-->

Ciri-Ciri Lumut

Lumut belum memiliki berkas pembuluh sejati (jaringan pengangkut air dan makanan tidak dapat dibedakan menjadi xilem dan floem). Organ penyerap hara dan organ fotosintetik dapat dibedakan dengan mudah, namun belum memiliki akar dan daun sejati. Organ penyerap haranya adalah rizoid. Daun terdiri dari beberapa lapis sel yang disebut mikrofil, umumnya tersusun rapat menutupi batang. Lumut tingkat tinggi telah memiliki sel-sel khusus yang mengangkut air yang diserap dari dalam tanah yang menyerupai xylem. Semua lumut bersifat fotoautotrof yaitu memperoleh makanan dengan fotosintesis karena daunnya mempunyai kloroplas yang mengandung klorofil a, klorofil b, dan karotenoid. Lumut tidak mempunyai lapisan kutikula yang mencegah kehilangan air, sehingga lumut menghendaki habitat yang lembab atau basah, tidak terpapar sinar matahari langsung, baik di atas tanah, bebatuan, atau di kulit pepohonan, Beberapa jenis beradaptasi sebagai tumbuhan air, sedang jenis yang lain tumbuh pada musim basah dan menjadi dorman ketika musim kering. Meskipun dapat ditemukan hampir di semua tempat, namun tidak ditemukan lumut yang hidup di laut. Tumbuhan lumut sering disebut tumbuhan pelopor, karena dapat tumbuh di suatu tempat yang tidak dapat ditumbuhi jenis tumbuhan lain. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi lumut dan tumbuhan yang lain. Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata dan untuk membuat media tanam dalam budidaya tanaman secara hidroponik. Di Florida lumut Fontias antipyretica yang hidup di sungai yang alirannya tenang sering digunakan untuk membantu memadamkan kobaran api karena daunnya dapat menyimpan banyak air.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment