-->

GERAKAN -GERAKAN DASAR YANG DIURAIKAN OLEH GILBRETH.


Suatu pekerjaan yang utuh dapat diuraikan menjadi gerakan dasar, yang
oleh Gilbreth
diuraikan kedalam 17 therblig. Suatu pekerjaan mempunyai uraian yang
berbeda-beda bila dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. Hal ini
tergantung dari jenis pekerjaannya. Suatu pekerjaan mungkin dapat
diuraikan kedalam enam therblig, sedangkan untuk pekerjaan yang lain
mungkin hanya dapat diuraikan kedalam empat therblig.
Kemampuan untuk nlenguraikan suatu pekerjaan kedalam therblig-therblig
dengan baik sangat diperlukan, karena dengan demikian akan
memudahkan dalam penganalisaannya. Selanjutnya dapat dengan baik
pula diketahui gerakan-gerakan masa penganalisa masih dapat
menghemat waktu kerja, atau gerakan mana yang sebetulnya tidak
diperlukan oleh pekerja tapi masih
dilakukan oleh pekerja.
Therblig ini oleh Gilbreth danyatokon dalam lambang-lambang tertentu, yaitu :

  1. Mencari (Search) SH <:I>
  2. Memilih (Select) ST
  3. Memegang(G rasp) G (")
  4. Menjangkau (Reach) RE
  5. Membawa( Move) M Q..-/
  6. Memegang untuk Memakai (Hold) H
  7. Melepas (Released load) RL
  8. Pengarahan (Position)
  9. Pcngarahan Semen tara (Pre Position) pp
  10. Memeriksa (Inspection) I 0
  11. Merakit (A.~emble) A
  12. Lepas Rakit (Dcsassemble) DA
  13. Memakai (Use) u u
  14. Kclambatan yang tak :crhindar (Unavoidablc delay) UD ~
  15. Kelambatan yang dapat dihindarkan (Avoidable delay) AD --D
  16. Merencana (Plan) Po
  17. Istirahal untuk mengbilangkan fatique (Rest to overcome fatoque) R ~

  • Mencari (S-earci1).
obyek. Yang bekerja dala
Gerak3i1- tni' dimulai pada saat mata bergerak mencari obyek dan
berakhir bila obyek sudah ditemukan.
therblig ini adalah untuk mengbilangkan sedapat mungkin gerak yang
tidak perin. Mencari merupakan gerak yang tidak efektif dan masih dapat
dihindarkan misalnya
dengan menyimpan perala tan atau bahan-bahan pada tempat yang
tetapsehingga proses mencari
dapat dibilangkan. Tujuan lain dari penganalisaan gerakan ini adalah
untuk memudahkan seorang
pekerja baru dapat dengan cepat menyesuaikan dirinya, terutama dalam
pengenalan
tempat-tempat peralatan dan bahan yang akan dipergunakan
dalam pekerjaannya.
Unluk mengurangi alau mengbilangkan waklu mencari, seorang
perancang kerja harus
memperhatikan beberapa pertanyaan berikul ini:
-Sudah jelaskah ciri-ciri obyek yang akan diambil?
Sualu obyek akan lebih mudah dikenal bila mempunyai ciri-ciri yangjelas.
Misalnya dengan
pemasangan label alau warna-warna tertenlu diharapkan akan
memudahkan pencarian obyek
tersebut.
-Sudah telapkah lempalnya?
Obyek yang sudah dilempalkan secala tetap akan memudahkan
pencariannya. Hal ini
kadang-kadang dapat mcngbilangkan gerakan mencari karena bila obyek
sudah tertentu
tempalnya tangan dengan sendirinya akan langsung mengambil obyek
tanpa harus
mencari-carinya terlebih dahulu.
-Dapatkan dipakai lempat obyek yang tembus pandang?
Dengan tempal yang Icmbus pandang, obyek akan terlihat denganjelas
sekalipun dilihat dari
luar. Dengan demikian akan memudahkan dalam pcncariannya.
-Apakah susunan lata lelak tempal kerja yang sudah ada merupakan yang
terbaik untuk
mengurangi gerakan mencari?
Bila susunan lempal kerja dirancang sedemikian rupa sehingga gerakan
mencari tidak
menimbulkan frekwensi gcrakCln mata yang tinggi; ini berarti bahwa
susunan tempat kerja
tersebut telah memenuhi syaral unluk menghemal waktu kerja.
-Apakah kebutuhan akan cahaya sudah terpenuhi?
Cahaya merupakan faktor yang sangat renting dalam gerakan mencari
karena menentukan
tcrlihal atau tidaknya obyek dengan jelas. Bila obyek yang dicari
berukuran kecil maka cahaya
yang diperlukan akan semakin banyak.

  • Memilih
rakan untuk menemukan suatu obyek yang t~!m.P.Y!J~~~
Therblig ini dimulai pada saat tangan dan mata mulai memilih, dan
berakhir bila obyek
sudah ditemukan. Batas mtara mulai mcmilih dan akhir dar.i mencari agak
sulit untuk ditentukan
karena ada pemb~~r'f~..,IJekerjaan diantara dua gerakan tersebut, yaitu
gerakan yang dilakukan
oleh mata. 
Gerakan memilih merupakan gerakan yang tidak efektif, sehingga sedapat
mungkin elemen gerakan ini harus dihindarkan.
Contoh dari elemen gerakan memilih adalah gerakan yang diperlukan
untuk memilih pulpen dari tempatnya, sedangpada tempat tersebut
terdapat pula pinsil-pinsil dan ballpen-ballpen yang satu dengan yang
lainnya tercampur tidak beraturan.
Pertanyaan-pcrtanyaan berikut ini dapatdipakai sebagai pedoman untuk
mengurangi atau menghilangkan elemen gerakan memilih.
-Apakah obyek-obyek yang berbeda ditempatkan pada tempat yang
sarna?
Gerakan memilih dapat dibilangkan bila obyek sudah tidak tercampur lagi.
Hal ini dapat dimungkinkan dengan hanya menempatkan satu jenis obyek
pada satu tempat yang terpisah.
-Dapatkah permukaan wadah diperluas?
Makin luas permukaan wadah akan makin memudahkan pemilihan karena
tangan akan lebih leluasa bergerak dan memudahkan mata membantu
pelaksanaan elemen gerakan ini.
Dapatkah dipakai tempat yang tembus pandang?
Selain berguna untuk memudahkan mencari, tempat yang tembus
pandang juga akan memudahkan elemen gerakan memilih. Hal ini terjadi
karena obyek dapat terlihat dari loaf meskipun obyek yang dipilih berada
dibawah dalam suatu tumpukan.

