Merangkai dan mengoperasikan brooding (indukan)
Anak unggas yang baru menetas, suhu tubuhnya tidak bisa stabil, sehingga perlu di pelihara di dalam brooding atau indukan, sampai bulunya tumbuh dan bisa menghasilkan suhu buat tubuh nya sendiri. Pada fase brooding perlu perhatian yang lebih ekstra, karena pada masa itu adalah saat-saat yang sangat kritikal untuk seorang peternak. Artinya kelangsungan fase selanjutnya sangat tergantung dari fase brooding. "jika brooding nya gagal", maka akan gagal pula fase selanjutnya, karena keberhasilan dari sebuah peternakan, tergantung pada masa brooding di laksanakan. Jika tata cara pelaksanaan brooding kurang di miliki oleh seorang peternak, maka permasalahan kedepan nya sering kerap terjadi.
1) Merangkai brooding pada ayam ras petelur Tujuan dari merangkai brooding ini adalah untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan tempat tinggal bagi DOC yang akan dipelihara, baik ditinjau dari segi kelengkapan maupun dari kebersihannya benar-benar siap pakai. Bila kandang dan peralatan kandang sudah benar-benar siap maka baru dilakukan kegiatan berikutnya seperti persiapan bibit dan seterusnya.
Sebelum merangkai brooding, siapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan. Tempat pakan dan tempat minum harus dalam keadaan kering, sudah dibersihkan dari kotoran serta disanitasi menggunakan bahan desinfektan.
Pertama yang dilakukan adalah memasang pemanas (apabila menggunakan gas solek/ lampu pijar), namun apabila menggunaka pemanas dari sumber batubara atau serbuk gergaji, terlebih dahulu pasang pagar pembatas membentuk luasan kandang indukan yang dibutuhkan. Tebarkan litter diatas lantai dengan ketebalan sekitar 5-10 cm. Hamparkan kertas koran di atas litter. Fungsinya mencegah DOC mematuki litter. Pasang pemanas. Letakkan tempat pakan dan tempat minum diatas hamparan litter secara berselang-seling. Hindari meletakkan tempat pakan tepat dibawah sumber pemanas. Peralatan kandang indukan yang sudah terpasang dapat didesinfeksi kembali dengan disemprot cairan desinfektan
Nyalakan pemanas dan hitunglah suhu yang dihasilkannya menggunakan termometer. Sebagai patokan, suhu optimal untuk pemeliharaan anak ayam adalah sekitar 35 0C . Kandang indukan siap menerima DOC ketika kehangatan sudah stabil dan menyebar ke seluruh kandang indukan.
2) Merangkai brooding pada ayam buras petelur Membuat brooder walaupun sederhana namun dengan benar akan menjamin keberhasilan dalam sistem pemeliharaan ayam kampung kedepannya. Bagaimana merangkai brooding sederhana namun mampu mencukupi kebutuhan ayam kampung?
Tujuan dari adanya brooder pada anak unggas, termasuk anak ayam kampung adalah menggantikan tugas induk sebagai tempat pengeraman atau penghangat. Hal ini bisa dimengerti karena :
anak ayam baru bisa mengatur suhu tubuhnya atau thermoregulasi baru bisa bekerja dengan baik setelah anak unggas minimal berumur 2 minggu.
Mempercepat produktivitasnya, makasudnya semenstara DOC dipelihara, induk ayam dipaksa untuk memproduksi sendiri
Melindungi anak ayam, karena anak ayam dalam usia dini masih rentan terhadap kematian oleh sebab itu perlu adanya sistem chick guard atau perlindungan bagi anak ayam. Induk buatan (brooding) dapat dibuat dari pagar yang terbuat dari bahan seng dan sebaiknya dibuat melingkar di dalam ruangan kandang dan dilengkapi dengan pemanas, tempat pakan, tempat minum dan tirai kandang, karena bentuknya melingkar maka sering disebut brooding ring. Apabila kandangnya model panggung, maka seluruh lantai harus tertutup. Hal ini bertujuan agar panas yang diinginkan tercapai.
Ukuran brooding tergantung pada jumlah dan umur ayam. Sebagai patokan untuk 40-50 ekor DOC membutuhkan luas brooder sekitar 1 m2.. Dengan menggunakan rumus luas = r2. maka diameter brooder dapat diketahui. Semakin besar atau umur anak ayam semakin bertambah, maka brooding juga harus diperluas. Usahakan udara atau oksigen di dalam brooding jangan terlalu pengap. Artinya jangan lupa memperhatikan kepentingan ventilasi udara bagi ayam. Pelebaran pembatas (chicken guard) dapat dimulai pada hari ke 3 atau 4 sesuai dengan pertumbuhan ayam dan kepadatan kandang. Brooding ini dipergunakan sampai ayam berumur ±15 hari. Setelah ayam berumur diatas 15 hari, pada umumnya brooding mulai tidak dipergunakan lagi dan ayam sudah menempati seluruh ruangan kandang.
Tahapan dalam merangkai brooding ayam kampung adalah :
a) Memasang litter Cara memasang litter yaitu sekam padi ditaburkan diatas lantai setebal 5 – 10 cm. Sedangkan bagi lantai yang masih berbentuk
tanah dipadatkan, biasanya sebelum sekam ditaburkan diberi dahulu batu atau kerikil yang dipadatkan sehingga total ketinggian dari tanah hingga sekam bagian atas berkisar antara 10-15 cm.
b) Menyiapkan indukan/pemanas. Indukan buatan sangat diperlukan untuk anak ayam umur 1 hari - 2 minggu. Hal ini berkaitan dengan adanya kecenderungan ayam diproduksi dalam jumlah banyak sehingga seekor induk tidak akan mampu menghangati anak-anaknya.Untuk menghangati anak ayam yang jumlahnya banyak, maka dibutuhkan induk buatan. Cara pemasangannya tergantung dari alat dan sumber panas yang digunakan. Pemanas sebaiknya dinyalakan 24 jam sebelum anak ayam datang supaya diperoleh suhu seperti yang diharapkan.
c) Memasang pembatas Chick guard berguna untuk membatasi anak ayam dalam indukan, sehingga anak ayam tidak terpencar-pencar ketempat lain dan dapat mengkonsumsi pakan dan air minum dengan baik.
d) Memasang tempat pakandan tempat minum dalam brooding ring. Anak ayam umur 1 – 3 hari makanan yang diberikan dapat disajikan dengan menggunakan tempat pakan anak ayam (feed plate) atau dengan menggunakan kardus bekas DOC. Tata letak tempat pakan dan minum di selang seling diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan DOC untuk makan dan minum.Air minum yang disajikan sebaiknya mengandung antibiotik, vitamin dan gula pasir.
e) Penerangan Penerangan untuk anak ayam umur 1 – 7 hari diberikan baik siang maupun malam hari. Hal ini untuk menarik perhatian anak ayam agar tetap berada di daerah pemanas dan untuk membantu anak ayam mengenal pakan dan minumannya. Selanjutnya mulai umur 8
hari penerangan hanya diberikan mulai sore hari jam 18.00 sampai pagi hari, jam 06.00
3) Merangkai brooding pada Itik petelur
a) Memasang litter Digunakan untuk kandang sistem postal. Tujuan pemberian litter adalah untuk menutup lantai dan memberi kenyamanan pada itik selama proses pemeliharaan.
Cara memasang litter yaitu sekam padi ditaburkan diatas lantai setebal 5 – 10 cm. Sedangkan bagi lantai yang masih berbentuk tanah dipadatkan, biasanya sebelum sekam ditaburkan diberi dahulu batu atau kerikil yang dipadatkan sehingga total ketinggian dari tanah hingga sekam bagian atas berkisar antara 10-15 cm.
b) Menyiapkan indukan/pemanas. Seperti halnya ayam, anak itik yang baru menetas (DOD) sangat memerlukan induk buatan. Itik ataupun ayam adalah termasuk bangsa burung (aves) dimana merupakan peralihan antara hewan berdarah panas (Homeotermal) dan hewan berdarah dingin (Poikilotermal), oleh sebab itu ternak itik mulai DOD sampai 2 minggu, dikenal masa brooding / indukan, yaitu masa adaptasi terhadap temperatur lingkungan rendah dan pada saat itu perkembangan sistem termoregulatornya masih berlanjut, sehingga perlu diberi pemanas.
Anak itik (DOD) membutuhkan indukan. Hal ini berkaitan dengan adanyakecenderungan di jaman sekarang dimana anak itik biasanya diproduksi dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga seekor induk tidak akan mampu menghangati anak-anaknya. Disamping itu, induk itik juga mempunyai sifat tidak dapat mengeram sehingga tidak biasa untuk melindungi atau menghangati anaknya.
Kapasitas kandang indukan yang dibutuhkan oleh anak itik tidak jauh berbeda dengan anak ayam, yaitu antara 40-50 ekor per meter. Sebagai contoh untuk anak itik sejumlah 500 ekor anak itik memerlukan induk buatan yang berupa satu lingkaran seng pelindung dengan diameter ± 3,6 m dengan tinggi 45 cm. Indukan yang akan digunakan sebagai pemanas dapat dari sumber serbuk gergaji, kayu, minyak tanah, batubara, gas maupun listrik. Apabila menggunakan indukan dari bola lampu listrik 100 watt cukup digunakan untuk sekitar 200-250 ekor. Cara pemasangannya digantung setinggi 15-25 cm dari lantai. Pemanas sebaiknya dinyalakan 24 jam sebelum anak itik datang supaya diperoleh suhu seperti yang diharapkan.
c) Memasang pembatas Chick guard berguna untuk membatasi anak itik dalam indukan, sehingga anak itik tidak terpencar-pencar ketempat lain dan dapat mengkonsumsi ransum dan air minum dengan baik.
d) Memasang Tirai Kandang Tirai kandang diperlukan untuk kandang type terbuka. Sampai umur satu minggu kandang ditutup rapat agar suhu dalam kandang tetap stabil sesuai yang dikehendaki. Setelah anak itik umur 2 minggu tirai dibuka 1/3 bagian bawah, sampai anak itik umur 2-3 minggu tirai dibuka 2/3 bagian bawah dan tirai dibuka seluruhnya setelah anak itik berumur lebih dari 3 minggu
e) Memasang tempat pakan pakan dan tempat minum dalam brooding ring.
Anak itik umur 1–3 hari makanan yang diberikan dapat disajikan dengan cara menaburkan diatas koran dan selanjutnya ditaruh diatas kardus bekas DOD atau tempat pakan khusus (feed plate). Tata letak tempat pakan dan minum di selang seling diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan DOD untuk makan dan minum.Air minum yang disajikan sebaiknya mengandung antibiotik, vitamin dan gula pasir.
f) Penerangan Penerangan untuk anak itik umur 1 – 7 hari diberikan baik siang maupun malam hari Hal ini untuk menarik perhatian anak itik agar tetap berada di daerah pemanas dan untuk membantu anak itik mengenal pakan dan minumannya. Selanjutnya mulai umur 8 hari penerangan hanya diberikan mulai sore hari jam 18.00 sampai pagi hari, jam 06.00 .
g) Mengoperasionalkan alat-alat indukan yang akan digunakan Brooding ring atau indukan harus sudah siap digunakan sebelum DOD tiba. Sehari atau selambat-lambatnya tiga jam sebelum anak itik (DOD) tiba pemanas harus sudah dinyalakan. Hal ini dilakukan agar panas yang ditimbulkan sudah menyebar merata dan stabil temeraturnya. Suhu yang dibutuhkan untuk anak itik baru menetas sekitar 35⁰Celcius.
Tempat minum harus segera diisi dengan larutan gula (5%). Tuangkan pakan starter kedalam tempat pakan (feed feeder tray), sehingga diharapkan begitu DOD datang maka langsung dapat minum dan asupan makanan
4) Puyuh
Pembuatan brooding atau kandang indukan meliputi penyediaan pemanas, penyediaan pakan dan air minum bagi DOQ. Brooding dapat dimanfaatkan, minimal sehari setelah dilakukan pembersihan dan pembasmihamaan. Sebagai penerang, sebelum DOQ datang, sebaiknya lampu dihidupkan terlebih dahulu untuk penghangatan ruangan.
Suhu dalam kandang indukan atau brooding harus dijaga agar tetap stabil, yaitu sekitar 37,5 0C (99,5 0F) untuk minggu pertama serta 29,3 -32,2 0C (90 0F) untuk minggu kedua dan ketiga. Untuk mengontrol suhu perlu dipasang termometer yang dapat dicek setiap hari, minimal tiga kali. Pemanas tidak diperlukan lagi setelah minggu ketiga.
Satu hal yang perlu diingat bahwa sebelum anak puyuh masuk ke dalam kandang indukan sebaiknya sumber panas telah dihidupkan, minimal satu atau dua hari sebelumnya.
Temperatur kandang yang ideal atau normal berkisar 20-25 0C; kelembaban kandang berkisar 30-80%; penerangan kandang pada siang hari cukup 25- 40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan). Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi dapat masuk kedalam kandang.
Prosedur yang dilakukan dalam menyiapkan kandang DOQ atau kandang indukan/brooding
a) Apabila peternak memelihara500 DOQ, pada hari pertama sampai hari ke -10(masa di brooding), hanya 1 kandang yang diisi 500 DOQ.
b) Bagian samping, belakang atas dan bawah biasanya sudah rapat. Bagian belakang dan samping rapat dengan triplek / karton juga bisa. Bagian atas ditutup dengan terpal (untuk murahnya pakai
terpal bagor saja). Bagian bawah sudah rapat dengan alas. Yang bagian depan untuk 3 hari pertama sebaiknya juga dalam keadaan rapat. Biasa pakai bagor yang dilipat rapi selebar muka, dan dipaku atas bawah.
c) Pemasangan lampu masing-masing kandang dapat memakai 5 lampu, per-lampu 60 watt. Jadi untuk 500 DOQ pertama kali membutuhkan 300 watt. Suhu kandang diukur dengan menggunakan termometer. Pengamatan terhadapternak puyuh, apabila DOQ mengumpul di bawah lampuberarti suhu kurang panas, tapi bila DOQ menyebar dan merapat di dinding, berarti suhu terlalu panas.Untuk yang kurang panas, tentu ditambah lampu, demikian juga sebaliknya.
d) Sebaiknya sebelum DOQ datang, lampu dihidupkan terlebih dahulu untuk penghangatan ruangan, pengukurannya dengan memasukkan tangan ke dalam kandang pembesaran atau baca skala thermometer.
e) SetelahDOQ datang dan dimasukkan ke dalam kandang,langkah selanjutnya memberi minuman.Masing-masing kandang diberi 2 galon minuman yang sudah diberi vitamin DOQ. Dalam memberi minuman harus berhati-hati,dua galon cukup di isi setengahnya saja.Galon juga harus diberi batu, agar tidak kejadian DOQ yang masih sangat kecil-kecil itu tenggelam di tempat minuman.
f) Peletakan galon diberi alas kayu dengan luasan sama dengan lingkaran gallon.Tetapi jangan terlalu tinggi, penempatan galon harus hati-hati jangan sampai banjir/air meluapterus.Ini perlu dikontrol sewaktu-waktu. jika meluap, diputar-putar mencari posisi yang tepat.Pemberian pakan pada masa brooding atau awal
pemeliharaan disebar di hamparan alas kandang (belum memakai nampan). Jumlahnya untuk 500 DOQ cukup digiling 1/2 sak saja.
g) Setelah satu malam, jika dalam ruangan kandang terlalu panas, bagian atas bisa dibuka sedikit untuk ventilasi udara. Namun jangan bagian depan dulu. Hal ini juga penting untuk menjaga keawetan panas kalau sampai terjadi mati listrik.
h) Hindari matilistrik pada 3hari pertama, masa ini merupakan hal yang mengkhawatirkan. Karena pakan masih disebar(belum ditaruh di nampan), jaga DOQ dari kelilipan atau bahkan matanya tertutup pakan. Jika ada yang demikian, segera dibersihkan pakai air.Untuk 3 hari pertama ini sebaiknya sering-sering mengontrol ke kandang. Mengontrol dan meneliti bagaimana kondisi DOQ. Apabila ada ketidakberesan, segera diatasi.
0 komentar:
Post a Comment