-->

Keanekaragaman Tumbuhan Tumbuhan di Indonesia

Keanekaragaman Tumbuhan Tumbuhan di Indonesia, Malaysia, Brunei, Filipina, dan Papua Nugini membentuk kawasan tumbuhan yang disebut Malesia (flora Malesiana). Terdapat sekitar 248.000 jenis tumbuhan di daerah flora Malesiana yang didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae (pohon dengan biji bersayap) misalnya keruing, meranti, gaharu, dan kayu kapur. Pola penyebaran tumbuhan ditentukan oleh keadaan tanah, iklim, dan ketinggian. Berdasarkan komunitas tumbuhan yang tumbuh, di Indonesia terdapat empat kelompok utama ekosistem yaitu sebagai berikut. a. Ekosistem bahari/pantai, terdiri dari ekosistem laut dalam, pantai pasir dangkal, pantai berbatu, terumbu karang, pantai lumpur, hutan bakau, dan hutan air payau. b. Ekosistem darat alami, meliputi vegetasi dataran rendah, vegetasi pegunungan, dan vegetasi monsum (hutan monsum, savanna, dan padang rumput. c. Ekosistem suksesi, yaitu ekosistem suksesi primer dan ekosistem suksesi sekunder. d. Ekosistem buatan, misalnya danau, hutan taman, hutan kota, dan agroekosistem seperti sawah, kolam, tambak, pekarangan, dan perkebunan. Indonesia sangat kaya akan jenis-jenis tumbuhan. Semua suku utama tumbuhan yang hidup di Bumi dapat ditemukan di Indonesia. Indonesia memiliki sekitar 38.000 jenis tumbuhan, 3.000 jenis lumut, 4.000 jenis paku, dan 20.000 jenis tumbuhan biji (8% dari dunia) yang telah diselidiki. Dari sekian ribu jenis tumbuhan yang ada, diperkirakan hanya 10% yang telah dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan, tanaman hias, obat-obatan, bahan bangunan, bahan industri, dan sebagainya Ironisnya banyak jenis tanaman yang dibudidayakan di Indonesia didatangkan dari luar negeri, bukan hasil pemuliaan sumber daya hayati asli, misalnya kentang, singkong, wortel, kopi, karet, dan kelapa sawit. Hal ini bukan berarti keanekaragaman hayati di Indonesia tidak dapat dimanfaatkan, namun karena upaya pengembangannya belum optimal. Banyak sekali jenis tumbuhan yang belum diteliti yang diyakini berpotensi sebagai sumber obat, gizi, dan plasma nutfah. Tugasmu sebagai generasi muda adalah berupaya keras untuk mengembangkan penelitian itu demi kesejahteraan bangsa dan negara. Oleh karena itu kamu harus memperjuangkan agar setiap jenis tumbuhan dapat dilestarikan, meskipun saat ini belum diketahui manfaatnya. Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa. Hutan di Indonesia termasuk bioma hutan hujan tropis yang dicirikan oleh kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan memanjat). Hutan hujan primer dataran rendah di Kalimantan memiliki kekayaan jenis tumbuhan yang paling tinggi. Di daerah ini terdapat sekitar 10.000 tumbuhan biji, 34% diantaranya adalah tumbuhan endemik. Hutan di Sumatra dan Irian Jaya juga kaya akan jenis-jenis tumbuhan, sedangkan hutan di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Kepulauan Sunda relatif lebih miskin jenis tumbuhan. Tumbuhan endemik adalah jenis-jenis yang sebarannya terbatas, hanya dapat ditemukan secara alami di daerah tertentu saja. Salah satu jenis tumbuhan endemik di Indonesia yang terkenal adalah berbagai bunga Rafflesia, misalnya Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R. cilliata (Kalimantan Timur), R. horsfilldii (Jawa), R.patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran), R. rochussenii (Jawa Barat), dan R. contleyi (Sumatra bagian timur). Selain tumbuhan endemik, ada banyak jenis tumbuhan di Indonesia dikategorikan langka, bahkan banyak di antaranya yang telah punah. Contoh tumbuhan langka adalah bedali, putat, kepuh, kluwak, bendo, mundu, sawo kecik, winong, bayur, gaharu, dan cendana. Kamu harus ikut menjaga agar tumbuhan langka itu tetap lestari di Indonesia dan tidak menjadi punah.




Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment