Jenis-jenis peralatan kandang
Peralatan farm yang adapun tidak akan berfungsi optimal apabila sumberdaya manusianya kurang berkompeten. Sehingga untuk mencapai suatu keberhasilan didalam usaha peternakan unggas, baik itu SDM (sumberdaya manusia) maupun peralatan farmnya harus betul - betul memenuhi persyaratan.Ada beberapa macam jenis peralatan farm unggas yang sering dipergunakan didalam proses pemeliharan ternak baik peralatan farm manual maupun peralatan farm otomatis.
Pada pemeliharaan tahap awal, unggas umur sehari atau (DOC, DOD, DOQ) masih membutuhkan kandang khusus yang berfungsi sebagai induk buatan.
Kandang tersebut mempunyai suhu hangat, dilengkapi tempat pakan dan tempat minum sesuai kebutuhan (DOC, DOD, DOQ), yang akan mendukung (DOC, DOD, DOQ) untuk tumbuh berkembang optimal sesuai potensi genetiknya.
Kandang indukan untuk anak ayam (DOC) dan anak itik (DOD) dalam jumlah banyak umumnya berupa lingkaran ataupun suatu suatu bagian ruangan kandang yang disekat dengan menggunakan pagar pembatas atau chick guard. Sedangkan kandang indukan untuk puyuh, umumnya dibuat berbentuk kotak, dengan dinding tertutup rapat.
Peralatan kandang yang umum digunakan dalam pemeliharaan ternak unggas dalam hal ini yang dimaksud ternak ayam ras, itik, buras maupun puyuh adalah berupa tempat pakan, tempat air minum, thermometer, hygrometer, tempat bertelur, tempat obat-obatan, pemanas, dll. Peralatan ini dapat dikelompokkan atas peralatan manual dan otomatis dengan ukuran berbeda- beda dan digunakan sesuai dengan tingkat umur ternak unggas
1) Pemanas (heater) Masa brooding adalah masa yang paling menentukan untuk kehidupan dan produksinya pada fase selanjutnya. Keberhasilan masa brooding akan mengoptimalkan potensi genetik anak unggas sehingga berpengaruh besar terhadap target produksi telur unggas. Baik tidaknya performance unggas di masa selanjutnya seringkali ditentukan dari bagaimana pemeliharaan di masa brooding. Satu hal yang patut diperhatikan oleh peternak ialah kesalahan manajemen pada periode ini seringkali tidak bisa dipulihkan (irreversible) dan berdampak negatif terhadap performance unggas di periode pemeliharaan berikutnya. Oleh sebab itu keberadaan pemanas untuk menjaga suhu kandang sangat diperlukan. Bibit anak (DOC, DOD, DOQ) layer membutuhkan masa
brooding sekitar 4 minggu, karena pada umur tersebut, anak unggas belum mampu mengatur suhu tubuhnya.
Perlu diketahui bersama bahwa sistem thermoregulatory (pengatur suhu tubuh) ayam baru optimal saat ayam berumur 4 minggu untuk anak unggas petelur, sehingga sebelum umur tersebut anak unggas belum mampu mengatur suhu tubuhnya. Akibatnya ketika terjadi penurunan suhu, unggas dapat mengalami stress yang menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme tubuh seperti penyerapan kuning telur terhambat sehingga pertumbuhan unggas menjadi terganggu. Atau bisa juga terjadi gangguan fisiologis seperti lazy leucocytes syndrome (gangguan fisiologis dimana sel darah putih tidak memberikan respon yang optimal terhadap bibit penyakit yang menginfeksi ke dalam tubuh) yang berakibat unggas mudah sakit.
Alat pemanas berguna sebagai penyedia suhu yang diperlukan oleh unggas. Pada pemeliharaan tahap awal, pemanas ruangan akan menjadi sumber pemanas utama bagi anak unggas. Untuk menciptakan suhu stabil dalam kandang indukan, terdapat berbagai macam pilihan sistem pemanas. Masing-masing pemanasan mempunyai kelebihan dan kekurangan dari segi teknis, seperti energi panas yang dihasilkan, resiko kebakaran, efisiensi pemakaian dan lain-lain serta dari segi ekonomis, seperti besaran biaya yang harus dikeluarkan. Jenis-jenis pemanas berdasakan sumber pemanasnya
2) Lampu Bohlam/dop berbahan energi listrik Pemanas dengan susmber panas menggunakan listrik digunakan untuk menghangatkan sejumlah kecil DOC dengan cara menggantungkan lampu bohlam 60 atau 100 watt. Jenis pemanas dengan menggunakan sumber listrik untuk saat ini jarang digunakan lagi dan tidak direkomendasikan, karena fungsi bohlam lebih diutamakan kearah penerangan. Dilihat dari segi biaya tidak memungkinkan atau sangat mahal karena untuk pemanas membutuhkan energi yang besar. Kelemahan lain selain menghasilkan energi yang kecil, apabila terjadi listrik padam memerlukan pemanas alternatif dan bohlam ini mempunyai sifat mudah pecah. Kelebihan menggunakan bohlam adalah tidak membutuhkan oksigen, tidak beresiko kebakaran dan mudah diatur untuk memperoleh panas yang dibutuhkan.
3) Pemanas infra merah berbahan bakar gas elpiji (LPG) Dari berbagai jenis sumber panas, maka Pemanas gas dengan bahan bakar gas LPG mempunyai banyak kelebihan, disamping mudah digunakan, penyebaran pemananas lebih merata dan sumber pemanasnya (gas LPG) dan lebih praktis penggunaannya. Hanya saja karena harganya relatif agak mahal, kadang peternak penuh pertimbangan saat akan menggunakan pemanas gas LPG. Padahal banyak keunggulan yang bisa diperoleh, dengan menggunakan brooder gas LPG diantaranya panas yang dihasilkan cukup, stabil, terfokus, tidak menimbulkan polusi suara maupun udara (asap).
Dengan bahan bakar gas (LPG), api akan membakar keramik sampai membara. Bara inilah yang menghasilkan infra merah. Dari berbagai sumber pemanas tersebut yang paling aman adalah pemanas infra merah berbahan bakar gas (infra red heater) dengan berbagai merek, diantaranya merk Gasolec atau IGM karena memiliki keunggulan :
Dilengkapi dengan alat pengaman (safety device) yang berfungsi mengamankan dengan menghentikan supply gas jika terjadi padam nyala api, sehingga bisa mencegah terjadinya kebakaran kandang. Tinggi rendahnya suhu dapat diatur berdasarkan kebutuhan dan kondisi kandang. Cara mengoperasikan mudah, efesien dan daya tahan peralatan lebih lama (5 tahun) dibanding pemanas lain masa pakainya hanya 1 tahun.
4) Pemanas dari kayu bakar, serbuk gergaji atau sekam Pemanas dengan menggunakan kayu bakar, serbuk gergaji maupun sekam saat ini banyak digunakan para peternak karena harganya sangat murah dibandingkan dengan pemanas-pemanas lainnya. Pemanas ini hanya memanfaatkan drum bekas dan limbah panen (sekam) atau limbah penggergajian
Pemanas ini mempunyai banyak kelemahan diantaranya banyak menimbulkan asap selama pemakaian, berbahaya bagi kesehatan unggas dan riskan terhadap gangguan saluran pernafasan. Suhu yang dihasilkan juga sulit dikontrol dan difokuskan. Hal ini bisa berakibat pertumbuhan unggas menjadi tidak merata karena lingkungan yang tidak nyaman dan unggas tidak dapat beraktivitas dengan baik.
5) Pemanas batubara Batu bara dikenal juga sebagai bahan bakar altenatif non minyak. Saat ini banyak peternak yang sudah memanfaatkannya sebagai pemanas tambahan pada ayam. Harga batu bara yang murah serta tungku atau alat pembakar yang sederhana, menjadikan investasi pengadaan pemanas ini murah.Prinsip kerja keduanya relatif sama yaitu tungku yang diisi batubara atau serbuk kayu. Bedanya bila menggunakan batubara bentuk tungku bila diisi akan menyisakan ruang untuk sirkulasi udara sedangkan bila diisi serbuk kayu harus dipadatkan namun dengan bantuan cetakan akan terbentuk saluran yang fungsinya juga untuk sirkulasi udaya (O2) yang membuat api bisa menyala. Ada beberapa kelemahan dari batu bara sebagai sumber pemanas. beberapa diantaranya pemanasnya tidak stabil atau sulit diatur, membutuhkan tungku dalam jumlah yang lebih banyak serta pemakaiannya lebih repot atau membutuhkan tenaga yang lebih ekstra karena 3 sampai 4 jam harus sekali pemanas (batubara) harus selalu ditambah agar tidak mati/ suhunya stabil. Kelemahan lain pada saat pertama kali dinyalakan akan timbul asap yang dapat mengganggu pernafasan unggas.
