-->

MACAM-MACAM PETA KERJA

Pada dasarnya peta-peta kerja yang ada sekarang bisa dibagi dalam dua
kelompok besar berdasarkan kegiatannya, yaitu:

1.Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja
keseluruhan
2.Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja
setempat.

Dalam hal ini tentunya kita harus bisa membedakan antara kegiatan kerja
keseluruhan dan kegiatan kerja setempat. Suatu kegiatan disebut
kegiatan kerja keseluruhan apabila kegiatan tersebut melibatkan sebagian
besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang
bersangkutan. Sedangkan suatu kegiatan disebut kegiatan kerja
setempat, apabila kegiatan tersebut  terjadi dalam jumlah terbatas.
Hubungan antara kedua macam kegiatan di atas akan terlihat bila untuk
menyelesaikan suatu produk diperlukan beberapa stasiun kerja, dimana
satu sama lainnya saling berhubungan, misalnya suatu perusahaan
perakitan yang mempunyai bermacam-macam mesin produksi atau
stasiun kerja. Dalam hal ini kelancaran proses produksi secara
keseluruhan akan sangat tergantung pada kelancaran setiap stasiun kerja. 
Suatu hal yang bijaksana apabila dalam prakteknya nanti, si pelaksana
pertama-tama berusaha untuk memperbaiki atau menyempurnakan setiap
stasiun kerja yang ada sedemikian rupa sehingga didapatkan suatu urutan
kerja yang paling baik untuk saat itu, kemudian langkah berikutnya
barulah menyempurnakan proses secara keseluruhan. 

Secara garis besarnya, penggambaran kedua kegiatan tersebut dalam
bentuk peta-peta kerja untuk memperbaiki kegiatan produksi, biasanya
dimulai dengan membuat peta-peta kerja yang menggambarkan kegiatan
secara keseluruhan berdasarkan apa yang telah ada atau cara sekarang.
Setiap kegiatan yang berlangsung, yang terjadi di stasiun-stasiun kerja
yang telah digambarkan pada peta kegiatan keseluruhan diamati
seterperinci mungkin.
Penganalisaan ini dilakukan dengan terlebih dahulu menggambarkan
peta-peta kerja setempat yang bersangkutan, dengan membuat peta-peta
kerja setempat yang menunjukkan keadaan sekarang. Keadaan sekarang
inilah yang dipelajari untuk diusahakan perbaikan-perbaikannya.
Hasil perbaikan danyatokon dalam peta-peta kerja setempat yang
menggambarkan "cara yang diusulkan". 
Berdasarkan perbaikan dari setiap stasiun kerja inilah analisa keseluruhan
dilakukan.
Hasil akhir danyatokon dalam peta-peta kerja keseluruhan untuk cara
yang diusulkan.
Katau dibuat "flow chart" dari langkah-langkah untuk melakukan perbaikan
kerja, maka kira-kira akan diperoleh gambar seperti terlihat dihalaman
berikut.
Masing-masing peta kerja yang akan dibahas berikut ini semuanya
termasuk dalam kedua
kelompok diatas, antara lain:

1. Yang termasuk kelompok kegiatan kerja keseluruhan
a. Peta Proses .
b. Peta AIiran Proses
c. Peta Proses Kelompek Kerja
d. Diagram AIiran

2. Yang termasuk kelompok kegiatan kerja setempat:
a. Peta Pekerja, dan Mesin
d. Peta Tangan Kiri dan, Tangan Kanan

Keenam macam peta kerja diatas merupakan peta-peta yang paling
banyak digunakan dan yang akan dibahas secara cukup lengkap dalam
tulisan ini.
USULAN
Keterangan :
PPKK* = Peta-peta Kerja Keseluruhan
PPKS** = Peta-peta Kerja Setempat



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment