-->

ANALISIS EKSPOR IMPOR SEBAGAI INDIKATOR MAKROEKONOMI [MAKALAH]


LINK DOWNLOAD : PDF

Selama triwulan ke-I dan triwulan ke-II tahun 2006, perekonomian Indonesia
masih mengalami perlambatan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak tahun 2005,
dan berbagai faktor eksternal lannnya seperti ancaman kenaikan harga minyak dunia pada
tahun ini yang diakibatkan oleh adanya perang Israel-Lebanaon dan mengancam keadaan
perekonomian dari negara-negara pengimpor minyak seperti Indonesia salah satunya.
Akan tetapi pada semester II tahun 2006 ini, keadaan ekonomi Indonesia diperkirakan
secara bertahap akan kembali membaik. Kestabilan ekonomi makro terus dijaga dengan
baik oleh pemerintah dan pemegang otoritas moneter yaitu Bank Indonesia, yang
tercermin pada menurunnya laju inflasi, menurunnya volatilitas nilai tukar rupiah dan
meningkatnya indeks harga saham gabungan (IHSG). Pertumbuhan ekonomi tahun 2006
diperkirakan mencapai 5,9 persen , lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2005 yang hanya sebsar 5,6 persen.Laju pertumbuhan
ekonomi tahun 2006 tersebut dicapai dengan upaya perbaikan investasi, peningkatan
kinerja ekspor dan menguatnya daya beli masyarakat. Untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi tahun 2006 tersebut diperlukan kerja keras, mengingat masih terdapat faktor-
faktor resiko yang perlu diwaspadai.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment