Busana tradisional
Busana tradisional mencerminkan karakteristik masyarakat yang membedakan dengan kelompok masyarakat lain. Setiap masyarakat memiliki busana tradisional sesuai dengan kebudayaan dan setiap bangsa memiliki busana tradisional sendiri. Busana tradisional yaitu bentuk busana yang menggambarkan karakteristik spesifik secara simbolis dan distilir. Busana seperti ini seringkali berlatar belakang sejarah terutama yang berhubungan dengan karakter tradisional, periode, dan tempat khusus. Gambar di bawah menunjukkan beragam busana tradisional. Indonesia sangat kaya dengan busana tradisional, misalnya Jawa memiliki busana tradisional yang disebut kebaya. Kebaya memiliki karakteristik berbeda, antara kebaya Jawa Tengah, Sunda, dan Bali. Masyarakat Minangkabau memiliki baju kurung.Naskah teater memiliki latar sosial budaya yang beragam. Naskah Panembahan Reso karya Rendra memiliki latar sosial budaya Jawa, naskah Puti Bungsu karya Wisran Hadi memiliki latar sosial budaya Sumatera. Busana yang dibutuhkan naskah adalah busana tradisional sesuai dengan latar sosial budaya dimana peristiwa terjadi. Pementasan teater yang mengambil naskah asing sering juga diadaptasi ke latar sosial budaya tertentu, misalnya Hamlet dipentaskan dengan latar sosial budaya Jawa. Oleh karena itu, penata busana perlu mempelajari beragam busana tradisional.
0 komentar:
Post a Comment