Alat-alat Ukur
Mengukur
Mengukur adalah membandingkan obyek benda ukur dengan alat ukur standar. Tinggi dan rendahnya kepresisian suatu alat ukur dilihat dari tingkat ketelitian alat ukur tersebut dalam mampu baca pada setiap pengukuran. Ketelitian alat ukur didefinisikan sebagai kemampuan baca terkecil dari alat ukur tersebut. Kemampuan baca terkecil ini ditunjukkan dalam desimal dibelakang koma. Makin kecil nilai desimal tersebut maka makin baik tingkat ketelitiannya.
Satuan Ukur
Pembacaan nilai suatu ukuran dalam pengukuran menganut pada dua sistem yaitu: metrik sistem dan imperial sistem, walaupun metrik sistem lebih berkembang pada aplikasi pengukuran hingga saat ini. Adapun yang dimaksud imperial sistem yaitu
pembacaan nilai ukur dalam suatu pengukuran mengunakan satuan inchi, di mana satu inchi bernilai sama dengan 25,4 mm dalam satuan metrik sistem. Selanjutnya satuan inchi dikenal dengan pecahan desimal dan pecahan yang menggunakan pembilang & penyebut. Pecahan desimal misalnya 0,1 inchi, 0,01 inchi, dan 0,001 inchi sedangkan pecahan lainya adalah ½”,1/4”,1/8”,1/16”,1/32” dan 1/64” , tanda kutip dua di atas biasanya digunakan sebagai bacaan inchi. Untuk satuan pada metrik sistem biasanya menggunakan satuan millimeter, misalnya 1 mm, 0,5 mm, 0,01 mm, 0,001 mm dst.
Metode Pengukuran
Untuk mendapatkan benda kerja yang presisi. Kemampuan melakukan pengukuran memegang peranan yang sangat penting. Untuk melihat berbagai ukuran dimensi benda kerja kita dapat menggunakan beberapa jenis alat ukur. Berdasarkan cara pembacaan skala ukurnya, alat ukur dibagi menjadi dua yaitu:
1. Alat ukur langsung
Alat ukur langsung adalah jenis alat ukur yang datanya dapat langsung dibaca pada alat ukur tersebut ketika digunakan. Contoh: mistar sorong, mikrometer, mistar, busur derajat (bevel protector) dan lain-lain. Alat ukur ini biasanya digunakan untuk mengukur bagian-bagian yang mudah diukur dan dijangkau oleh alat ukur langsung.
2. Alat ukur tak langsung
Alat ukur tak langsung adalah jenis alat ukur yang datanya hanya dapat dibaca dengan bantuan alat ukur langsung. Contoh: telescoping gauge, inside caliper, outside caliper dan lain-lain. Alat ukur ini dipakai untuk mengukur bagian-bagian yang tidak dapat dijangkau oleh alat ukur langsung. Pada alat ukur langsung memiliki beberapa tingkatan ketelitian. Untuk itu kita harus dapat menentukan alat ukur jenis apa yang harus kita gunakan berdasarkan tingkatan toleransi yang ingin kita capai. Di samping kepresisian alat ukur dan suhu ruang (kurang lebih18 - 20 )
0 komentar:
Post a Comment