Instalasi Tata Suara Sesuai Gambar
Rangkaian peralatan tata suara sederhana pada ruang kelas, ruang rapat, dan pertemuan biasanya sudah terpasang. Misalnya, amplifier dan audio speaker sudah terhubung dan ditempatkan pada tempat yang sudah ditentukan, penata suara tinggal menambahkan beberapa peralatan sumber suara atau peralatan untuk menangkap sumber suara (microphone). Gambar instalasi untuk penataan suara
sederhana bisa diaplikasikan dengan penataan peralatan sebagai berikut:
a. Praktik instalasi sederhana (tiga peralatan) Instalasi ini menggunakan gambar instalasi yang sederhana dan merangkai peralatan yang terdiri dari:
a) Microphone
b) Audio Amplifier
c) Audio Speaker
d) Kabel dan konektor
Instalasi penataan suara seperti gambar di atas adalah microphone dihubungkan dengan kabel ke audio amplifier dan dari audio amplifier dihubungkan ke pengeras suara atau audio speaker. Konsep dasar dari penataan suara seperti gambar instalasi di atas adalah sumber suara ditangkap oleh microphone diteruskan ke peralatan amplifier, sinyal dari microphone akan diproses oleh amplifier yang pertama pada bagian preamp mic. Bagian ini memproses penguatan sinyal pertama untuk diproses pengolahan warna suara. Pengolahan warna suara dilakukan dengan pengaturan frekuensi tertentu pada low, midle dan high, atau pada bass dan treblle. Hasil pengolahan warna suara diperkuat oleh power amplifier dan diteruskan ke audio speaker.
b. Praktik instalasi dengan lima peralatan Penataan peralatan tata suara yang lebih rumit adalah penataan peralatan tata suara dengan menambahkan audio prosessor untuk memproses sumber suara, daftar peralatan yang dipergunakan adalah:
a) Microphone vokal
b) Audio processor (compressor/expander)
c) Tape reccorder
d) Audio processor (limitter)
e) Audio speaker
f) Kabel dan konektor
Audio processor ditambahkan atau diletakkan sebelum amplifier atau sesudah amplifier. Jika dipasang sebelum amplifier tentunya akan banyak membutuhkan audio processor sejumlah sumber suara yang hendak dikoneksikan ke amplifier. Audio processor dapat juga dipasang sebelum peralatan rekam untuk mendapatkan hasil rekaman suara maksimal. Perbedaan pada penataan ini adalah dengan menambahkan peralatan audio processor pada rangkaian atau instalasi peralatan tata suara. Kelebihan dari penataan ini adalah keunggulan kinerja dari audio processor, audio processor mampu memperhalus dan menstabilkan level suara yang dihasilkan seperti mengurangi desis atau suara yang tidak di inginkan dalam penataan suara (noise) dan menghilangkan feedback.
c. Praktik instalasi dengan teknik mixing Teknik mixing 1 paling mudah dilaksanakan dan peralatan yang digunakan lebih simpel dari teknik penataan lain. Seluruh sumber suara langsung dikoneksikan ke audio mixer sesuai jenis sumber suara, seperti yang dijelaskan pada teknik mixing. Seluruh kontrol keluaran suara dilakukan oleh operator audio mixer, baik itu sound out untuk penonton dan sound kontrol untuk pemain. Konsep dasar, input suara masuk ke mixer dan dikeluarkan ke penonton maupun ke monitor pemain. Dengan teknik instalasi ini, penata suara bisa langsung merekam suara dari sumber suara sekaligus bisa dikontrol melalui headsphone.
Praktik instalasi dengan teknik mixing ini, membutuhkan
alat:
1) Sumber suara
a) elektrik gitar
b) bass gitar
c) keyboard
d) piano
e) drum set
2) Microphone vocal
3) Headphone (kalau perlu)
4) Alat perekam (kalau perlu)
5) Audio mixer
6) Power amplifier
7) Audio speaker untuk penonton
8) Audio speaker sound kontrol
9) Alat efek suara untuk gitar
10) Kabel dan konektor
Seluruh sumber suara langsung dikoneksikan ke audio mixer sesuai jenis sumber suara, seperti yang dijelaskan pada teknik mixing dengan kabel dan konektor. Bila diperlukan, sebelum masuk ke audio mixer, bisa ditambah dengan alat efek suara (untuk gitar). Penataan ini seluruh kontrol keluaran suara dilakukan oleh operator audio mixer, baik itu sound out untuk penonton dan sound kontrol untuk pemain.
Teknik mixing 2, secara prinsip penataan koneksi sumber suara ke audio mixer sama sperti pada mixing 1, perbedaan terletak pada sumber suara elektrik diambilkan dari line out sound control masing-masing peralatan. Sound kontrol pemain dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instrumen dan pemain.
d. Praktik instalasi dengan teknik miking
Penataan peralatan teknik miking atau teknik todong adalah satu teknik pengolahan suara dimana semua sumber suara ditangkap dengan menggunakan microphone. Dalam teknik penataan ini output atau keluaran sound kontrol untuk pemain sebagai sumber suara akustik ditangkap dengan microphone untuk dimasukan ke audio mixer. Dari audio mixer, suara yang telah diproses, kemudian dikeluarkan melalui audio speaker.
0 komentar:
Post a Comment