Peran Bakteri dalam Kehidupan
Dalam ekosistem bakteri berperan penting sebagai pembusuk yang menguraikan bahan-bahan organik dan sisasisa organisme menjadi bahan anorganik yang dapat digunakan tumbuhan. Diperkirakan dalam satu gram tanah yang subur terdapat miliaran bakteri beserta ribuan mikroorganisme lain. Bayangkan seandainya sisa-sisa organisme tidak ada yang menguraikan, maka bumi ini akan segera penuh sesak dengan sisa-sisa makhluk hidup. Kamu harus bersyukur atas karunia Tuhan yang telah menciptakan alam ini dengan keseimbangannya yang sempurna. Selain berperan penting dalam ekosistem, bakteri dapat memberi manfaat bagi manusia dan ada pula yang merugikan.
a. Bakteri yang Menguntungkan
Bakteri menghasilkan antibiotik seperti tirotrisin, basitrasin, streptomisin, teramisin, dan polimiksin yang berguna dalam pengobatan. Beberapa jenis bakteri dimanfaatkan secara luas untuk membuat bahan organik dan makanan seperti keju, asam asetat, dan berbagai asam amino. Berikut ini adalah beberapa contoh bakteri yang menguntungkan.
1) Lactobacillus bulgaricus dan L. acidophilus untuk membuat yoghurt.
2) Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju.
3) Rizobium bersimbiosis dengan akar tanaman kacangkacangan dapat menambat nitrogen dari udara bebas sehingga dapat menyuburkan tanah.
5) Escherichia coli yang hidup di dalam usus besar manusia membantu membusukkan sisa-sisa makanan dan menghasilkan vitamin K.
6) Streptococcus griceus menghasilkan antibiotik streptomisin.
7) Pada pengolahan limbah, diperlukan bakteri aerob untuk mengoksidasi limbah, sehingga daya racun limbah terhadap lingkungan berkurang.
8) Pada pembuatan biogas, bakteri mengubah sampah dan kotoran menjadi biogas yang terutama terdiri atas gas metana. Gas metana dapat digunakan sebagai bahan bakar dan penerangan.
9) Dalam rekayasa genetika, ADN bakteri dimodifikasi sehingga menghasilkan protein tertentu yang dibutuhkan manusia. Dengan demikian dapat diperoleh sejumlah besar protein/enzim dalam waktu relatif singkat.
b. Bakteri yang Merugikan
Banyak bakteri yang bersifat merugikan karena menimbulkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Bakteri juga menyebabkan banyak kerusakan pada makanan, bahan pangan, dan menghasilkan toksin/racun. Berikut ini contoh beberapa jenis bakteri yang merugikan.
1) Clostridium tetani menyebabkan penyakit tetanus.
2) Salmonella typhi menyebabkan penyakit tifus.
3) Diplococcus pneumonia menyebabkan penyakit pneumonia/radang paru-paru.
4) Bacillus anthracis menyebabkan penyakit antraks pada sapi, kerbau, dan domba.
5) Aspergillus flavus merusak biji kacang-kacangan yang disimpan dan menghasilkan racun aflatoksin yang berbahaya.
6) Erwinia tracheiphila menyebabkan penyakit busuk daun pada tanaman labu.
c. Usaha Pencegahan
Usaha untuk mencegah serangan bakteri adalah menjaga kebersihan, pola hidup higienis, dan melakukan sterilisasi pada peralatan. Penyakit karena bakteri dapat diatasi dengan pemberian vaksin dan antibiotik. Serangan bakteri pada tanaman dapat diatasi dengan pemberian bakterisida. Untuk mencegah kerusakan makanan dan bahan pangan dilakukan berbagai upaya pengawetan seperti pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengeringan, pengasapan, pengasaman, pengasinan, dibuat manisan, pasteurisasi, radiasi, dan menggunakan bahan kimia.
0 komentar:
Post a Comment