-->

Earnings management pada penawaran pasar perdana di Bursa Efek Jakarta [JURNAL]


OLEH : Tatang Ary Gumanti

TAHUN : 2001

LINK DOWNLOAD : PDF

Penelitian ini menyelidiki apakah pemilik perusahaan yang akan go public memilih
metode-metode akuntansi dengan melakukan income-increasing discretionary accruals pada
periode sebelum penawaran perdana. Ada dua alasan utama mengapa issuers memiliki motivasi
yang tinggi untuk menaikkan keuntungan yang dilaporkan. Pertama, tidak adanya informasi harga
sebelum penawaran telah membuat sulit pihak-pihak yang terlibat dalam proses IPO untuk
menetapkan harga secara rasional. Kedua, ketiadaan informasi harga pasar ditambah dengan
kenyataan bahwa earnings merupakan salah satu target utama dalam valuasi harga saham di pasar
modal semakin memberi peluang kepada issuers untuk mengatur tingkat keuntungan yang
dilaporkan.
Pengujian dilakukan terhadap 39 perusahaan yang go public tahun 1995 sampai dengan
1997 di Bursa Efek Jakarta. Model yang dikembangkan oleh Friedlan (1994) dipilih untuk
keperluan pengujian. Friedlan menggunakan model total accruals sebagai proxy atas
discretionary accruals karena dengan melakukan beberapa modifikasi sesuai dengan keterbatasan
data dan kharakteristik IPO.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa earnings management ditemukan pada periode dua
tahun sebelum go public. Hipotesis bahwa nilai median discretionary accruals, perubahan total
accruals, operating earnings, dan cash flow from operations lebih besar daripada nol tidak dapat
ditolak. Earnings management tidak ditemukan dengan kuat (ada bukti lemah) pada periode
setahun sebelum go public.
Kata kunci: Earnings management, initial public offerings, accruals, discretionary accruals.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment