-->

Nukleus dan Fungsi Nukleus

 Bentuk nukleus sel biasanya bundar (round) atau lonjong (elipse). Nukleus umumnya terletaknya di tengah sel, dapat pada satu sisi (one side), atau nukleus dapat bergerak berpindah pada waktu sel bergerak berubah bentuk.
Nukleus dipisahkan dari sitoplasma oleh membran nukleus yang mengendalikan pergerakan zat ke dalam atau ke luar (in or out) nukleus. Dengan pengamatan menggunakan mikroskop elektron, membran nukleus dapat terlihat dan berlapis ganda serta terdapat saluran yang sangat halus menembus membran tersebut tempat isi nuklues dan sitoplasma berhubungan serta dapat dilalui oleh molekul RNA yang besar. 
Nukleus adalah pusat yang penting (central point) untuk mengendalikan proses selular dan diperlukan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel.
Suatu amoeba dapat hidup selama beberapa hari setelah nukleusnya diambil dengan operasi mikroskopik, tetapi tidak dapat tumbuh dan akhirnya mati.
Untuk membuktikan bahwa kematian itu disebabkan oleh tiadanya nukleus bukan oleh operasi itu sendiri, kita dapat melakukan operasi tiruan.
Amuba ditusuk dengan jarum mikro dan digerakkan berputar dalam sel, untuk menirukan operasi pengambilan nukleus, tanpa benar benar mengambilnya. Seekor amuba yang diperlakukan demikian akan sembuh, tumbuh dan membelah diri.
Hammerling telah melakukan suatu seri percobaan klasik untuk memperagakan peranan nukleus dalam kontrol pertumbuhan sel pada hewan bersel satu Acetabularia mediterranea, Algae laut yang berukuran 4 hingga 5 cm, berbentuk seperti jamur dengan “akar” dan batang yang diatapi oleh payung datar berbentuk piring. Nukleus tunggal terletak dekat pangkal batang.
Hammerling memotong batang itu dan melihat bahwa bagian bawah yang mengandung nukleus dapat hidup dan menumbuhkan payung lagi. Bgian atas mati tanpa membuat akar dan payung.
Dalam percobaan selanjutnya Hammerling pertama tama memotong batang tepat diatas nukleus, kemudian irisan kedua di bawah payung. Bagian batang yang terisolir secara demikian itu jika ditempatkan dalam air laut mampu untuk membentuk payung yang utuh atau sebagian.
Hal ini seakan akan membuktikan bahwa nukleus tidak diperlukan dalam regenerasi. Tetapi ketika Hammerling memotong payung kedua, batang itu tidak mampu membentuk payung yang baru. Dari percobaan ini, Hammerling menyimpulkan bahwa nukleus menyediakan zat yang diperlukan untuk pembentukan payung. Bahan ini naik keatas melalui batang dan merangsang pertumbuhan payung.
Dari percobaan Hammerling, dapat disimpulkan bahwa fungsi nukleus adalah pengaturan sel dan tempat informasi pertumbuhan dan perkembangan sel.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment