Kandang Sapi Perah Dewasa
Syarat yang penting yang harus diperhatian untuk setiap kandang adalah ventilasi yang baik, temperatur ruangan yang optimum, kelembaban yang cocok, dan kebersihan/sanitasi yang baik. Temperatur ruangan yang optimum untuk kandang sapi dara/ dewasa adalah 10°-15,5°C, yang cocok adalah 5°21°C dengan kelembapan 50%-75%, yang cocok adalah 60%. Untuk ventilasi sebagai dasar adalah setiap berat badan 454 kg (1.000 Ibs) pada musim dingin sebanyak 2,8 m3/menit, sedangkan pada musim panas sebanyak 3,7 m3/menit (Ensminger, 1971).
Luas minimum per ekor untuk kandang sapi dara/dewasa adalah untuk umur 6-12 bulan 2,7 m2, umur 13-18 bulan 3,7 m2 dan untuk umur 19-24 4,7 m2 (Coletti, 1966).
Kandang Konvensional (Conventional Dairy Barn) Umumnya kandang konvensional terdiri dari dua macam yaitu one-row-plan atau two-row-plan. Kandang ini berukuran lebar 10- 11 m dan panjang 24-30 m (Coletti, 1966) dengan tipe two-row-plan dengan sapi-sapi menghadap ke luar atau ke dalam. Antara sapi satu dengan yang lainnya dapat memakai pemisah terbuat dari pipa besi, dinding tembok atau tidak memakai sama sekali, yang penting dan perlu dijaga adalah agar sapi-sapi tersebut tidak saling mengganggu.
Sapi-sapi hanya dapat berdiri dan berbaring tanpa dapat berkeliling ke belakang. Sistem kandang ini selain memudahkan dalam pemeliharaan juga memudahkan dalam pengawasan dan efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja.
Ada tiga tipe yang bisa digunakan pada kandang konvensional dengan ukuran yang berbeda tergantung pada bangsa sapi yang dipelihara.
Tipe-tipe tersebut adalah:
Stanchion Stalls (sapi-sapi Iehernya dimasukkan ke dalam jeruji, terbuat dari pipa besi atau kayu yang kuat) Pada sistem ini sapi-sapi Iehernya dimasukkan ke dalam jeruji, terbuat dari pipa besi atau kayu yang kuat (pada ternak kambing disebut atau Heck system). Sistem ini dapat dibuat untuk keseluruhan sapi-sapi atau dibuat untuk tiap ekor sapi. Sistem ini sapi-sapi kurang dapat bergerak bebas, tetapi mendapatkan keuntungan kebersihan dari sapi-sapi tersebut.
Tie Stalls (tipe kandang di mana sapi-sapi diikat Iehernya dengan ran- tai besi atau tali yang kuat dan ditambatkan pada pipa besi atau ring)
Yaitu tipe kandang di mana sapi-sapi diikat Iehernya dengan ran- tai besi atau tali yang kuat dan ditambatkan pada pipa besi atau ring yang dibuat khusus pada bagian dalam bak makanan. Kebanyakan peternak lebih menyukai tipe kandang ini, karena selain biaya lebih murah juga bagi sapi-sapinya lebih banyak mendapat kebebasan bergerak.
Comfort Stalls (sapi-sapi dibariskan sampai batas maksimal sepanjang kandang ) Pada sistem ini di mana sapi-sapi dibariskan sampai batas maksimal sepanjang kandang tersebut. Sapi-sapi tidak diikat tetapi di atas bagian pinggul (kurang lebih 5-7,5 cm) dari tiap-tiap sapi digantungkan besi yang dialirkan arus listrik, sehingga apabila sapi tersebut akan bergerak ke kanan atau ke kiri badan sapi terkena besi tersebut, akhirnya sapi akan terdiam.
Sapi-sapi tidak diikat tetapi di atas bagian pinggul (kurang lebih 5-7,5 cm) dari tiap-tiap sapi digantungkan besi yang dialirkan arus listrik.
Sistem Kandang Bebas (Long Housing System) Pada sistem kandang ini semua sapi dilepas di dalam kandang yang luas sehingga sapi-sapi dapat bergerak bebas dan berkeliaran sesukanya. Dengan menggunakan sistem kandang ini memungkinkan biaya membuat kandang lebih murah, dan untuk usaha peternakan yang besar serta membutuhkan sedikit tenaga kerja. Penggunaan sistem kandang ini juga mengurangi terjadinya luka pada puting susu, mengurangi terjadinya mastitis, kesehatan ternak lebih baik.
Bak makanan biasanya diletakkan di tengah-tengah atau di pinggir sepanjang kandang tersebut. Sistem kandang ini hanya terdapat di negara-negara maju dan jarang sekali terdapat di Indonesia, karena dengan sistem ini hanya efisien bila menggunakan mesin pemerah dan memerlukan tanah yang cukup luas. Pada sistem kandang ini memerlukan luas 4,65 m2/ekor sapi (Foley, 1973).
Free Stall System (bagian pinggir kandang dipasang sekatsekat pemisah dan setiap bagian hanya cukup satu ekor sapi untuk beristirahat) Beberapa peternak telah mencoba untuk melengkapi Loose Housing System dengan cara memasang sistem Individual Stall. Di bagian pinggir kandang dipasang sekat-sekat pemisah dan setiap bagian hanya cukup satu ekor sapi untuk beristirahat. Jadi free stall sistem ini merupakan modifikasi pada Loose Housing System.
0 komentar:
Post a Comment