pada bulan September 2006. Apabila jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal  31 Agustus tidak disesuaikan kembali/ dibalik maka jurnal yang dibuat tanggal 1 September 2006 (awal periode) sebagai berikut:
 
Jurnal tanggal 10 September 2006 di atas memerlukan dua akun yang di debit yaitu akun beban gaji dan akun utang gaji. Hal ini bertujuan yang pertama menghilangkan akun utang gaji dan mencatat beban gaji untuk periode September 2006. Meskipun jurnal yang dibuat tidak rumit namun masih bisa disederhanakan . Kesalahan dapat dihindari bila seandainya pembayaran gaji dicatat dengan cara yang sama yaitu mendebit beban gaji dan mengkredit kas. Untuk mencapai hal tersebut di atas maka pada hari pertama yaitu tanggal 1 September 2006 dibuatlah jurnal pembalik.

Tujuannya adalah menghilangkan jurnal penyesuaian untuk akun yang bersangkutan.



Apabila jurnal pembalik tersebut di atas diposting ke buku besar maka tampak sebagai berikut:



Dengan adanya jurnal pembalik, maka akun utang gaji akan memiliki saldo nol, dan sebaliknya akun beban gaji akan bersaldo kredit sebesar Rp. 240.000,-. Pembayaran gaji pada tanggal 10 September 2006 dapat dicatat tanpa memperhatikan ada tidaknya utang gaji, sehingga menjadi lebih sederhana.  Dengan demikian maka untuk mencatat pembayaran gaji adalah sebagai berikut:

Setelah jurnal di atas diposting ke buku besar beban gaji,  maka akan nampak sebagai berikut:

 
Pada buku besar di atas setelah jurnal tanggal 10 September 2006 diposting ke debit sebesar Rp. 110.000,- (Rp. 350.000,- dikurangi Rp. 240.000,-). Jumlah ini sesuai dengan jumlah gaji yang dibayar buku besar menyebabkan akun beban gaji menjadi bersaldo debit mulai tanggal 1 sampai dengan 10 September 2006.

2. Membalik/ Menyesuaikan Kembali Piutang Contoh : Piutang Bunga Pada kasus ini akan diilustrasikan kondisi perusahaan yang menginvestasikan uangnya ke obligasi. Sebagai contoh  perusahaan Purnama berinvestasi dalam bentuk obligasi. Bunga obligasi yang diterima sebesar Rp. 3.000.000,- setiap 6 bulan sekali. Perusahaan Purnama berinvestari mulai 1 Oktober 2006. Laporan keuangan perusahaan dibuat 31 Desember. Mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2006 (selama 3 bulan) ada bunga yang menjadi hak perusahaan yaitu sebesar Rp. 1.500.000,-. Karena bunga sebesar Rp. 1.500.000,- pada tanggal 31 Desember 2006 belum diterima tunai, maka akan menjadi piutang bunga. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk peristiwa ini adalah:


 Apabila jurnal penyesuaian di atas tidak disesuaikan kembali/ dibuat jurnal pembalik, maka jurnal yang dibuat untuk penerimaan bunga 1 April 2007 adalah sebagai berikut:


Dalam jurnal di atas terdapat dua pengkreditan, yaitu menghapus piutang bunga dan mencatat pendapatan bunga tiga bulan di tahun 2007. Walaupun tidak rumit maka dipandang perlu untuk disederhanakan. Caranya yaitu membuat jurnal pembalik (membalik jurnal penyesuaian) di awal periode sebagai berikut:



Dengan dibuatnya jurnal pembalik maka akun piutang bunga akan bersaldo nol, sedang akun pendapatan bunga akan bersaldo debit sebesar Rp. 1.500.000,-. Pada saat terjadi pembayaran bunga yaitu tanggal 1 April 2007, perusahaan membuat jurnal sebagai berikut:




Apabila jurnal tanggal 1 April 2007 diposting ke buku besar akan nampak bahwa akun pendapatan akan bersaldo Rp. 1.500.000,-. Jumlah ini sesuai dengan pendapatan bunga yang diterima selama 3 bulan, yaitu tanggal 1 Januari sampai dengan 1 April 2007 di tahun 2007. Dari kedua contoh tersebut di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa jurnal penyesuaian kembali/ jurnal pembalik bertujuan untuk menyederhanakan transaksi yang terjadi berulang-ulang. Namun tidak semua transaksi yang terjadi berulang-ulang perlu disesuaikan kembali/ dibalik. Contoh transaksi yang berualang-ulang dan tidak perlu dibuatkan jurnal pembalik adalah adalah penyusutan aktiva tetap.




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment