-->

Regnum Plantae

Semua organisme dalam Regnum Plantae atau tumbuhan selnya bersifat eukariotik, multiseluler yang mempunyai ciri khusus yaitu bersifat fotoautotrof (memperoleh makanan dengan fotosintesis yang memanfaatkan sumber energi dari matahari), tumbuh secara tak terbatas (mempunyai bagian yang sel-selnya selalu aktif membelah yaitu daerah meristem), selnya mempunyai dinding yang kaku terbuat dari selulosa, tidak mempunyai organ gerak aktif, tidak mempunyai sistem saraf dan indra, serta menunjukkan pergantian generasi antara haploid dan diploid dalam daur hidupnya. Generasi diploid dikenal sebagai sporofit dan generasi haploid dikenal sebagai gametofit yang menghasilkan sel-sel gamet. Sel-sel tumbuhan telah mengalami diferensiasi sempurna membentuk jaringan yang menyusun organ akar, batang, dan daun sejati. Ukuran tumbuhan bervariasi. Kamu dapat menemukan tumbuhan yang berukuran hanya beberapa milimeter hingga mencapai tinggi lebih dari 90 meter. Diperkirakan ada 300.000 hingga 350.000 jenis tumbuhan. Sampai dengan tahun 2004, 287.655 jenis telah diidentifikasi, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan  sekitar 15.000 jenis termasuk tumbuhan lumut. Tumbuhan mempunyai pigmen yang berperan sebagai pusat fotosintesis (klorofil a, klorofil b, dan karotenoid), sehingga bersifat autotrof dan menyimpan cadangan makanan dalam bentuk pati. Hanya ada sedikit tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga hidup sebagai parasit pada organisme lain. Oleh karena itu tumbuhan memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan kehidupan di bumi karena rantai makanan diawali oleh tumbuhan hijau sebagai produsen. Semua energi yang digunakan oleh makhluk hidup dihasilkan oleh tumbuhan hijau melalui fotosintesis. Selain itu fotosintesis juga menghasilkan oksigen yang penting bagi semua makhluk hidup. Regnum Plantae meliputi tiga kelompok tumbuhan yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji (Spermatophyta). Berdasarkan ada tidaknya jaringan pengangkut, tumbuhan dibedakan menjadi dua golongan yaitu tumbuhan nonvaskular (Atracheophyta) dan tumbuhan vaskular (Tracheophyta). Tumbuhan nonvaskular belum mempunyai berkas pengangkut yang sesungguhnya, meliputi berbagai jenis lumut. Tumbuhan vaskular sudah memiliki xilem dan floem sebagai alat pengangkutan. Di samping itu sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormus) sehingga sering disebut sebagai tumbuhan berkormus. Berdasarkan alat perkembangbiakannya, tumbuhan berpembuluh dapat dibedakan menjadi tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment