Menulis Naskah Drama berdasarkan Cerpen
Bila kita akan mengadakan pertunjukan drama, yang kita butuhkan pertama-tama adalah naskah drama. Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut termuat nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diceritakan para tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan. Bahkan kadang-kadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu, dan tata suara (musik pengiring). Sebuah naskah drama tidak selalu murni hasil dari imajinasi manusia, tapi bisa dihasilkan dari pengadopsian (pengambilan ide) karya sastra lain (misal: cerpen, novel, puisi).
Drama sudah ada sejak abad ke-5 SM. Hal ini didasarkan pada temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525 - 456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewadewa.
Naskah drama, bentuk dan susunannya berbeda dengan naskah cerita pendek atau novel. Naskah cerpen atau novel berisi cerita lengkap dan langsung tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi. Sebaliknya, naskah drama tidak mengisahkan cerita secara langsung. Penuturan ceritanya diganti dengan dialog para tokoh. Jadi, naskah drama itu mengutamakan ucapan-ucapan atau pembicaraan para tokoh. Dari pembicaraan para tokoh itu, penonton dapat menangkap dan mengerti seluruh ceritanya. Hal-hal yang harus kalian lakukan dalam mengubah sebuah cerpen menjadi naskah drama, yaitu:
1. membaca cerpen secara keseluruhan,
2. menentukan topik dan inti cerita,
3. mengidentifikasi tokoh dalam cerpen serta perwatakannya,
4. menentukan latar,
5. menggolongkan dialog disesuaikan dengan tokoh yang berbicara, dan
6. memberikan prolog pada tiap adegan. Bacalah dengan saksama cerpen berikut ini!
Bacalah dengan saksama cerpen berikut ini!
- Tugas
0 komentar:
Post a Comment