Gambar merupakan bahasa universal yang dikenal manusia sebelum mengenal tulisan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ditemukan gambar pada dinding goa yang dilakukan oleh manusia sejak jaman purba. Gambar yang ada dalam goa sering dihubungkan dengan aktifitas manusia dan roh leluhurnya, dalam arti gambar bertujuan sebagai penghubung dengan roh leluhur, atau gambar desain strategi ketika hendak melakukan perburuan binatang. Bisa juga gambar sebagai alat komunikasi bagi manusia lain. Gambar dibuat juga bisa sebagai pemberi kekuatan magis bagi yang membuat dan komuniktasnya. Bahasa gambar sudah dilakukan oleh manusia primitiv sejak jaman purba, dan bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi sebagai ungkapan ekspresi. Imajinasi dan harapan yang dipikirkan, bahkan gagasan yang ada dalam pikirannya dituangkan dalam bentuk gambar. Peninggalan gambar dalam goa, seperti goa Leang-leang di Sulawesi Selatan atau gambar dekoratif yang ada dalam goa-goa di kepulauan Papua, merupakan hasil pemikiran dan harapan sang pembuat
Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, pada media dua dan tiga dimensi yang bertujuan untuk dikomunikasikan. Pada suku primitif, gambar dipergunakan sebagai bagian dari upacara ritual. Pada saat upacara dilaksanakan, tubuh banyak digambari dengan motif hias. Demikian pula alat yang digunakan untuk upacara ritual juga digambari dengan ragam hias, baik bersifat dekoratif atau kode magis sang pembuat. Semua itu dilakukan oleh penciptanya dengan tujuan dikomunikasikan kepada orang lain, maupun untuk mendapatkan kekuatan tertentu dari sesuatu yang dipercayainya. Di era modern, gambar menempati peranan yang sangat penting, tidak hanya sebagai media ekspresi seni, tetapi untuk mengkomunikasi gagasan. Komunikasi dalam bentuk gambar berupa desain yaitu bentuk rancangan sebelum benda atau pikiran dalam desain terwujud. Seorang desainer akan menuangkan pemikiran dan gagasan dalam bentuk gambar desain. Gambar desain akan diterjemahkan oleh ahli lain sebagai panduan kerja untuk mewujudkan desain tersebut. Gambar desain pada awalnya dibuat dengan cara manual dengan memanfaat alat dan bahan yang ada. Semua dibuat dengan mengandalkan keterampilan tangan untuk mewujudkan pikiran dan gagasan yang hendak dikomunikasikan. Dengan berkembangannya komputer grafis, keterampilan tangan digantikan dengan sistem komputerisasi. Satu sisi hal ini bisa membantu dan mempercepat kerja mendesain, tetapi di sisi lain akan mengurangi keterampilan tangan. Dengan sistem komputerisasi semua peralatan sudah tersedia dan desainer tinggal memilih dan memanfaatkan alat tersebut. Program grafis yang ada dalam komputer sudah banyak dengan peralatan lengkap.
0 komentar:
Post a Comment