  • Memegang Obyek
Therblig ini adalah gerakan untuk memegang obyek, biasanya didahului
oleh gerakan menjangkau dan dilanjutkan oleh gerakan membawa. Therblig ini merupakan gerak yang efektif dari suatu pekerjaan dan
meskipun sulit untuk dibilangkan dalam beberapa keadaan masih dapat
dikurangi.
Untuk memperbaiki elemen gerakan memegang, beberapa pertanyaan
dibawah ini dapat dipakai sebagai pedoman.
-Dapatkah beberapa obyek dipegang sekaligus?
Jika hal ini memungkinkan, berarti waktu fROg diperlukan untuk elemen
gerak perobyek akan menjadi kecil sehingga akan diperoleh penghematan
waktu kerja.
-Dapatkah obyek tersebut digelincirkan?
Bila obyek dapat digelincirkan, tangan tidak usah membawa serta penuh
ketempat kerja selanjutnya, sehingga memegang Icbih bersifat kontat
kontak antara tangan dengan obyek daripada memegang sepenuhnya.
-Dapatkah bibir tempat penyimpanan dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat memudahkan gerakan ini?
Permukaan bibir yang landai memungkinkan pemegangan yang mudah
dibandingkan bila tempat penyimpanan tidak mempunyai bibir yang
landai. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan dua gambar 6.4 berikut ini,
dimana lengkungan AB memungkinkan untuk pemegangan yang mudah
dibandingkan dengan lengkungan CD.
  • Bentuk Lintasan dengan Rancangan Bibir yang Berbeda
-Dapatkah obyek yang akan dipegang diletokon sedemikian rupa
sehingga memindahkan usaha pemegangan?
Letak yang teratur memungkinkan pemegangan lebih mudah
dibandingkan dengan obyek yang berserakan. Hal ini lebih terasa bila
obyek yang akan dipegang berbentuk tajam pada salah satu ujungnya
seperti jarum atau paku, sehingga selain menyulitkan pemegangari juga
akan ada rasa kekhawatiran tertusuk bila obyek diletokon secara
berserakan. Tidak demikian halnya bila obyek tersebut diletakan berdiri
dengan ujung tajam dibawah atau diletokon dengan ujung tajam secara
antara satu obyek dengan obyek yang lainnya.
-Dapatkah permukaan wadah ditumpulkan?
Rasa kekhawatiran yang sarna seperti diatas akan timbul bila permukaan
depan (bibir) dari tempat penyimpanan mempunyai ketajaman sedemikian
rupa sehingga dapat melukai tangan pada waktu tangan tetsebut akan
memegang. Secara berkelanjutan hal ini dapat menimbulkan efek
psikologis yang merugikan bagi para pekerja.
-Dapatkan permukaan tempat meletakkan obyek yang akan dipegangan
dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan pemegangan?
Satu cara yang dapat menjadikan hal seperti diatas adalah dengan
memberi atas lunak untuk memudahkan pemegangan obyek yang
berbentuk pipih. Gambar 6.5 menunjukkan lebih
mudahnya memegang obyek pipih dari permukaan yang lunak
dibandingkan dengan permukaan yang keras.
  • Memegang obyek yang berbentuk pipih
-Dapatkah dipakai peralalan untuk membanlu memegang obyek?
Bila ada peralalan yang dapat dipakai unluk mengganti fungsi tangan
dalam memegang, perbaikan akan diperoleh unluk elemen gerakan ini
karena dengan demikian kerja badan dapat dikurangi, sehingga
datangnya kelelahan dapat ditunda lebih lama lagi.
-Salah satu alat yang dapat dipakai untuk mencapai hal diatas adalah
peralatan yang memakai prinsip magnit.
  • Menjangkau (reach).
Pengertian menjangkau dalam therblig adalah gerakan tangan berpindah
tempat tanpa behan, baik gerakan mendekati maupun menjauhi obyek.
Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan melepas (-release) dan
diikuti oleh gerakan memegang. Therbli.g ini dimulai pada saar tangan
mulai berpindah dan berakhirbila tangan sudah berhenti.
Waktu yang dipergunakan untuk menjangkau, tergantung pada jarak dari
pergerakan tangan dan dari tipe menjangkaunya. Tentang tipe-tipe dari
gerakan menjangkau akan dibahas pada bab Data
Waktu Gerak.
Seperti juga memegang, menjangkau sulit untuk dibilangkan secara
keseluruhan dari siklus kerja; yang masih mungkin adalah pengurangan
