-->

Kas Kecil

Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.  Dalam hubungannya dengan kas kecil, ada 2 metode yang dapat digunakan yaitu (a) system imprest (b) metode fluktuasi.

a. Sistem  Imprest.
Didalam system ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Oleh kasir kas kecil, cek  tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran.

Prosedur akuntansi untuk dana kas kecil dengan system imprest sebagai berikut :

Misalnya PT.X pada tanggal 1 Desember 2008 membentuk dana kas kecil sebesar Rp100.000,00. Pengeluaran kas kecil sampai tanggal 19 Desember 2009 sebesar Rp90.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

Pada tanggal 19 Desember 2005 dilakukan pengisian kembali sebesar Rp90.000,00 Mulai tanggal 20 Desember sampai dengan 31 Desember 2008 pengeluaran kas kecil sebesar Rp80.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
Apabila pada tanggal 31 Desember 2008 tidak dilakukan pengisian kembali maka kas kecil jumlahnya tinggal Rp20.000,00 dan yang Rp80.000,00 sudah dikeluarkan untuk membayar biaya-biaya. Karena tidak dilakukann pengisian kembali maka biaya-biaya sejumlah Rp80.000,00 tersebut tidak dicatat. Oleh karena itu pada tanggal 31 Desember 2008 dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut :
b. Metode Fluktuasi
Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara sama seperti dalam metode system imprest. Perrbedaan dengan system imprest adalah dalam metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembalidan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil. Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat. Jadi buku pengeluarna kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar pembukuan kerekening-rekening buku besar.Karena pencatatan dilakukan setaip kali terjadi pengeluaran, maka rekening kas kecil didebit sebesar uang yang diterima

Misalnya PT.X membentuk kas kecil sebesar Rp100.000,00 pada tanggal 1 Desember 2008.

Transaksi-transaksi pengeluaran kas kecil sebagai berikut :

2008  2 Desember   : Membayar Koran   Rp7.200,00
3 Desember   : Membayar biaya angkut     45.000,00
7 Desember   : Biaya adinistrasi dan umum         17.800,00
9 Desember   : Membayar reeking listrik    14.000,00
10Desember  : Dana kas kecil diisi kembali     75.000,00

Dengan menggunakan metode fluktuasi transaksi-transaksi di atas dicatat dengan jurnal-jurnal sebagai berikut :
Jurnal-jurnal tersebut apabila dibukukan kedalam rekening kas kecil akan nampak sebagai berikut :
Dari rekening kas kecil di atas dapat dilihat bahwa saldonya berfluktuasi sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran kas kecil.




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment