-->

Macam-macam Ketelitian pada Mistar Sorong

a. Mistar sorong dengan ketelitian 0,1 mm

Mistar sorong dengan tingkat ketelitian 0,1 mm mempunyai selisih antara x dan n sebesar 0,1 mm. Besarnya x = 1 mm, sedangkan n dapat dicari dengan rumus:

n = panjang skala (SU) dibagi dengan jumlah strip pada skala nonius atau skala vernier (SV). Mistar sorong dengan ketelitian 0,1 mm mempunyai jumlah strip pada skala nonius sebanyak 10 strip (divisi). Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai berikut :

n =    9/10  = 0,9 mm


i  = x – n  = 1 – 0,9 = 0,1 mm

Jadi tingkat ketelitian mistar sorong (i) = 0,1 mm Contoh pembacaan hasil pengukuran mistar sorong dengan ketelitian 0,1 mm:


b. Mistar sorong dengan ketelitian 0,05 mm

Mistar sorong dengan tingkat ketelitian 0,05 mm mempunyai selisih antara x dan n sebesar 0,05 mm. Besarnya x = 1 mm, sedangkan n dapat dicari dengan rumus:
n = panjang skala utama (SU) dibagi dengan jumlah strip pada skala nonius atau skala vernier (SV). Mistar sorong dengan ketelitian 0,05 mm mempunyai jumlah strip pada skala nonius sebanyak 20 strip (divisi). Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
n =  19/20 = 0,95 mm
i  = x – n   = 1 – 0,95 = 0,05 mm

Jadi tingkat ketelitian mistar sorong (i) = 0,1 mm

Contoh pembacaan hasil pengukuran mistar sorong dengan ketelitian 0,05 mm:


c. Mistar sorong dengan ketelitian 0,02 mm

Mistar sorong dengan tingkat ketelitian 0,02 mm mempunyai selisih antara x dan n sebesar 0,02 mm. Besarnya x = 1 mm, sedangkan n dapat dicari dengan rumus: n = panjang skala utama (SU) dibagi dengan jumlah strip pada skala nonius atau skala vernier (SV). Mistar sorong dengan ketelitian 0,02 mm mempunyai jumlah strip pada skala nonius sebanyak 50 strip (divisi). Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai berikut:

n =  49/50 = 0,98 mm
i  = x – n         = 1 – 0,98 = 0,02 mm

Jadi tingkat ketelitian mistar sorong (i) = 0,02 mm Contoh pembacaan hasil pengukuran mistar sorong dengan ketelitian 0,02 mm:




d. Mistar sorong dengan ketelitian  1/128    inchi

Mistar sorong dengan tingkat ketelitian    1/128   inchi, skala utamanya setiap 1 inci dibagi menjadi 16 bagian, berarti satu bagian skala utama (x) nilainya sama dengan 1/16 inchi. Pada skala noniusnya dibagi dalam 8 bagian. Mistar sorong dengan tingkat ketelitian 1/128 inchi mempunyai selisih antara x dan n sebesar 1/128 inchi. Besarnya x = 1/16 inchi, sedangkan n dapat dicari dengan rumus:

n = panjang skala utama (SU) dibagi dengan jumlah strip pada skala nonius atau skala vernier (SV). Panjang skala utama dihitung mulai garis nol sampai garis terakhir pada skala nonius yaitu sama dengan 7/16 inchi.


Jadi tingkat ketelitian mistar sorong (i) =    1/128   inchi

Contoh pembacaan hasil pengukuran mistar sorong dengan ketelitian  1/128     inchi:


e. Mistar sorong dengan ketelitian 0,001 inchi

Mistar sorong dengan tingkat ketelitian 0,001 inchi, skala utamanya setiap 1 inchi dibagi menjadi 40 bagian, berarti satu bagian skala utama (x) nilainya = 1/40 inchi atau 0,025 inchi. Pada skala noniusnya dibagi dalam 25 bagian. Mistar sorong dengan tingkat ketelitian 0,001 inchi mempunyai selisih antara x dan n sebesar 0,001 inchi. Besarnya x = 1/40 inchi, sedangkan n dapat dicari dengan rumus:

n = panjang skala utama (SU) dibagi dengan jumlah strip pada skala nonius atau skala vernier (SV). 

Panjang skala utama dihitung mulai garis nol sampai garis terakhir pada skala nonius, yaitu 1,225 inci. Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai berikut 


n = 1,225 / 25 = 0,049 inchi 

i  = x – n

= 0,050 - 0,049 = 0,001 inchi

Jadi tingkat ketelitian mistar sorong (i) adalah : 0.001 inchi Contoh pembacaan hasil pengukuran mistar sorong dengan ketelitian 0,001 inchi:



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment