-->

Klasifikasi batuan sedimen berdasar Diskripsinya

Klasifikasi berdasar Diskripsinya, maka batuan sedimen dibedakan menjadi  6  golongan yaitu
a)   Golongan Detritus Kasar  Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis. Termasuk dalam golongan ini antara lain adalah breksi, konglomerat dan batupasir. Lingkungan tempat  pengendapan batuan ini di lingkungan sungai dan danau atau laut.
b)   Golongan Detritus Halus  Batuan yang termasuk kedalam golongan ini diendapkan di lingkungan laut dangkal sampai laut dalam. Yang termasuk kedalam golongan ini adalah batu lanau, serpih, batu lempung dan Nepal.
c)    Golongan Karbonat  Batuan ini umum sekali terbentuk dari kumpulan cangkang  moluska,  algae  dan f ora minifera. Atau oleh proses pengendapan yang merupakan rombakan dari  batuan yang terbentuk lebih dahulu dan di endapkan disuatu tempat.   Proses pertama biasa terjadi di lingkungan  laut  litoral  sampai neritik, sedangkan proses kedua di endapkan pada lingkungan laut neritik sampai  batialJenis batuan karbonat ini banyak sekali macamnya tergantung pada material penyusunnya.
d)  Golongan Silika  Proses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara  proses organik dan kimiawi untuk lebih menyempurnakannya. Termasuk golongan ini  batu rijang (chert), radiolarian dan tanah diatom.  Batuan golongan ini tersebarnya hanya sedikit dan terbatas sekali.
e)   Golongan Evaporit  Proses terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang memiliki larutan kimia yang cukup pekat. Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup, sehingga sangat  memungkinkan terjadi pengayaan unsur-unsur tertentu. Dan faktor yang penting juga adalah tingginya penguapan maka akan terbentuk suatu endapan dari larutan tersebut. Batuan-batuan yang termasuk kedalam golongan batuan evaporit ini adalah batu gip, anhidrit, batu garam.
f)    Golongan Batubara  Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik yaitu dari tumbuh-tumbuhan. Dimana sewaktu tumbuhan tersebut mati dengan cepat tertimbun oleh suatu lapisan yang tebal di atasnya sehingga tidak akan memungkinkan terjadinya pelapukan.                                            Lingkungan terbentuknya batubara adalah khusus sekali, ia harus memiliki banyak sekali tumbuhan sehingga kalau timbunan itu mati tertumpuk menjadi satu di tempat  tersebut.


















Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment