-->

Subkelas Leptosporangiatae

Tumbuhan paku subkelas ini beranggotakan sekitar 90% dari total genus dalam kelas Filicinae, yang tersebar di seluruh muka bumi. Paling banyak terdapat di daerah tropis, mulai jenis paku terkecil (berukuran beberapa cm) sampai paku pohon. Yang berupa paku pohon, biasanya batang tanpa kambium, kekuatan batang berasal dari rangkaian berkas pengangkut yang tersusun konsentris. Kebanyakan berupa terna dengan rimpang tumbuh
mendatar atau sedikit tegak, jarang bercabang. Daun muda selalu menggulung karena pertumbuhan sel-sel pada sisi bawah daun yang lebih cepat. Petumbuhan apikal hampir tidak terbatas, anatomi daun telah menyerupai Spermatophyta dengan diferensiasi, adanya diferensiasi membentuk jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Tulang daun bercabang-cabang dengan berbagai macam pola sebagai salah satu dasar klasifikasi. Kadangkadang sebagian daun tertutup oleh semacam sisik yang dinamakan palea. Umumnya sporofil mempunyai bentuk yang sama dengan trofofil, sporangium terdapat di sisi bawah daun. Sporangium terkumpul menjadi sorus yang bentuknya bermacam-macam. Sporangium muncul dari penonjolan jaringan daun yang dinamakan plasenta atau reseptakulum. Sebelum masak, sorus tertutup oleh selaput yang dinamakan indusium. Sistem pertulangan daun, susunan sporangium, bentuk dan letak sorus, ada tidaknya indusium merupakan ciri pengenal yang penting dan dipakai sebagai dasar klasifikasi. Semua paku Leposporangiatae bersifat homospor. Protalium berukuran beberapa sentimeter saja dengan umur terbatas. Subkelas Leptosporangiatae terdiri dari beberapa famili, di antaranya:
x Osmundaceae, contohnya yaitu Osmunda javanica, terdapat di Indonesia.
x Schizaeaceae, contohnya yaitu Schizaea digitata, Schizaea dichotoma, terdapat di Indonesia. Contoh lain Lygodium circinnatum, batang membelit, daun amat panjang, tersusun menyirip.
x Gleicheniaceae,  contoh spesiesnya yaitu Gleichenia linearis, Gleichenia leaevigata (paku andam, paku resam) x Matoniaceae, contohnya Matonia pectinata, tumbuh di Kalimantan.
x Hymenophyllaceae, contohnya yaitu Hymenophyllum australe, hidup di tanah atau epifit.
x Cyatheaceae, contohnya Cyathea javanica, Alsophila glauca (paku tiang), hidup di hutanhutan atau di pinggir kali.
x Polypodiaceae, contoh spesies:
– Davallia trichomanoides
– Nephrolepis exaltata
– Aspidium filix-mas, memiliki rimpang yang dapat dipakai untuk obat (Aspidium)
– Asplenium nidus (paku sarang burung)
– Pteris ensiformis, merupakan paku tanah
– Adiantum cuneatum (suplir), sebagai tanaman hias
– Drymoglossum heterophyllum
– Drymoglossum piloselloides (paku picis), epifit pada pepohonan
– Playtcerium bifurcatum (paku tanduk rusa), sebagai tanaman hias
– Acrosticum aureum (paku laut)



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment