Klasifikasi Coelenterata
Coelenterata terdiri dari tiga kelas, yaitu:
1) Hydrozoa: berupa polip, hanya sebagian kecil yang berbentuk medusa dan hidup berkoloni. Habitat Hydrozoa di air tawar, sebagian hidup di laut. Biasanya hidup menempel pada benda yang ada dalam air, misalnya tanaman air. Reproduksi aseksual Hydrozoa dengan membentuk tunas, adapun reproduksi seksual dengan membentuk sperma dan ovum. Hydrozoa kebanyakan hermaprodit, meskipun ada yang gonochoris. Contohnya: a. Hydra viridis (Hydra hijau): hidup soliter (tidak berkoloni) di air tawar, misalnya kolam atau sungai berarus tenang. b. Hydra fusca (Hydra coklat) c. Hydra attenuate (Hydra bening) d. Obelia sp: bentuknya mirip batang bercabang, merupakan koloni polip (polip vegetatif dan polip reproduktif). Polip vegetatif mempunyai hidroteka, sedangkan Obelia sp polip reproduktif mempunyai selaput yang disebut gonoteka. Hidup di laut dan mengalami fase medusa. Polip reproduktif membentuk tunas medusa, kemudian tunas medusa lepas dan tumbuh menjadi medusa dewasa yang mampu membentuk sperma dan ovum. Jadi, Obelia mengalami metagenesis (pergantian keturunan) antara bentuk polip dan medusa.
2) Scyphozoa: bentuk tubuh seperti mangkuk terbalik. Fase medusa Scyphozoa lebih dominan dari pada polip. Tempat hidupnya di laut, kebanyakan gonochoris. Scyphozoa mempunyai kelenjar kelamin (gonade) terdapat dalam kantung-kantung ruang gastrikum. Contohnya Aurelia aurita (ubur-ubur). Dalam hidupnya Aurelia mengalami pergiliran keturunan antara fase polip dan medusa. Aurelia dewasa merupakan fase medusa. Aurelia jantan menghasilkan sperma dan Aurelia betina menghasilkan ovum. Jika sperma membuahi ovum akan membentuk zigot. Selanjutnya zigot membelah berkalikali membentuk sekumpulan sel berbentuk bola yang dinamakan blastula. Blastula akan tumbuh menjadi larva bersilia (planula). Jika larva ini menemukan tempat yang sesuai akan menetap menjadi polip. Polip tumbuh semakin besar diikuti pembentukan kuncup-kuncup baru (strobilasi). Kuncup-kuncup selanjutnya lepas satu per satu ke air menjadi efira, dan efira menjadi medusa muda. Akhirnya medusa muda akan tumbuh menjadi medusa dewasa.
3) Anthozoa: meliputi hewan-hewan karang dan anemon laut, berbentuk polip. Anthozoa merupakan pembentuk batu karang di laut. Hewan-hewan ini tidak bertangkai, biasanya terbungkus skeleton eksternal yang disebut karang. Batu karang tumbuh dengan baik di perairan tropik bersuhu hangat (20o C atau lebih). Anthozoa mempunyai tentakel yang terdapat di sekitar mulut, jumlahnya banyak. Mulutnya memanjang, bermuara di dalam tabung yang disebut stomodeum. Stomodeum memanjang memasuki rongga gastrovaskuler yang terbagi menjadi beberapa ruang kompartemen oleh pembatas vertikal (mesenteri).
Contoh: Fungia sp, Acrophora sp, Stylophora sp, Euplexaura antipathies (akar bahar), Meandrina sp.
0 komentar:
Post a Comment