-->

Standar kebutuhan Kandang

Untuk  memperoleh pertumbuhan dan perkembangan unggas  yang optimal, maka  kepadatan kandang perlu diatur.  Karena pada semua jenis unggas petelur yang dipelihara secara intensif, sepanjang hidupnya berada dalam kandang yaitu  mulai dari anak yang baru menetas (DOC/DOD/DOQ)  sampai  unggas berproduksi dan diafkir. Semua keperluaan hidupnya ditentukan atau diatur oleh peternak. 

a) Indukan (brooding) DOC ras  petelur Luas brooding/indukan per DOC adalah 40-50 ekor per meter.  Jangan Memadatkan jumlah anak unggas per satuan luas melebihi jumlah yang dianjurkan (standarisasi) karena akan menyebabkan konsumsi pakan turun,  pertumbuhan terhambat, tingginya angka mortalitas. Sedangkan rumus brooding adalah :
Luas brooding atau  indukan adalah ,  Sedangkan keliling brooding = 2 . Dengan menggunakan rumus luas = r2. maka
diameter brooder dapat diketahui.  Semakin besar atau umur anak ayam semakin bertambah, maka brooding juga harus diperluas. 
Usahakan udara atau oksigen di dalam brooding  jangan terlalu pengap. Artinya jangan lupa memperhatikan kepentingan ventilasi udara bagi ayam. Pelebaran pembatas (chicken guard) dapat dimulai pada hari ke 3 atau 4 sesuai dengan pertumbuhan ayam  dan kepadatan kandang.  Berbeda dengan ayam pedaging, brooding pada ayam petelur  ini dipergunakan sampai ayam berumur ±4 minggu  Setelah  ayam berumur diatas 4 minggui, pada umumnya brooding mulai tidak dipergunakan lagi dan ayam sudah menempati seluruh ruangan kandang litter.

b) Indukan untuk anak itik (DOD) petelur 
Berdasarkan fungsinya , kandang buras dikelompokkan  menjadi 3 jenis, kandang starter ( untuk itik umr 1-4minggu) kandang geower untuk itik umur 5-22 minggu), dan kandang layer  (untuk itik umur lebih dari 22  minggu.  Kandang starter biasanya dipersiapkan  bagi DOD yang baru menetas , yakni ketika itik masih belum mampu menyesuaikan diri. Kandang ini dapat dalam bentuk  kotak atau box atau dapat pula dapat pula bersatu didalam  kandang  litter.
Ada dua sistem perkandangan  yang umum digunakan dalam budidaya itik petelur, yaitu kandang model  ren dan kandang  model  baterai. Kandang ren ( kandang dengan halaman umbaran)  biasanya digunakan untuk pemeliharaan induk penghasil telur tetas. Luas  kandang ren disesuaikan dengan jumlah induk yang akan dipelihara dan jumlah sekelompok induk. Sebagai pedoman, untuk menentukan luas kandang ren sbb. Kepadatan populasi kandang yang diberi atap yaitu 4 ekor/m2, kandang umbaran  seluas 1,5 kali luas kandang  yang diberi atap dan luas kolam 10 ekor per m2.  Sedangkan untuk itik yang bertujuan untuk menghasilkan telur konsumsi pada umumnya menggunakan kandang baterai, dengan ukuran : panjang : lebar : tinggi = 40 cm :  30 cm : 55 cm. 

c) Indukan ayam buras  Kandang ayam buras  petelur dibuat sesuai dengan kepadatan ayam yang diperlukan. Sehubungan dengan hal itu, beberapa batasan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 
 Untuk DOC buras petelur sampai umur 3-4 hari, luas indukan yang dibutuhkan sama seperti pada  DOC ras maupun DOD yaitu 40-50 ekor per meter²
 Untuk anak ayam dalam indukan  ( minggu 1 s.d. minggu ke 4) setiap meter persegi cukup 30 ekor. 
 Untuk ayam remaja sebelum memasuki masa bertelur, per meter persegi cukup untuk 14 – 16 ekor, bisa dikurangi sesuai dengan peningkatan umur dan ukuran tubuh. 
  Untuk ayam yang siap dan telah memasuki masa bertelur adalah 6 ekor per meter persegi. Berdasarkan sistem lantainya, maka kandang ayam buras dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu kandang sistem lantai liter dan kandang dengan lantai cage. Kandang lantai liter adalah kadang yang lantainya dilapisi denga liter berupa serbuk gergaji atau sekam padi setebal sekitar 6 cm. Sistem ini sebenarnya cocok untuk ayam kampung bibit. Sedangkan sistem lantai

d) Indukan anak puyuh (DOQ)  Kandang  indukan (brooding) umumnya  dibuat dari kotak-kotak kecil dan agak tertutup. Luas kandang  kandang DOQ adalah 1m2 untuk 140 ekor DOQ sampai anak puyuh berumur  10 hari.  Kemudian kepadatan  menjadi 60 ekor/m2 untuk anak puyuh yang telah berumur lebih dari 10 hari. 
Ukuran Kandang, bila lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm , dan tinggi kaki 50 cm, luas ini cukup untuk kapasitas 90-100 ekor anak puyuh/ DOQ. atau bila lebar 100 cm, panjang 300 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm, luas ini cukup untuk kapasitas 350 ekor anak puyuh/ DOQ.
Kandang grower   (21-36 hari) berbentuk kotak dan biasanya dibuat bertingkat. Ukuran 150 cm x 60 cm x 40  cm  dapat menampung 4050 ekor . Sedangkan untuk  kandang layer yaitu umur 36 hari  lebih , hampir sama dengan puyuh masa grower . Yang membedakan hanya pada tambahan tempat penampungan telur. Luas kandang yang dibutuhkan pada puyuh masa layer (6 s.d. 60 minggu sampai di afkir  adalah 40-60 ekor per m2. Atau,dengan luas kandang 100 m2 dapat menampung sebanyak 10.000 ekor.  

2)  Standar kebutuhan peralatan

a) Pemanas Kebutuhan :
 Brooder diameter 1,2 m Cap= 375-450 ekor per unit
 Brooder persegi empat Cap 450-525 ekor per unit
 Gas infra red/ solek = 500 ekor per unit
 Pemanas dengan sumber panas batubara, serbuk  gergaji yang dipadatkan atau kayu antara 300 – 500 ekor per unit

b) Tempat pakan dan tempat minum:

 Tempat pakan  dan empat minum ayam ,     Kebutuhan :
o Tempat pakan manual memanjang, standar 5 cm / ekor
o Tempat pakan manual bundar ,  standar 2 cm / ekor
o Chick feeder try standar 1  unit untuk  50 - 100 ekor ( diameter 35 -40 cm)
o Tempat minum manual memanjang standar 1 cm / ekor
o Tempat minum manual bundar standar 1 cm /  ekor 
o Chick found standar 1 buah untuk  75 ekor

 Kebutuhan tempat minum untuk DOC adalah
o Untuk anak ayam  yang baru menetas (DOC) tempat minum yang digunakan adalah  chickend found (tempat minum anak unggas) dengan kapasitas 75 ekor DOC  per unit
o Tempat minum  manual bundar  (Round drinker) dengan kapasitas 600 ml, 1 liter, 1 galon ataupun 2 galon dengan   diameter ( Φ : 14-23 cm) dapat digunakan untuk  25 – 40 ekor.

 Kebutuhan tempat pakan dan minum itik Kebutuhan tempat pakan dan minum tergantung pada jumlah dan umur itik. Tempat pakan memanjang dengan ukuran panjang 75 cm dan lebar 20-25 cm, 10 buah/ 100 ekor. Sedangkan  tempat minum tabung besar yang dibutuhkan sebanyak 12 buah/100 ekor. Tempat pakan kapasitas 3-5 kg, diameter 40 cm, untuk 10 ekor itik dara-dewasa atau  kapasitas 7 kg untuk 15 ekor itik dara-dewasa. Sedangkan kalau menggunakan ember besar (diameter ± 80 cm) dapat menampung 100 ekor .

 Kebutuhan tempat pakan dan minum Puyuh Tempat pakan dan tempat minum disesuaikan dengan  kebutuhan dan pertumbuhan puyuh. Untuk puyuh yang masih dalam pemeliharaan  starter, tempat pakan  berupa baki , sedangkan untuk puyuh muda atau dewasa menggunakan tempat pakan  yang bisa dibuat sendiri atau membeli di pasaran.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Our Akuntansi


0 komentar:

Post a Comment