-->

Lambang-lambang yang digunakan


Gilberth mengusulkan 40 buah lambing yang bisa dipakai. Kemuduan pada tahun berikutnya jumlah lambing-lambang  tersebut disederhanakan sehingga hanya tinggal 4 macam.
Dalam tahun 1947, America Society of Mechanical Engineers (ASME) membuat standar lambing-lambang yang terdiri dari 5 macam lambang. Lambang-lambang ini merupakan modifikasi dari lambang yang digunakan oleh Gilberth, yaitu lingkaran kecil diganti dengan anak panah untuk kejadian transfortasi dan menambah lambang baru (D) untuk kejadian menunggu.
Lambang-lambang tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :


 

Suatu kejadian operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat, baik fisik maupun kimiawi, mengambil informasi maupun memberikan informasi pada suatu keadaan juga termasuk operasi. Operasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu proses, dan biasanya terjadi pada suatu mesin atau stasiun kerja.
Contohnya :
- Pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut
- Pekerjaan mengeraskan logam
- Pekerjaan merakit

Dalam prakteknya lambang ini juga bisa digunakan untuk menyatakan aktivitas administrasi, misalnya : aktivitas perencanaan atau perhitungan.

Suatu pemerikasaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun kuantitas. Lambang ini digunakan jika kita melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek atau membandingkan objek tertentu dengan suatu standar.
Suatu pemeriksaan tidak menjuruskan bahan kea rah menjadi suatu barang jadi, contohnya:
- Mengukur dimensi benda
- Memeriksa warna benda
- Membaca alat ukur tekanan uap pada suatu mesin uap

Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu operasi.

Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan tidak mengalami pencatatan apa-apa selain menunggu (biasanya sebentar). Kejadian ini menunjukkan bahwa suatu objek ditinggalkan untuk sementara tanpa pencatatan sampai diperlukan kembali.

Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil kembali, biasanya memerlukan suatu prosedur perizinan tertentu. Lambang ini digunakan untuk menyatakan suatu objek yang mengalami penyimpanan permanen, yaitu ditahan atau dilindungi terhadap pengeluaran tanpa izin tertentu. Prosedur perizinan dan lamanya waktu adalah hal yang membedakan antara kegiatan menunggu dan penyimpanan.
Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan secara bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kerja yang sama









Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment