-->

Instalasi Sakelar tukar/Sakelar hotel

1. Alat dan Bahan

a) Alat-alat :

 Solder listrik
 Dudukan solder
 Tang pengupas
 Tang pemotong
 Tang jepit
 Obeng min 
 Obeng plus

b) Bahan-bahan :

 Timah      Secukupnya
 Isolasi      Secukupnya
 Kabel      Secukupnya
 Saklar togel     4 buah
 Lampu signal     2 buah
 Banana plug     2 buah
 Busbar      1 buah

2. Langkah kerja
a. Picture identification (Identifikasi gambar)
Identifikasi gambar adalah pekerjaan awal yang harus di lakukan,karena dengan membaca gambar kerja kita akan dapat melakukan pekerjaan dengan mudah.identifikasi gambar ini di lakukan dengan membuat hasil identifkasi dan  memanipulasikan ke dalam tabel kebenaran.
Untuk membuat tabel kebenaran kita harus menggambar terlebih dahulu skema sederhana,hal ini agar memudahkan dalam pengidentifikasian.dan untuk gambar rangkaian sederhana akan di bahas pada langkah kerja selanjutnya.

b. Drawing (menggambar)
Selanjutnya mengubah skema rangkaian menjadi skema sederhana,hal ini d lakukan agar memudahkan pengidentifikasian gambar,selanjutnya menyajikan hasil identifikasi menjadi tabel kebenaran,setelah itu membuat gambar pengawatan hal ini di lakukan agar memudahkan pemasangan komponen dan identifikasi kabel.

c. Checking component
Selanjutnya lakukan pengecekan pada komponen,ini di lakukan agar kita dapat mengetahui keadaan komponen tersebut apakah berfungsi atau tidak,pengecekan di lakukan seperti berikut :
 Siapkan AVO meter
 Chek komponen dengan AVO meter 
 Apabila ada komponen yang ruksak maka tukar komponen ke toolman.

d. Installating componen (pemasangan komponen)
Setelah melakukan pengecekan maka langkah yang di lakukan selanjutnya adalah pemasangan komponen,padapemasangan ini alat yang di butuhkan yaitu obeng(-) dan obeng(+) untuk memasang busbar,dan tang penjepit untuk memasang sakelar,lampu,serta fuse.

e. Wiring (pengawatan)
Pada proses pengawatan kita melakukan pengawatan dengan mengikuti gambar pengawatan yang telah di buat,pada proses pengawatan kita akan melakukan penyolderan,karena kabel di pesang dengan komponen harus di solder agar membuat rangkaian menjadi aman. Pengawatan di lakukan dengan memasang kabel yang telah d potong dan di identifikasi seusai gambar. Pada proses pengawatan terlebih dahulu memasang pada bagian busbar,ini di lakukan agar pemasangan kabel menjadi rapih dan tidak acak-acakan.

f. Soldering (penyolderan)
Penyolderan di lakukan bersamaan dengan pengawatan dan penalian,langkah-langkah penyolderan adalah sebagai berikut :
 Solder terlebih dahulu kabel yang telah di potong sesuai dengan identifikasi kabel yang telah di buat,penyolderan ini di lakukan dengan cara mengupas ujung kabel sepanjang 5mm dan ujung kabel ini di solder
BR+ (3)  Fuse (4)  38cm 
Fuse (5)  Banana plug – (6)  40cm 
 Kemudian ujung kabel yang telah di solder di pasangkan dengan komponen dan di hubungkan dengan cara di solder.
 Penyolderan di lakukan terlebih dahulu pada bagian busbar
 Dalam peroses penyolderan di perlukan kehati-hatian yang sangat tinggi yaitu sepertipenyimpanan solder yang tidak boleh sembarangan,tidak memainkan solder pada saat kerja,dan mengenakan pakaian praktek dalam penyolderan
 Setelah memasang dan menyolder pada bagian busbar selanjutnya pasang kabel sesuai dengan gambar pengawatan ke komponen yang lain
 Lakukan hingga selesai

Gambar 8.3 (soldering)

g. Lacing(penalian)
Setelah melakukan soldering selanjutnya lakukan lacing,lacing pada praktek ini yang digunakan adalah teknik tali simpul pelaut.


 Gambar 8.4 (tali simpul pelaut)

Untuk penalian jarak antara tali yang satu dengan yang lainnya harus selaras semua, dan pada penalian busbar ,penalian di lakukan dua tali pertama selanjutnya di tambah dua sampai semua kabel selesai di tali kan.

h. Checking (pengecekan)
Langkah yang terakhir adalah pengecekan,pengecekan di lakukan setelah rangkaian telah berhasil di rangkai. Sebelum melakukan pengecekan cek terlebih dahulu rangkaian apa ada kerusakan atau komponen yang kurang terpasang rapih.
Pengecekan pertama menggunakan AVO meter.
Setelah menggunakan AVO meter berhasil,selanjutnya yaitu pengecekan dengan menghubungkan langsung dengan arus AC.
Pada pengecekan hasilnya di hubungkan dengan table kebenaran dan pada pengecekan kelompok kami tidak terjadi kesalahan dengan analisa pada table kebenaran,pengecekan sama dengan hasil identifikasi gambar pada table kebenaran.






Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment