Vaksin Polio
Pada tahun 1950 Jonas Salk mengembangkan vaksin yang dibuat dari virus polio inaktif dari tiga strain yang diketahui yaitu Brunhilde (tipe 1), Lansing (tipe 2), dan Leon (tipe 3). Kekebalan terhadap satu salah tipe virus tidak sekaligus kebal terhadap infeksi tipe yang lain. Pada tahun 1954 vaksin yang ditemukan Salk dinyatakan aman dan efektif untuk mencegah perkembangan virus polio. Pada tahun 1963 ahli virus Albert Sabin mengembangkan vaksin yang berisi virus hidup yang dilemahkan yang dapat diberikan secara oral, disebut TOPV (trivalent oral polio vaccine) yang kemudian menggantikan model vaksinasi suntik yang ditemukan Salk sebelumnya. TOPV kemudian menjadi standar imunisasi di Amerika dan dunia. Hasilnya kasus virus polio menurun drastis, dari 57.879 kasus pada tahun 1952 menjadi beberapa kasus tiap tahun. Kasus polio kembali mencuat pada tahun 1988 di mana ditemukan sebanyak 350.000 kasus di seluruh dunia. Namun mulai tahun 2000, kasus polio menurun lagi.
0 komentar:
Post a Comment