6) Pemanas dari minyak tanah Semawar merupakan Pemanas yang memanfaatkan kompor/tungku yang dimodifikasi dengan diberi payung berbentuk bulat. Pada jaman dulu bahan bakar yang digunakan adalah minyak tanah, namun karena adanya pembatasan subsidi dan makin langkanya minyak tanah maka harganya cukup melambung tinggi, sehingga saat ini penggunaannya di ganti dengan gas LPG Keuntungan penggunaan semawar dengan bahan bakar gas LPG relatif lebih murah dibandingkan dengan gas solek, namun ada beberapa kelemahan diantaranya terjadinya nyala api yang sangat riskan menyebabkan kebakaran. Selain itu tudung/payung yang digunakan sebagai pemfokus panas mudah rusak, sehingga akan menyebabkan ada panas yang terbuang percuma, pemborosan penggunaan gas dan penggantian peralatan pemanas yang lebih sering.
7) Tempat pakan/ tempat minum manual Ada beberapa model tempat pakan maupun tempat minum yang dapat digunakan selama proses pemeliharaan mulai dari umur 1 hari sampai anak unggas lepas dari kandang indukan. Seperti bentuk bundar atau bentuk memanjang.
a) Tempat pakan manual Tempat pakan dapat dibuat sendiri atau dapat juga membeli di poultry shop yaitu tempat pakan yang khusus digunakan oleh anak ayam (DOC) yang berbentuk bundar, berbentuk segi empat ataupun berbentuk memanjang.
Untuk tempat pakan anak unggas berbentuk bundar disebut chick feeder tray. Untuk umur 1 hari sampai 3 hari, dengan diameter 40 cm dapat menampung 100 DOC / buah. Sedangkan pada unggas yang sudah dewasa tempat pakan dan tempat minum ada yang berbentuk bundar (round feeder atau round drinker) ataupun memanjang (Long feeder). Tempat pakan atau tempat minum memanjang dapat dibuat dari bahan plastik, belahan bambu maupun dari belahan pralon.
Tempat pakan nampan digunakan pada fase brooding yang secara perlahan-lahan diganti dengan tempat pakan gantung ( round feeder). Untuk mencegah pakan tumpah bentuk tempat pakan mempunyai “bibir” serta jeruji agar ayam tidak mengais pada tempat pakan; tinggi tempat pakan digantung tapi piringannya masih menempel di lantai; pengisian pakan sepertiga tinggi piringan
b) Tempat minuman manual Penyediaan air yang bersih dan dingin secukupnya merupakan hal yang utama untuk memperoleh pertumbuhan dan produksi yang baik.Tempat minum berupa long drinker atau round drinker harus digantung dan pastikan tinggi bibir tempat minum sejajar dengan bagian punggung ayam bila unggas berdiri. Tempat minum ini harus memiliki sekurang-kurangnya 1 cm/ayam
8) Tempat pakan / minum secara otomatis
a) Tempat pakan otomatis Tempat pakan automatic mempunyai kelebihan pakan akan lebih bersih, mudah membersihkannya dan tidak memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak dibandingkan dengan tempat pakan manual, tetapi baik harganya ataupun operasionalnya lebih mahal
Jenis-jenis tempat pakan otomatic, diantaranya :
Tempat pakan anak ayam otomatis, beberapa jenis diantaranya
Alat-alat ini mempunyai kelebihan air lebih haygine, bersih dan dingin. Membersihkannyapun juga lebih mudah dibandingkan dengan tempat minum manual. Ketinggian tempat minum diatur setinggi punggung ayam, demikian pula tinggi air pada tempat minum yang diatur sesuai besar ayam. Pada tempat minum otomatis kebutuhan tersebut bisa diatur dengan mudah. namun harga maupun operasionalnya lebih mahal karena menggunakan sumber listrik.
Tempat minum otomatis ini sudah banyak digunakan pada peternak-peternak skala sedang keatas dan perusahaanperusahaan pembibitan ( breeding farm). Beberapa jenis tempat minum otomatis seperti automatic bell drinker, nipples, drinker cup dan Poultry Nipple Drip Catching Cup
Pada prinsipnya semua tempat pakan ataupun tempat minum dapat digunakan asalkan memenuhi peryaratan seperti :
o Tidak mudah kotor dan mudah dibersihkan
o Ukuran sesuai dengan tingkatan umur anak ayam
o Harus kuat dan tidak mudah ditumpahkan oleh anak ayam sehingga tidak ada makanan yang terbuang
o Dapat dengan mudah dicapai oleh anak ayam o Praktis , mudah diatur dan tidak mengganggu pemeliharaa
0 komentar:
Post a Comment