dari waktu gerak ini.
Gambar 6.6. menunjukkan bagaimana proses menjangkau dan membawa
dapat terjadi.
  • Membawa (Move).
Elemen gerak Inernbawa juga rnerupakan gerak perpindahan tangan,
hanya dalam gerakan ini tangan dalam keadaan dibebani. Gerakan
rnernbawa biasanya didahului oleh rnemegang dan dilanjutkan oleh
melepas atau dapat juga oleh pengarahan (position).
Therblig ini rnulai dan berakhir pada saat yang sarna dengan rnenjangkau,
karena itu faktor-faktor yang rnernpengaruhi waktu geraknyapun harnpir
sarna yaitu jarak pindah, dan
Gambar 6.6 Contoh gerakan menjangkau dan membawa.
macamnya (akan dibahas dalam Data Waktu Gerak). Pengaruh yang lain
adalah beratnya beban yang dibawa oleh tangan.
Dalam beberapa pekerjaan yang memerlukan kondisi antara tangan dan
mata, waktu yang diperlukan untuk membawa menjadi terpengaruh oleh
waktu yang diperlukan oleh gerakan mata. Pekerjaan ini sering dijumpai
karena pada dasarnya sewaktu obyek sedang dibawa, mata sudah mulai
mengarahkan (positioning).
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat dipakai sebagai pedoman untuk
memperbaiki gerakan menjangkau dan membawa.
-Dapatkah jarak tempuh dikurangi?
Penyusunan tata letak bahan sangat berpengaruh pada jarak tempuh ini.
Harus diusahakan agar obyek.yang paling sering dipakai diletakan paling
dekat.
Dari beberapa penelitian di Laboratorium Teknik Tata Cara Kerja &
Ergonomi Departemen Teknik Industri ITB jelas terbukti bahwa dalam
kondisi yang berlainanpun jarak yang lebih jauh memerlukan gerak waktu
yang lebih banyak. Hal ini sesuai pula dengan data-data yang diperoleh
pada Data Waktu Gerak.
-Apakah cara yang terbaik sudah dipakai?
Membawa obyek dapat dilakukan dengan beberapa cara yang berbeda
beda, baik dilakukan dengan tangan maupun dengan peralatan seperti:
ban berjalan, penjepit, dan lain-lain.
Masing-masing cara tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya
masing-masing.
Pemilihan salah satu cara diatas harus dilakukan dengan penelitian yang
seksama.
-Apakah anggauta badan yang digerakan sudah tepat?
Dengan hanya mcnggerakan anggauta badan yang diperlukan,
diharapkan tidak akan terjadi pemborosan tenaga, dengan demikian
diharapkan pula tidak akan terjadi pemborosan dalam waktu gerak.
-Dapatkan waktu dikurangi dengan mengangkut sekaligus banyak ?
Dengan mengangkut bcberapa obyek, berarti waktu yang diperlukan untuk
mengangkut per unit menjadi kecil. HaI ini memenuhi keinginan untuk
mcnurunkan waktu gerak.
-Dapatkah perubahan arah gerak dihindari?
Perubahan arah gerak mengakibatkan pertambahanjarak yang sekaligus
harus dilakukan oleh tangan, dengan demikian waktu gerakpun akan
bertambah. Selain itu ada pula faktor kelambatan yang diakibatkan oleh
perubahan arah gerak ini. Kasus satu Kasus dua
Kasus tiga Kasus empat
-
Gambar 6.7 Perlgaruh perubahan arah gerak terhadap jarak
tempuhnya
Gambar tersebut menunjukkan suatu lintasan gerak dari A ke C atau
sebaliknya. Dengan adanya lengkungan yang berbeda-beda pada lintasan
tersebut maka waktu gerak untuk menjalaninya pun akan berlainan.
Kasus 1 Panjang BD kurang dari 1/3 panjang AD (BD 1/3 AD). Untuk
kasus ini lintasan masih dapat dianggap normal yaitu jarak pemindahan
dianggap sarna dengan panjang AC.
Kasus 2 Panjang BD lebih besar atau sarna dengan 1/3 tetapi lebih kecil
dari panjang AD (1/3 AD BD AD). Untuk kasus ini jarak perpindahan
merupakan penjumlahan antara panjang AB dan BC.
Kasus 3 Panjang BD sama atau lebih panjang dari AD tetapi kurang dari 3
kali panjang AD (AD BD 3 AD). Untuk kasus ini selain jarak tempuh
menjadi lebih panjang yaitu panjang AB ditambah panjang BC, juga ada
faktor yang memperlambat waktu geraknya. Jika menurut Faktor Kerja
yang akan dibahas pada Bab Data Waktu, untuk waktu kasus ini harus
ditambah satu faktor untuk perubahan arah.

Kasus 4 Panjang BD sarna atau lebih 3 kali panjang AD (BD 3 AD). Untuk
kasus ini perubahan arah sudah dapat dikatakan tidak ada, karena sudah
tidak boleh lagi menganggap bahwa lintasan AC merupakan satu gerakan
kerja. Untuk kasus ini ACsudah terdiri dari dua gerakan yaitu gerakan dari
A ke B dan dari A ke C. Dapatkah obyek yang akan dipindahkan itu
digelincirkan?
Bila obyek dapat bergerak sendiri atau bergelincir, tcnaga yang sedianya
akan dipakai untuk membawa dapat disimpan. Dengan demikian terjadi
penghematan tenaga, dalam hal ini tenaga mungkin hanya dipakai untuk
memberi dorongan agar obyek dapat menggelincir. Untuk
mendorong ini dapat dirancang bebarapa cara, misalnya dengan cara
langsung mendorong obyek atau dapat pula dengan memanfaatkan
kemampuan pegas untuk mendorong. -
Memegang untuk Memakai 
Pengertian memegang untuk memakai disini adalah memegang tanpa
menggerakan obyek yang dipegang tersebut; perbedaannya dengan
memcgang yang terdahulu"adalah pada
perlakuan terhadap obyek yang dipegang. Pada memegang, pemegangan
dilanjutkan dengan gerak membawa, sedangkan memegang untuk
memakai tidak demikian.
Therblig ini merupakan gerakan yang tidak efektif, dengan demikian
sedapat mungkin harus dibilangkan atau paling tidak dikurangi.
Gambar 6.8 Memegang untuk memakai dan memakai

Gerakan ini sering dijumpai pada pekerjaan perakitan, satu tangan
memegang untuk
memakai daft satu tangan lagi melakukan pekerjaan memasang. Salah
satu contoh therblig ini dapat dilihat pada gambar 6.8 dimana terlihat pada
pekerjaan tersebut tangan kiri melakukan elemen gerak memegang untuk
memakai sedangkan tangan kanan melakukan gerak memakai (use) yang
akan dibahas pada titik m nanti.
Satu contoh lain adalah pada waktu melakukan pekerjaan memasang
buah kancing, tangan kiri tidak bergerak memegang kancing seda~gkan
tangan kanan bekerja menggerak-gerakan jarum. Dalam hal ini tangan kiri
melakukan elemen gerak memegang untuk memakai. Untuk melakukan
perbaikan sehubungan dengan therblig diatas, pertanyaan-pertanyaan
berikut ini dapat dipakai sebagai pedoman.
-Dapatkah pemegangan dilakukan oleh peralatan?
Dengan mengganti tangan oleh peralatan dalam therblig ini berarti ada
kemungkinan untuk meningkatkan produktivitas kerja karena tangan yang
tadanya dipakai untuk memegang sekarang dapat melakukan pekerjaan
yang lain.
Salah satu alat yang biasa dipakai untuk memegang adalah catok yang
merupakan satu peralatan dari perkakas pembantu Gig). Peralatan lain
yangjuga dapatdipakai untuk memegang adalah alat-alat yang memakai
prinsip magnit, gesekan dan lain-lainnya.
-Dapatkah diusahakan suatu penyangga tangan?

Bila keadaan tidak mengijinkan untuk memakai peralatan sebagai Blat
pemegang, harus diusahakan agar tangan yang memegang tidak cepat
mengalami kelelahan. Hal ini dapat dibantu dengan adanya penyangga
tangan.
6.2.g. Melepas (Release).
Elemen gerak melepas terjadi bila seorang pekerja melepaskan obyek
yang dipegangnya.
Bila dibandingkan dengan therblig lainnya, gerakan melepas merupakan
gerakan yang relative lebih singkat.
Therblig ini mulai padanaat pekerja mulai melepaskan tangannya dari
obyekdan berakhir bila seluruh jarinya sudah tidak menyentuh obyek lagi.
Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan mengangkut atau dapat pula
gerakan mengarahkan dan biasanya diikuti oleh gerakan menjangkau.
Gambar 6.9 merupakan contoh dari gerakan melepas ini.
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat dipelajari untuk dijadikan
petunjuk untuk memperbaiki gerakan melepas.
Gambar 6.9 Melepas
-Dapatkah gerakan ini dilakukan bersamaan dengan gerakan membawa?
Dalam beberapa keadaan, melepas dapat disatukan pada gerakan
membawa. Jadi disini obyek dibawa dan sekaligus dilepas, sehingga
dengan demikian untuk melepas dapat dibilangkan.
-Apakah tempal obyck setelah dilepas telah dirancang dengan baik?

Bila faktor kehati-hatian unluk melepas dapal dibilangkan pada waktu
melepas, waktu yang diperlukan untuk therblig ini akan menjadi lebih
singkat. Hal ini tercapai misalnya dengan memberi landasan yang lunak
(busa) pada tempat obyek setelah dilepas, sehingga dengan demikian
pekerja tidak usah terlalu terhati-hati untuk melepaskan obyek yang
dipegangnya.
-Apakah setelah mel~pas beban. tangan atau alat angkut sudah dalam
keadaan yang dioperasikan kembali?
Bila keadaan langan sudah siap unluk melakulan gerakan selanjutnya,
berarti kelambatan (idie) diantara liar gerakan dapat dihindari.
-Dapatkah peralatan dipakai untuk melepas?
Fungsi tangan untuk melepas dapat diganti oleh suatu alat misalnya
dengan pelontar mekanis.
dengan demikian langan dapat mengerjakan pekerjaan yang lainnya,
sehingga diharapka
produktivitas kerja akan mcningkat.
6.2.h. Mengarahkan (lJ()sifion)
Therblig merupakan gerakan mengarahkan suatu obyek pada suatu lokasi
tertentu.
Mengarahkan biasanya didahului oleh gerakan mengangkut dan biasa
diikuti oleh gerakan merakit (asembling).

Gerakan ini mulai sejak tangan mengendalikan obyek misalnya memutar,
menggeser ketempat yang diinginkan dan berakhir pada saat gerakan
merakit atau memakai dimulai.
Untuk jelasnya pcrhatikan gambar6.10. waktu untuk mengarahkanjuga
terpengaruh oleh
kerja mata, karena selama tangan mengarahkan, mata terns mengontrol
agar obyek dapat dengan mudah ditempatkan pada lokasi yang telah
ditcntukan.
Waktu untuk mengarahkan sering diperbaiki dengan memperhatikan
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
Gambar 6.10 Contoh Elemen Gerak Mengarahkan
-Apakah pengarahan diperlukan?
Untuk obyek-obyek yang tidak memerlukan pengarahan, misalnya boleh
diletokon secara tidak   beraturan, proses pengarahan sebaiknya
dibilangkan karenadengan tidakadanya elemen gerak mengarahkan,
elemen gerak membawa akan menjadi lebih singkat.
-Apakah obyek yang akan dipegang telah diletakkan sedemikian rupa
sehingga memudahkan
pengarahan?
Bila obyek telahdiletakkan sedemikian rupa sehingga untuk pengarahan
tidak diperlukan gerak yang banyak, maka akan diperoleh penghematan
waktu kerja karena berkurangnya waktu pengarahan.

-Dapatkah dipakai per.alatan sebagai IX'-nuntun obyek yang akan
ditempatkan
Dengan mcngikuti suatu pcnuntun, diharapkan waktu untuk pengarahan
dapat dikurangi. Yang
dimakud dengan pcnllntun disini adalah salah satu perala tan yang
termasuk pada perkakas
pembantu (jig).
6.2.1. Mengarahkan Sementara (pre poitlon)
Mengarahkan scmentara merupakan elemen gcrak mengarahkan pada
suatu tempat sementara.
Tujuan dari penempatan sementara ini adalah untuk memudahkan
pemegangan apabila obyek tersebut akan dipakai kembali. Dengan
demikian untuk siklus kerja berikutnya elemen gerak mengarahkan
diharapkan berkurang. Hal ini terjadi karena obyek yang akan dipegang
sudah diposisikan sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam
pemakaian selanjutnya.
Therblig ini sering terjadi bersama dengan therblig yang lain diantaranya
adalah mengangkut dan melepas.
Untuk jelasnya ikutilah uraian gerak dari seseorang yang akan menulis,
dimulai dari menjangkau untuk mengambil pulpen sampai mengembali~an
pulpen ke tempat semula (tempat pulpen) yang dipakai disini adalah jenis
yang memungkinkan pulpen diletakkan dengan berdiri biasa juga disebut
pen holder).

Dari uraian tersebut jelas dapat dibedakan antara therblig mengarahkan
dengan therblig mengarah sementara.
Langkah Nama Gerakan
1. Mengambil pulpen
2. Memegang pulpen
3. Membawa pulpen ke kertas
4. Mengarahkan pulpen untuk menulis
5. Menulis
6. Mengembalikan pulpen ketempatnya
7. Memasukkan pulpen kedalam tempatnya
8. Melepaskan pulpen
9. Menggerakkan kembali tangan ke kertas
Menjangkau
Memegang
Membawa
Mengarahkan
Memakai
Membawa
Mengarahkan sementara
Melepas
Menjangkau (trasnport empty).


Setelah pengarahan seruentara, pUlpeD terletak dengan posisi berdiri
(pada pemegang pUlpeD)
sedemikian rupa sehingga memudahkan pemegangan selanjutnya bila
pUlpeD tersebut akan
dipakai kembali. Bila pulpen tersebut dibawa setelah dipakai dan disimpan
pada tempat pUlpeD
yang mendatar pada meja, yang terjadi disini bukan mengarahkan
sementara tetapi mengarahkan.
Karena peletokon yang demikian tidak akan memudahkan pemegangan
kembali seperti yang
diinginkan oleh pengarahan sementara.
Pemeriksaan (impec)
Therblig ini merupakan pekerjaan memeriksa obyek untuk mengetahui
apakah obyek
telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Elemen ini dapat berupa gerakan
melihal seperti untuk
memeriksa warns, merCina seperti memeriksa kehalusan permukaan,
mencium, mendengarkan
dan kadang-kadang merJJsad enganl idah.
Biasanya pemeriksaan dilakukan dengan membandangkan obyek dengan
suatu standard.
Sehingga banyak atau sedikjtnya waktu yang diperlukan untuk
memeriksa, tergantung pada
kecepatan operetor untuk menemukan perbedaan antara obyek dengan
standard yang
dibandingkan.
Pemcriksaan yang dilakukan dalam threblig ini dapat berupa pemeriksaan
kwalitas seperti baik
atau buruknya obyek yang ditcntukan oleh warnanya, dapat pula bempa
pemeriksaan kwalitas,
misalnya dalam hal ini tJaik atau buruknya suatu obyek ditentukan
olehjumlah cacatnya.
Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat dipelajari untuk memperbaiki
elemen gerak ini:
-Dapatkah gerakan ini dilakukan sekaligus bersamaan dengan therblig
yang lain?
Dengan adanya kombinasi operasi antara pemeriksaan dengan gerak
yang lain, berarti waktu
pemeriksaan secara tesendiri dapat dihindari.
-Dapatkan dipakai suatu alat yang dapat memberikan beberapa obyek
sekaligus ?
-Apakah penambahan cahaya dapat mempercepat pemeriksaan?
Untuk pemeriksaan, tcrutama yang dilakukan oleh mata. cahaya memang
peranan yangsangat
renting apalagi untuk obyck-obyek yang mempunyai ukuran kecil atau
tanda-tanda yang halos
diperiksa cukup kecil.
-Apakah jarak obyek yang diperiksa sudah tepat dari mata operator?
Jarak penglihalan manusia sangat terbatas kemampuannya. Jarak yang
lebih dekat atau lebih
jauh dari jarak optim:,1 bagi sesCOranga kan mengakibatkan
ketidakjelasan penglihalan bagi
orang tersebut, dan pada saatnya akan mengakibatkan kerusakan pad a
mats.
-Apakah dapat dipal4.ai peralatan membantu atau menggantikan bagian
tubuh untuk
pemeri ksaan?
Peralatan elektronik maupun mekanik dapat dipakai sebagai alat
pemeriksa. Misalnya mata
elektronik, lampu polarisasi dan lain-lain yang pada umumnya
produktivitasny.a lebih tinggi
dibandingkan apabila mempergunakari mata biasa.
Alat yang lain dapat membantu pemeriksaan adalah kaca mats atau lebih
tepat lagi kaca mata
pembcsar, disini fungi mats tidak diganti oleh kaca mata tetapi hanya
dibantu sehingga
mempermudah mata dalam melaksanakan pemeriksaan.
  • Perakitan (asernble).
Perakitan adalah gerakan untuk menggabungkan satu obyek dengan
obyek yang lain
sehingga menjadi sat\1 kc i.atuan. Gerakan ini biasanya didahului
olehsalahsatu therbligmembawa
atau mengarahkan dan dilanjutkan oleh therblig melepas.
Pekerjaan perak/tan dimulai bila obyek sudah siap dipasang (biasanya
setelah diarahkan)
dan berakhir bila obyek tersebut sudah tergabung secara sempuma.

  • Lepas rakit (d~assemble).
Therblig ini Inerupakan kebalikan dari therblig diatas, disini dua bagian
obyek dipisahkan dari saUl kesatuan.
Gerakan Icpas rakit biasanya didahului oleh mcmcgang dan dilanjutkan
oleh membawa atau
biasanya juga dilanjutkan oleh mclepas. Gerakan ini dimulai pada saar
pemegangan atas obyek
telah selcsai dan dilanjulkan dengan usaha memisahkan dan bcrakhir bila
kedua obyek telah
terpisah secara sempurna. Biasanya akhir dari Icpas rakit merupakan awal
dari salah satu gerakan
mcmbawa atau mclepas. .
  • Memakai (Use).
Yang dimakud memakai disini adalah bila satu tangan atau kedua-duanya
dipakai untuk
menggunakan alat.
Lamanya waktu yang dipergunakan untuk gerak ini tergantung dari jenis
pekerjaannya
dan keterampilan dari pekerjaannya. Dibawah ini diperlihalkan beberapa
gambar yang
memperlihalkan bagaimana elemen gerak memakai terjadi.
  • Merakit
Lepas rakit dan memakai dapat diperbaiki dengan mempertanyakan hal-hal
berikut ini:
-Dapatkah dipakai perkakas pembatu (Jig & Fixture)'!
Pemakaian alat-alat if,i akan meringankan dan memudahkan kerja langan.
Dengan demikian
diharapkan produktiyitas kerja akan meningkat.
-Dapatkah aktiyitas pekerjaan dilakukan oleh peralatan secara otomatis?
Seperti diatas, hal inipun diharapkan akan dapat meningkatkan
produktiyitas.
-Dapatkah melakukan perakitan, dengan beberapa unit sekaligus?
Bila keadaan diatas memungkinkan, hal ini juga akan mempersingkat
waktu kerja
Apakah peralatan telah dijalankan secara efisien?
Untuk mencapai tingkat efisiensi yang tinggi, pekerjaan harus dilakukan
dalam kondisi yang
optimal. Misalnya dalam pemakaian mesin bubut, apakah telah
didapatkan suatu hubungan
yang tepat antara ingsut (Feedang) dan kecepatannya.
  • Contoh gerakan memakai
Kelambatan yang tak terhindarkan (Unavoidable delay)?
Kclambatan yang dimaksudkan disini adalah kclambatan yang diakibatkan
oleh hal-hal
yang tcrjadi diluar kemampuan pcngcndalian pekerja. Hal ini tlmbul karena
ketentuan cara kerja
yang mcngakibatkan satu tangan mcnganggur sedangkan tangan yang
lainnya bekerja.
Misalnya operator mcsin drill, menurut ketcntuan cara kerja yang
ditetapkan, sebagai akibat dari
sirat pckerjaannya hanya memungkinkan satu tanganbekerja.
Gangguan-gangguan Y:\'.1g tcrjadi sepcrti padmnnya listrik, rusaknya alat
alat dan lain-lain
mcnycbabkanjuga kclambatan ini.
Kclambatan ini dapat dikurangi dengan mengadakan perubahan atau
pcrbaikan pada proses
opcrasi.
  • Kelambatan yang Dapat Dihindarkan (Avoidable delay)?
Kelambatan ini disebabkan oleh hal yang ditimbulkan sepanjang waktu
kerja oleh
pekerjanya baik disengaj:1 maupun tidak disengaja. Misal nya pekerja
yang sedang menderita sakit
haluk, ia batuk-batuk scpanjang waktu kerjanya dan hal ini menimbulkan
gangguan pada
pekerjaannya; contoh l:.lin: pekerja yang merokok ketika sedang bekerja.
Untuk ntengurangi
kelambatan ini, harus diadakan pcrbaikan oleh pekerjanya sendiri tanpa
harus merubah proses
operasinya.
105
  •  Merencana (Itlan).
Mercncana merupakan proses mental, dimana operator bcrpikir untuk
menentukan
tindakan yangakan diambil sdanjutnya. Waktu untuk therblig ini lebih
scring terjadi pada seorang
pekerja baru.
  •  Istlrahal untuk mengbilangkan Fatique (Ret to Overcome FatkJue).
Hal ini tidak tcrjadi pada Setiap siklus kerja, tctapi terjadi secara periodik.
Waktu untuk memulillkan lagi kondisi badannya dari rasa fatique sebagai
akibat kerja
berbeda-beda, tidak saja karena jenis pekerjaannya tetapi juga oleh
individu pekerjanya.
Pertanyaan-pertanyaan berikut dipakai sebagai patokan untuk
memperbaiki
kelambatan-kelambatan yang diakibatkan oleh titik-titik n, 0, p dan q
diatas.
-Apakah anggauta tubuh yang digunakan sudah tepat?
Agar tidak terjadi pemborosan tenaga harus diperhatikan apakah
anggauta tubuh yang tidak
diperlukan ikut bergcrak atau tidak. Dengan demikian rasa ratique tidak
akan datang pada saat
yang belum pantas.
-Apakah temperatur, kelembaban, .ventilasi, kebisingan dan kondisi kerja
yang lain telah
memuaskan? . /
Kondisi kerja tertentu dapat mcmpcngaruhi rungsi beberapa bagian tubuh.
Sedemikian rupa sehingga rasa ratique dari pekerja akan lebih cepat
datang atau kemampuan
bekerja akan menurun jika kondisi ruang kerjanya tidak cocok bagi pekerja
tersebut.
-Apakah ukuran kursi dan mcja telah dise..c;uaikan dengan tubuh
pekerja?
Ukuran kursi dan meja harus disesuaikan dengan ukuran-ukuran tubuh
yang memakainya
sehingga tidak akan tcrjadi hambatan-hambatan yang ditimbulkan oleh
tidak cocoknya
ukuran-ukuran kursi dan mcja tersebut.
Untuk jenis pekerjaan yang berlainan, kadang-kadang harus dirancang
berbentuk kursi yang
berlainan. Hal ini harus diteliti dengan seksama.
-Apakah posisi kerja yang terbaik telah ditentukan?
Harus diteliti apakah suatu pekerjaan lebih baik dilakukan sambil duduk
atau berdiri. Hal ini
tergantung pada pengaturan tata letak kerjadan ketahanan1ubuh
menghadapi suatu posisi kerja.
Apakah untuk .beban-beban yang berat sudah digunakan peralatan
mekanik?
Tubuh manusia sangat terbatas kemampuannya, termasuk untuk
mengangkat suatu obyek yang
berat. Jadi pembebanan terhadap tangan harus dipcrtimbangkan batas
kemampuannya, hal
yang sarna untuk bagian tubuh yang lain.
-Apakah gizi makanan dari pekerja telah mencukupi?
Oibawah ini ada beberapa tingkat tipe pekerjaan dengan kebutuhan
kalori/harinya.
pekerjaan ringan sekali 2400 kalori
pekerjaan ringan 2700 kalori
pekerjaan menengah 3000 kalori
pekerjaan berat 3600 kalori



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment