Sifat Antiseptika dan Desinfektansia
Agar antiseptika dan desinfektan yang digunakan dalam kegiatan sanitasi kandang , peralatan peternakan dan lingkungan peternakan, mempunyai dampak yang baik, ( tidak membahayakan ternak, peternak dan lingkungan), maka antiseptika dan desinfektan tersebut harus memiliki beberapa sifat:
a) antiseptika harus memiliki sifat antibakterial yang luas
b) tidak mengiritasi jaringan hewan atau manusia
c) sifat meracunnya rendah, mempunyai daya tembus yang tinggi
d) masih aktif meskipun di sekitarnya ada jaringan tubuh, darah, nanah dan jaringan yang mati,
e) tidak mengganggu proses kesembuhan,
f) tidak merusak alat-alat operasi, lantai kandang dan dinding kandang
g) tidak menyebabkan warna yang mengganggu pada jaringan yang dioperasi,
h) dan harganya relatif murah.
Untuk desinfektansia, selain sifat yang disebutkan di atas, juga harus memenuhi sifat-sifat lainnya, yaitu:
a) Mampu menembus rongga-rongga, liang-liang maupun lapisan jaringan organik, sehingga memiliki efek mematikan jasad renik lebih tinggi.
b) Desinfektansia juga harus dapat dicampur dengan kelompok sabun maupun senyawa-senyawa kimia lainnya yang digunakan di dalam desinfeksi.
c) Desinfektansia juga harus memiliki stabilitas untuk jangka yang panjang
d) Harganya relatif murah, karena biasanya diperlukan dalam jumlah yang besar.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi daya guna antiseptika dan desinfektansia:
a) Kadar obat
b) Waktu persentuhan antara jasad renik dengan obat
c) Jumlah jasad renik
d) Tempat jasad renik berkembang
e) Adanya tempat berkembanGambariak jasad renik yaitu protein atau reruntuhan jaringan akan menghambat kerja obat
f) Makin tinggi suhu ruangan sampai pada batas tertentu, sifat antibakterial semakin meningkat.
0 komentar:
Post a Comment